DUA PULUH TUJUH

52 2 0
                                        

🍁🍁🍁🍁


Keduanya kini duduk di salah satu meja di cafe itu,

aleena sedikit kecewa karena tidak bisa lebih lama dengan ibunya .. padahal banyak hal yang ingin ia ceritakan pada wanita itu.

Zevan menatap heran muka manyun istrinya di depannya ..

" Lo kenapa? Kan tadi kita udah ketemu ibu.." tanya nya berusaha seramah mungkin agar tak memperburuk suasana hati aleena

Aleena menggeleng lemas,
" Gue mau ke toilet dulu.." balasnya seraya pergi menuju toilet

Aleena memasuki toilet cafe , memutuskan untuk mencuci muka

" Eh lo masih inget gak wajah ketakutan dia pas kita geledah tasnya kemarin hahaha" pekik seorang wanita terdengar dari luar toilet disahuti oleh tawa wanita lainnya

" Inget lah.. kayak orang bego banget anjir" sahut yang lainnya

Aleena merasa tak asing akan suara wanita wanita itu. Rasanya ada yang mengganjal di hatinya ketika mendengar suara mereka

Brak

Suara pintu toilet yang mereka buka cukup keras mengejutkan aleena

Deg

Geng wanita itu juga tampak terkejut melihat aleena di depan mereka.

" Hah.. ini lo beneran? Widihh.. si pengecut yang kabur dari sekolah dan udah bikin kita di skors seminggu " ucap salah seorang dari mereka sembari bertepuk tangan dengan senyum iblisnya..

Wanita disampingnya mendekati aleena, menatap tajam gadis polos itu .

Tangannya memegang dagu aleena mengangkat kepala aleena yang sedari tadi menunduk takut

" Lo tau gak sih.. kita tuh kangenn banget sama lo..
Kangen buat ngebully lo kayak ginii hahaha" ujar kejam wanita itu menampar pipi aleena.

" STOPP!!  Mau kalian itu apa sih? Sampe kapan kalian mau bully gue !? TANPA ALESAN YANG JELAS KAYA GINI!! asal kalian tau Gue udah seneng bisa keluar dari sekolah itu dan gak pernah ketemu lagi sama kalian!! Tapi kenapa sekarang gue harus ketemu lagi sama cewek sialan kaya kalian ha!? " Pekik aleena memberanikan diri

" Cih.. lo jadi sok berani ya abis keluar dari sekolah, sampe berani manggil kita begitu haha"

" GA COCOK TAU GAK LO BEGITU ANJ-" kasar yang lainya seraya mengepalkan tangannya bermaksud memukul aleena,

Namun kepalan tangannya itu terlebih dulu ditahan oleh zevan yang tiba tiba datang .

" Wih.. siapa nich.. cowo kok masuk toilet cewe , bencong lo?! Hahah" ejek wanita lain dalam geng itu

" Apaan si lo! Siapa lo ikut campur urusan kita ha!? Ketus wanita yang hendak memukul aleena tadi

" Lo tanya siapa gue? GUE SUAMINYA DIA!!.." tegas zevan menunjuk ke arah aleena mengagetkan geng pembully itu.

".. dan kalo kalian mau bully dia, lewatin gue dulu! SINI  MAJU LO B**G**T!!" Pekik zevan tampak geram akan ulah geng yang telah menyakiti gadisnya itu

Kalimat zevan itu sontak menjatuhkan mental gang wanita sialan itu. mereka akhirnya menyerah dan pergi meninggalkan toilet dengan perasaan kesal.

Zevan mengembuskan nafas kasar, tatapan nya langsung tertuju pada Aleena yang masih tampak tak menduga atas apa yang baru saja terjadi .

" Lo gapapa kan leen? Mereka gak apa apain lo kan?! " Tanya zevan khawatir dengan tangan menggenggam pipi aleena memastikan gadis itu baik baik saja.

Aleena hanya terdiam seribu bahasa, menatap lekat bola mata pria di depan nya itu

" Zev.. gue gak salah liat kan? Lo baru aja khawatirin gue sampe segitunya.." batin aleena

Air mata tiba tiba saja menetes dari pelupuk mata indah aleena.

" Pipi gue sakitt hiks hiks.." rengek gadis itu kesakitan setelah di tampar oleh wanita keturunan jahannam tadi

Zevan mengelus lembut pipi aleena, lalu mendekapnya erat menenangkannya

......

Setelah peristiwa tak mengenakkan itu, keduanya memutuskan untuk pulang ke hotel.

" Awww.." rintih aleena kesakitan saat zevan mengoleskan obat di bibirnya yang sedikit terluka akibat tamparan tadi.

" Tahan dikit" tenang zevan

Secara perlahan dan halus jemari zevan mengoleskan obat pereda nyeri pada bibir istrinya itu.

Aleena merasa sangat canggung, mendapati wajah zevan begitu dekat dengannya saat ini, lebih tepatnya dengan bibirnya...

Apakah akan ada kecupan versi terbaru? :)
Eittt.. jangan buru buru, enjoy the process aja duluu(⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)

Cupp..

Apa ini?? Zevan menempelkan bibir milik nya pada bibir aleena..membuat gadis itu terkejut bukan main.. aleena belum siap zevann!!

" JANGANN !!" teriak aleena secara tiba tiba sembari mendorong tubuh zevan membuatnya tersungkur ke belakang.

" Apaansi lo leen?!.." geram zevan

".. kalo gamau di obatin gapapa! Bilang aja ,gue juga gamau ! Ketus pria itu

Aleena terkejut, tersadar bahwa ciuman tadi hanyalah haluan nya semata...

" Eee.. maaf zev.."

".. g..gue kira.. lo mau cium gue.." lirih aleena hampir tak terdengar

" Apa lo bilang?! Cihh.. sekotor itu ya gue di pikiran lo ?!" kecewa zevan terkekeh kasar.

" B..bukan gitu zev.. maksud gue.. lo tau sendiri kan gue ini-" sanggah aleena belum selesai Dengan kalimatnya

" Dahlah , nih obatin sendiri luka lo!" Ketus pria itu memberikan kotak obat pada aleena dan pergi meninggalkannya

Aleena kecewa pada dirinya, kenapa ia tak bisa menahan pikiran kotor itu ?! Hingga harus membuat zevan merajuk seperti ini

Kann.. udah dibilangin jangan buru-buru.. akan ada waktu yang tepat kok


RAKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang