ENAM BELAS

34 2 0
                                    

🍁🍁🍁🍁

Mereka telah sampai di rumah om juan

Keberadaan BENZO menyambut hangat mereka berdua ketika memasuki rumah itu,

" Selamat datang pak bos dan 'bos muda cantik'! "
Sambut  mereka yang seperti nya sudah om juan persiapkan untuk Aleena

Mendengar panggilan baru khusus mereka untuknya itu aleena menjadi salah tingkah, ia tersenyum malu

Om juan terkekeh kecil, ia mengajak aleena untuk menuju ke sebuah ruangan dalam rumah itu

Aleena hanya mengekorinya dari belakang, mengiuti setiap langkah pria itu pergi dengan pasukan BENZO di belakangnya.

Mereka sampai pada sebuah ruangan di lantai dua rumah itu, om juan membuka pintu itu dan terpancar cahaya dari dalamnya,

Ruangan itu tampak begitu terang, karena memiliki jendela yang cukup besar ditambah lampu yang dipasang menambah kecerahan di dalamnya,

Sepertinya itu bukanlah sebuah kamar, karena tak ada kasur disana , yang ada dalam ruangan itu hanya lemari besar dengan kotak kotak yang tertata rapi serta sebuah sofa ditengahnya.

Kotak kotak itu tampak berdebu menandakan sudah lama tak tersentuh.

Mereka masuk ke dalam ruangan itu,  om juan menyuruh aleena untuk duduk di sofa berwarna biru muda itu. Lalu ia melangkah menuju lemari, membukanya dan mengambil sebuah kotak berukuran sedang didalamnya

Ia duduk di sebelah Aleena, membuka kotak itu

Aleena menatap bingung barang barang didalam kotak itu

" Ini apa om?" Tanyanya

Om juan terkekeh kecil
" Ini adalah barang barang milik ayah kamu dulu" ujarnya tersenyum

Mendengar itu ,aleena menatap penuh makna isi kotak itu,

Om juan mengambil sebuah topi didalam kotak itu, menepuk-nepuk nya agar bersih dari debu.

" Ini adalah topi yang biasa ayahmu pakai dulu , kalau kemana mana selalu pakai topi ini, katanya sih semenjak dia disuruh cukur botak pas SMK dulu jadi selalu pakai topi sampe akhirnya jadi kebiasaan... Hahaha" ucapnya tertawa kecil

Aleena ikut tertawa, tapi seketika sebuah pertanyaan kecil muncul di benaknya

" Ehmm.. tapi, om dapet darimana barang barang ayah ini?" Tanya nya sedikit malu

" .. semenjak ibumu menjual rumah lama nya itu lalu memutuskan untuk pindah ke kota ini... Sebenarnya om lah yang telah membeli rumah itu, om menyuruh sebuah keluarga untuk menjadi perantara nya agar ibumu tidak menolaknya. Dan sepertinya ibumu tidak sempat untuk membereskan isi rumah itu, sehingga barang barang milik ayahmu masih ada dikamarnya. Om memutuskan untuk menyimpannya sebagai kenang kenangan.." jelasnya tersenyum tulus kepada aleena

Aleena hanya diam, ia benar benar tidak menyangka om Juan melakukan semua ini untuk ayahnya

" Tapi jangan bilang bilang ibumu ya.. hehe " bisik nya bergurau

Satu persatu barang dalam kotak itu mereka bahas, bahkan sampai kotak kotak lain di lemari itu yang ternyata juga merupakan barang peninggalan ayah aleena

RAKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang