🍁🍁🍁🍁
"Dapet berapa lu ? Senyam senyum..." Tanya freeya dengan tatapan heran
" Adadehhh... " Goda aleena
" Dih.. awas ya lu ga gue kasi tue punya gue" ancam freeya berguyon dengan aleena
" Biarinn.. " sahut aleena seraya mengeluarkan lidahnya mengejek freeya
" Anora callista " sambung bu septi melanjutkan pembagian kertas ulangan
Satu per satu murid telah dipanggil, dengan beragam reaksi mereka, banyak yang tampak kecewa, beberapa yang senang, bahkan melompat kegirangan, ada juga yang tampak pasrah tak peduli .
Hingga akhirnya nama freeya dipanggil,
" Zafreeya agista"
Ia melangkah menuju bu septi, setelah itu menerima kertas itu ditangannya , dengan mata mengintip sedikit kertas ulangannya itu, dan...
Deg
Detak jantungnya berhenti seketika, melihat angka yang ditulis dengan bolpoin merah di dalam kertas itu.
Ia kembali ke meja nya dengan mata terbuka lebar dan senyuman yang ia coba tahan.
Melihat tingkah freeya yang menahan senyum sembari berjalan ala ala pickme girl itu, aleena menatap nya geli
Ia terkekeh kecil, " berapa?? "
Freeya hanya membalas ucapan aleena dengan senyuman sumringah di bibirnya dan langsung menempelkan kertas ulangan itu di wajahnya sembari mencium-ciuminya bak orang yang sedang kasmaran.
" Kek orang gila lu " guyon aleena menahan tawanya melihat tingkah sahabatnya itu.
" Oke... Mohon Perhatian nya!"
Perintah bu septi mencoba menenangkan suasana riuh dikelas yang tengah membahas nilai-nilai yang mereka dapatkan itu dengan teman semeja mereka.
Setelah dirasa sudah cukup senyap , bu septi melanjutkan kalimatnya
" Sudah ibu bagikan semuanya yaa, gimana nilainya.. ?" Ujar bu septi dengan senyuman menggoda
Kalimat bu Septi itu sontak mengundang keriuhan dikelas, dengan berbagai respon kocak Mereka
" MUANTEP BUU " teriak salah satu siswa terdengar paling keras mengundang tawa seisi kelas.
" JOS MARKOJOS MAZZEHH" sahut yang lainnya
Melihat reaksi kocak muridnya itu, bu septi ikut tertawa kecil.
" Yaudah.. seperti biasa, ibu akan kasih tahu siapa yang mendapatkan nilai tertinggi dan akan mendapat hadiah dari ibu " ujar bu septi , sudah menjadi kebiasaannya memberikan hadiah kepada murid yang mendapat nilai tertinggi di setiap ulangan.
"... Zafreeya Agisa " sebuah nama yang keluar dari mulut bu septi itu sontak membuat kaget seisi kelas dan membuat semua mata menatap ke arah freeya dengan tatapan tak menyangka.
" Dengan nilai DELAPAN PULUH DELAPAN" sambung bu septi yang menambah kaget mereka dan spontan menepukkan tangannya.
Melihat itu freeya hanya tersipu malu, seraya kembali menutupi wajah nya dengan kertas ulangan

KAMU SEDANG MEMBACA
RAKANA
Novela Juvenil" Dahulu... Banyak wanita aku anggap cantik ketika pertama kali bertemu , namun setelah lama mengenalnya, mereka menjadi biasa saja di mataku Berbeda dengan dirimu, awalnya kukira kamu hanya wanita biasa, namun setelah aku mengenalmu lebih dalam, ru...