TIGA

64 2 0
                                    

🍁🍁🍁🍁


waktu menunjukan pukul 15.20, bel pulang sekolah pun berbunyi.

Aleena memutuskan untuk meminjam uang freeya untuk ongkos naik angkot , Karena ia tahu bahwa freeya tidak membawa motor hari ini, melainkan ia berangkat dengan membonceng pacarnya, sehingga aleena tidak dapat membonceng freeya, tidak mungkin kan aleena meminta freeya agar mereka bontong tiga, yang ada malah jadi boti :)

" Eh frey, gue pinjem uang dong ,cuma buat ongkos naik angkot, capek gue kalo harus jalan kaki lagi ke rumah" ujar aleena

" oke,.. nih " sahut freeya sambil mengacungkan aleena selembar uang 10 ribu

" makasehh freeya yang tercantik imut manis kiyowok seduniaa... tenang besok gue balikin "

" Iya iya santuy"

Aleena pun bergegas pulang sambil berharap ibu sudah berada di rumah.

••••••

Brakk..

Suara pintu rumah yang Aleena buka dengan cukup keras karena ke-tak sabaran nya untuk menemui ibu, terdengar menggema ke seluruh penjuru rumah yang tampaknya masih sepi itu .

" IBUKK.. ALEENA PULANGG .."

Teriak aleena mengharap jawaban dari ibunya ,

"IBU DIMANAA??" Rengek nya sembari mengitari seisi rumah, namun tetap hasilnya nihil...

Kini ia hanya bisa terduduk lemas di sofa ruang tamu, seketika pandangannya tertuju pada handphone milik ibu nya yang masih tergeletak di meja, handphone jadul itu terasa dingin ketika ia sentuh menandakan tak ada yang menyentuhnya sejak pagi tadi.

Mengingat dirinya belum melaksanakan sholat ashar, Aleena pun memutuskan untuk sholat terlebih dahulu sekaligus ia ingin berdo'a kepada Tuhan agar ibu nya segera pulang.

••••••

" Ya Allah... Hamba mohon kepada mu, di mana pun ibu hamba berada sekarang, berikanlah ia keamanan, keselamatan, dan perlindungan- Mu
Ya Allah... Kalau bisa, hamba berharap agar ibu pulang sekarang, hamba sangat khawatir , hamba kangen ibu Ya Allah ... Aamiin " do'a aleena dengan air mata menetes mengenai mukena yang ia kenakan.

Ia sangat cemas dengan ibu nya, bagaimana tidak, sudah jam empat sore lebih tapi ibunya masih belum pulang dari tempat yang ia sendiri pun tak tahu dimana. Meskipun hanya satu hari ia tak bertemu ibunya, entah kenapa rasa rindunya ini begitu besar, ia merasa takut sesuatu yang buruk telah terjadi pada ibunya.

Akibat terlalu banyak menangis ,mata Aleena terasa lelah, perlahan penglihatannya memudar hingga akhirnya tertutup rapat. Aleena tertidur di atas sajadah dan masih dengan mukena yang ia kenakan untuk sholat

Tok tok tok..

Suara ketukan pintu yang memecah keheningan di rumah , membangunkan aleena dari tidur nya ,ia menatap jam dinding yang menunjukan pukul 19.00 ,ia kaget sekaligus senang ,dirinya yakin bahwa itu pasti ibu nya, aleena pun bergegas melepas mukenanya dan melipatnya sembarang , tak lupa ia mengusap air matanya yang telah mengering sejak tadi.

Krekk


" Ibuukk... "

Hening..

" Ibu?... Ibu dimana.." tanya aleena masih berharap bahwa yang mengetuk pintu tadi adalah ibunya

Namun sayang, ini bukan seperti yang aleena harapkan, tak ada seorang pun di depan pintu.
Apa mungkin tadi itu hantu pengetuk pintu?? Tidak mungkinn.. aleena akan pingsan jika itu benar

"Hah.. tadi siapa ya, apa cuma perasaanku saja dengar ada yang mengetuk," batin aleena

Ia pun segera menutup pintunya, namun ketika hendak ditutup, pintu nya terasa berat, seperti ada yang mengganjal pintu ini, dan benar saja , aleena melihat sepucuk surat terselip di bawah pintu. Ia pun segera mengambil nya. Siapa tau ini surat dari ibu

KALAU KAMU INGIN BERTEMU DENGAN IBUMU, DATANGLAH KE ALAMAT INI SEKARANG!

JALAN. HAJI MUCHTAR, GANG ANGGREK, NO 36.


leena tampak terkejut membaca isi surat tersebut. surat yang ditulis dengan huruf full kapital ini membuat aleena cemas tak karuan, pikirannya sudah menjalar ke mana mana. Ia tak lagi dapat mengontrol rasa takutnya,

" Hhh... Ibu..." Lirihnya sambil menutup mulutnya dengan telapak tangannya

Tangisnya tak dapat tertahan lagi, situasi ini terlalu menyakitkan untuknya . Segala jenis pemikiran buruk tertumpuk berat di kepala aleena

Apa ini artinya ibu di culik??

Lalu mereka meminta aleena buat kasih uang sebagai penebusnya...

Tapi aleena gak punya uang sepeserpun...hwaaa

Kiranya begitulah yang ada di kepala aleena saat ini. di tengah ketakutannya, terlintas dipikiran aleena untuk menelpon freeya, ia yakin sahabat nya itu pasti dapat menolongnya

Dengan tangan gemetar, aleena tampak menunggu jawaban telepon dari freeya,

"Pliss... Angkat freyy,." Lirihnya

....

"Anyeonghaseyoo, kenape nelpon malam malam- imidaa??" Ujar freeya tampak bercanda dari balik telepon

" Hhmfh... Plis freey, ini bukan waktunya buat bercanda..hiks, ..gg.. gue butuh bantuan lo sekarang" ucap aleena terbata bata sambil mencoba menyeka air matanya.

" Hah... Lo kenapa leen? Kok kaya sesegukan gitu, ada masalah apa?" Tanya nya khawatir

"Nanti gampang gue jelasin, sekarang plis lo kesini secepatnya ..hiks..hiks "

" Oke oke... tapi gue harus bilang ke rey dulu , soalnya gue udah ada janji sama dia malem ini, Lo tunggu yaa gue bakal datang secepatnya " pungkas nya

••••••

" Leen.. ada apaa?" Teriak freeya panik melihat aleena terduduk lemas di sofa ruang tamu dengan bercucuran air mata

" Ibu freyy... Ibu diculikk.." rintih aleena seraya menunjukkan surat tadi, yang sontak membuat freeya ikut terkejut membacanya

" Hh..hah... Seriusan?!  Lu dapet surat ini dari mana? "

" T..tadi gue nemu ini di bawah pintu,.. kayak nya penculiknya yang taruh disana, gue juga denger ada yang ngetuk pintu tadi,.. t..tapi pas gue buka gaada siapa siapa.. hiks..hiks " rengek aleena masih terbata bata dengan ucapanya

"Oke... Gue paham perasaan lo sekarang. Tapi gue minta lo buat tenang, tarik nafas dalam-dalam... Kita cari solusinya bareng oke?, Gue bakal bantu lo "

Setelah mendengar ucapan freeya, entah mengapa hati aleena berangsur membaik, dirinya menjadi tenang dan tangisnya mereda. Ia tahu kalau ia membuat keputusan yang tepat dengan menelpon freeya.


Hmm ... Kira kira gimana ya nasib ibu?  Apa ibu beneran di culik?

Well .. semua jawaban itu bakal kalian temukan di bab² selanjutnya... Soo... Happy reading<3

jangan lupa follow sebelum baca^_^ xixixi..
Dan jangan lupa komen ama vote nya juga nguwehehe..

(maap juga klo ada typo² or kalimat gajelas, maklum first time nulis cerita bginian <3)

RAKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang