CicitcuitKicauan burung tak hentinya mengajak sang surya untuk jangan malu malu muncul ke langit sana
Si joni, ayam jago milik tetangga berkokok lantang membangunkan aleena, gadis polos cantik yang saat ini tengah duduk di bangku kelas 12 SMA.
Biasanya ia tak semudah ini untuk bangun , namun entah kenapa pagi ini terasa berbeda baginya...ia merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal dan membuat hatinya tak tenang. Sambil duduk mengumpulkan nyawa, otaknya berusaha mengingat ingat.
"Ahh yaampun... Lupaaak.."teriak aleena setelah mengingat bahwa hari ini akan ada ulangan kimia, sambil membantingkan badannya kembali ke kasur."Mana semalem gak belajar lagi .."
Paginya terasa hancur... ,
bagai ditindih setan, tubuh mungil itu seakan menolak untuk bangkit dari kasur
meski ia tahu kalau waktu sudah menunjukan pukul 06.00 dimana 15 menit lagi ia harus sudah berangkat ke sekolah atau dirinya akan ketinggalan bus...
"Wait,.. kok kaya ada yg ganjel lagi ya?" Tanyanya dalam hati
"kaya ada yg ilang gtu.."
...
"Ah ibuuk!!"
Pekiknya tersadar , ibu yang biasanya berisik membangunkannya pagi ini tak terdengar sepatah kata pun darinya.
Tubuhnya yang tadinya menolak bangun langsung bergegas pergi ke dapur untuk mencari ibu, namun tak ada
seisi rumah ia susuri namun tetap tidak terlihat batang hidung ibu , ia pun memutuskan untuk menelpon ibunya..
Drtttt
namun tiba tiba terdengar suara dering telepon dari handphone ibunya yang ternyata tergeletak di meja ruang tamu."iihh ..ibuk dimana sii.. pagi pagi udah ngilang, mana hp nya gak dibawa ," ucapnya khawatir bercampur kesal.
Sambil berjalan kembali ke dapur, otaknya berusaha mengingat kembali apakah ibu pernah berpesan bahwa dia akan pergi pagi ini atau ada hal lain yang ibu sampaikan.
Namun bukanya ingatan yang didapat,yang ada justru rasa pusing timbul di kepala nya, seketika aleena pun heran bagaimana bisa ia tidak ingat apapun yang terjadi semalam ,tapi ia malah bisa ingat tentang ulangan kimia :)
Sambil terduduk lemas di kursi meja makan, aleena tak sengaja melihat ke arah jam dinding yang telah menunjukan pukul 06.10..."duhh.. telattt" teriaknya khawatir karena mana mungkin ia bisa bersiap siap hanya dalam waktu 5 menit, itupun belum waktu yang dibutuhkan untuk menuju ke halte bus..
••••••
Waktu telah menunjukkan pukul 06.17... paru-paru aleena terasa sesak karena berlari menuju halte bus, namun seperti yang sudah diduga ,ia tetap telat...
Mau tak mau, aleena harus pergi jalan kaki ke sekolah, karena ia tak punya sepeser uang pun untuk membayar ojek, bahkan angkot sekalipun.
Jangankan uang transportasi, uang saku pun tak aleena dapat karena ibu telah menghilang sejak pagi tadi .
Meski masih agak terengah-engah, aleena berusaha jalan secepat mungkin dan sesekali mencoba berlari sekuatnya agar tidak telat untuk mengikuti ulangan kimia di jam pertama.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAKANA
Teen Fiction" Dahulu... Banyak wanita aku anggap cantik ketika pertama kali bertemu , namun setelah lama mengenalnya, mereka menjadi biasa saja di mataku Berbeda dengan dirimu, awalnya kukira kamu hanya wanita biasa, namun setelah aku mengenalmu lebih dalam, ru...