7 - 𝑫𝒊 𝑺𝒆𝒌𝒂𝒑!

246 37 16
                                    

Jungkook berbalik lalu mengambil tali untuk mengikat beberapa anak buah Jae Beom, sedangkan Y/n hanya diam menatapnya.

"Aku pergi. Aku akan mengantarmu mencari apartemen baru, kau jangan khawatir." Jungkook berlalu begitu saja, dengan menyeret semua anak buah Jae Beom menuju ke mobilnya.

. . .

Jungkook melajukan mobilnya meninggalkan apartemen itu. Tidak ada tujuan, ia hanya mencari jalanan kosong saja, agar bisa menurunkan para anak buah Jae Beom yang masih belum sadarkan diri itu.

Setelah menemukan jalanan kosong, tak mau menggunakan tangannya, justru Jungkook menendang kasar para pria bertubuh besar itu agar keluar dari mobilnya.

"Sampah!" gumamnya kembali masuk ke dalam mobil, dan bergegas pulang.

Disisi lain, Y/n sudah bersiap. Ia sedih, tapi mau bagaimana lagi, mungkin memang seharusnya mereka tidak bertemu.

𝘛𝘰𝘬! 𝘛𝘰𝘬! 𝘛𝘰𝘬!

Tanpa menunggu lama, Y/n langsung berlari untuk membukakan pintu.

𝘊𝘦𝘬𝘭𝘦𝘬~

"Sudah siap?"

Y/n diam sejenak menatap pria di hadapannya, yang tak lain adalah Jungkook.

"Hm." dehemnya mengangguk.

"Ayo!"

"Mau kemana!?"

"Akhh!!" Jungkook melompat kaget saat mendengar suara kecil yang tiba-tiba muncul di belakangnya. Tak ada yang lain, itu Jini.

"Jini-ya, kau-"

"Papa kok lama banget? Kok ninggalin Jini sendili sih? Telus sekalang mau kemana? Kok cuma ngajak Tante Y/n, kenapa gak ngajak Jini juga?" ucapnya penuh tanya.

Jungkook mengusap alisnya perlahan, lalu menggendong gadis kecil itu.

"Papa mau anterin Tante Y/n ke apartemen barunya."

"Maksudnya, Tante mau pindah gitu?"

Y/n hanya diam, ia juga bingung mau menjawab apa.

"Hm, kita juga akan pindah dari sini," tutur Jungkook.

"Kenapa pindah, pa?"

"Sudahlah, ayo Y/n. Kita harus mencari apartemen sekarang."

Y/n mengangguk kecil, mengikuti langkah Jungkook yang berjalan menuju ke mobilnya.

. . .

Hampir 30 menit mencari apartemen yang jauh dari tempat kediaman mereka sebelumnya, akhirnya ketemu juga.

Jungkook hanya mengantar Y/n sampai di depan apartemen, ia tidak mau masuk.

"Tante, kita bisa ketemu lagi kan?"

"Semoga saja," balas Y/n tersenyum kecut.

"Kami pergi. Jaga dirimu baik-baik." Jungkook memasuki mobilnya dengan senyuman ke arah Y/n, tapi wanita itu terlihat sedih.

"Dah, Tante!"

. . .

Setelah mengantar Y/n, Jungkook kembali ke apartemennya untuk mengemasi semua pakaiannya dan juga Jini.

Keduanya berangkat dari sana, kali ini Jungkook tidak ingin tinggal di apartemen. Ia menyewa sebuah rumah untuk tinggal bersama dengan gadis kecilnya.

"Pa, kita tinggal disini yah?" tanya Jini sambil memandangi rumah barunya.

"Hm."

"Kenapa gak-"

"Tempat kerja papa ada di dekat sini. Jadi kita harus tinggal di sini," potong Jungkook dengan alasan.

BUKAN PRIA BIASA [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang