30. Dia putri kita

278 48 0
                                    

Hi guys huhu aku update.

Apa ada yang nungguin TSOF up kemarin?

Buat part ini spesial hal hal yang buat seneng aja hehe.

Ayok vote! Jangan pelit lagi puasa. Anggap sedekah aja wkwkw

Ok enjoy guys!

Happy reading💕

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Jika ada yang bertanya apa yang di sukainya, hae kyo akan dengan senang hati menjawab dirinya suka merepotkan orang lain. Hae kyo menyukai saat dirinya harus bergantung pada orang lain tanpa merepotkan dirinya sendiri, sesuatu yang menyenangkan dan patut disyukuri.

Seperti saat dirinya kembali datang ke kediaman park untuk meminta makan, lalu tuan jin akan menggerutu kesal seperti biasa, namun diam diam perhatian seperti saat ini.

"Apa yang terjadi?, mengapa ada noda darah?." Tuan jin mencercanya dengan pertanyaan

"Noda darah?, apa maksud mu suamiku?." Puan park yang baru datang menyahut cepat

"Hae kyo apa yang terjadi?, kau baik baik saja?."

"Kau harus lebih berhati-hati." Mengingat kehamilan istrinya sudah hampir besar membuat tuan park khawatir

"Aku baik baik saja puan, terimakasih" Balasnya menenangkan

"Ada sedikit kejadian dalam perjalanan, beberapa orang yang sebelumnya aku temui di beberapa kota mencariku. Mereka sepertinya ingin balas dendam."

"Apa sudah ditangani?."

"Tentu. Aku sudah meminta tolong pada tuan sang-ho, dia akan menyelidikinya."

"Kau pasti kesulitan." Ujar puan park dengan penuh kasih, dia bahkan mengelus kepala hae kyo dengan sayang.

Hae kyo mengangguk cepat, tangannya terangkat memegang perut dan berkata. "Kau benar, aku sedikit kesulitan karna belum makan."

Tuan jin sontak mendengus sebal mendengar itu, terlebih saat melihat hae kyo menampilkan ekspresi menggemaskan yang sayangnya sangat terlihat menyebalkan dimatanya.

"Aku tidak menerima pengemis." Sinis tuan jin

"Aku meminta pada puan park.".jawab hae kyo tersenyum manis

Puan park menggelengkan kepala kecil, dirinya menarik tangan hae kyo agar masuk. Jika tidak perdebatan keduanya tidak akan selesai.

"Kim hae kyo."

Ketiga orang yang akan memasuki rumah itu sontak menoleh, seo yul terlihat berlari menghampiri mereka.

"Apa kau baik baik saja?, apa ada yang luka?." Tanyanya

Hae kyo terdiam. Dirinya tak melihat kepalsuan dimata pria itu, hae kyo jelas dapat melihat ke khawatiran disana, bahkan dari nada suaranya.

"Aku baik baik saja." Jawab hae kyo meredakan ke khawatirannya

Tuan jin dan puan park tentu melihat sikap seo yul, tidak ada ketenangan yang biasanya mereka temukan pada pemuda itu. Mereka jelas tahu bahwa seo yul memiliki perasaan.

"Apa kau berlari untuk menanyakan kondisinya?." Tuan jin bertanya penasaran

"Ah tuan jin, puan park." Sadarnya langsung memberi salam, terlalu panik hingga seo yul tak melihat keberadaan mereka

"Wah bahkan kau tak menyadari keberadaan kami?." Puan park menyahut dengan nada tak percaya

"Maafkan aku." Sesalnya tak enak

The Secret Of Fate (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang