(17+/18+)
Penulis itu menciptakan alurnya, berbaur dengan pembacanya dan menikmati karir yang tengah ia raih.
Sama seperti Hema, perempuan cantik yang merangkap menjadi Mahasiswi dan penulis itu sangat amat menggandrungi alurnya sebagai penulis.
Nam...
Sebelum Puasa update dulu.. btw selamat menunaikan Ibadah Puasa bagi yang menjalankan, maafim Buri kalo ada salahnya ya cakep ----
Pria dengan seabrek berkas-berkas dimejanya nampak mengurut pelipis pusing, sudah sejak pagi dirinya berkutat dengan rangkaian soal yang harus segera diselesaikan dan beberapa komplain atas ketidak stabilan aplikasi milik perusahaannya, itu benar benar membuat sang pria depresi ringan.
Gandi, memilih merebahkan kepalanya pada meja kerja dan mengatur nafasnya perlahan. Pria berumur 31tahun itu terlihat sangat penat dengan berkas berkas didepan matanya.
"Selamat siang Pak, maaf langsung masuk." Gandi mendongakkan kepalanya, menatap sang sekertaris dengan raut heran.
"Ada apa?" Tanyanya bingung.
"Mungkin Bapak lupa, jadi saya baca kembali jadwal Bapak. ketika sudah jam pulang, Bapak harus menemui kolega yang akan melakukan penyuntingan terhadap aplikasi kita, lalu mereka akan mengajak bekerja sama dengan aplikasi mereka." Gandi termenung sejenak, kepalanya langsung ingin pecah rasanya.
"Apa aplikasi mereka?" Sang sekertaris nampak menggulir layar tablet yang berada didekapannya.
"Sebuah aplikasi pembelajaran bahasa dan sosial Pak. Mereka ingin menjalin kerja sama untuk beberapa soal-soal yang menurut mereka kurang mampu dikerjakan." Gandi menggaruk ujung hidungnya, otaknya memanas kembali.
"Baik, atur saja jadwalnya. Kamu ikut saya'kan?" Sang sekertaris mengangguk sekali dan tersenyum membuat Gandi kembali tersenyum tipis.
"Ya sudah, lanjutkan kembali pekerjaan mu. Semangat."
"Bapak juga." Setelah punggung mungil sekertarisnya menghilang, Gandi kembali membaringkan kepalanya.
Pria itu memilih bangkit, menarik ponselnya dan mengotak-atik benda pipih itu dengan lincah, jemarinya mencari sebuah nama yang sempat ia dapat dari akun palsunya di aplikasi IstaGrum.
BlueBuma Loc.Menteng Agung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gandi menaikkan alisnya saat melihat komentar teratas, nama Revan sedikit mengganggu pandangan matanya.
Tangannya mengklik nama akun itu, membukanya sambil berdecak, stalking nya gagal karena akun pria itu dikunci.
Gandi jadi berpikir, sebenarnya ada hubungan apa antara Hema dan Revan Revan itu, gadis itu kemarin tidak mau memberitahu apapun selain undangan yang ia baca sendiri.
"Lagian kenapa jadi kepo sih?!" Gandi reflek melempar ponselnya kemeja, otaknya tidak beres dan hanya berisi Hema saja.
"Sadar dong, suka sih suka, tapi gak Hema terus yang dipikir." Gumamnya, kembali berusaha menghilangkan pikiran tentang Hema dengan bekerja.