12 - 𝑫𝒊 𝒍𝒆𝒄𝒆𝒉𝒌𝒂𝒏

309 36 22
                                    

࿄𝐌𝐚𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧 𝐋𝐞𝐞 𝐊𝐢 𝐉𝐮𝐧࿄

Ki Jun membawa Y/n masuk ke ruang kerjanya, dengan pengawalnya sekitar 6 orang, tak lupa Jungkook juga ada disana.

"Duduk," titah Ki Jun pada Y/n.

Dengan rasa takut, Y/n duduk perlahan di kursi kerja milik pria paruh baya itu. Ia menatap Jungkook yang diam di hadapannya.

"Jadi, apa pembelaanmu lagi sekarang? Kau tau kan, konsekuensinya jika melanggar perintahku," ucap Ki Jun menatap Jungkook yang hanya diam. Keenam anak buahnya mendekati pria itu dan langsung menodongkan senjata mereka, tepat di kepala Jungkook.

"Ja-jangan lakukan itu!" pinta Y/n.

Ki Jun menyunggingkan senyumnya, ia mengeluarkan belati kecil dari sakunya lalu mendekati Y/n.

"Katakan Jungkook, siapa wanita ini? Aku menunggu jawabanmu, atau belati ini terpaksa harus menyayat leher cantiknya."

Jungkook dan Y/n saling menatap, keduanya bingung harus mengakui hubungan mereka, atau tidak.

"Ayo katakan!"

"Kami tidak punya hubungan apa-apa!" tegas Y/n.

"Benarkah? Lalu kenapa kau tinggal dirumahnya?"

"Aku.. aku hanya jalang bayarannya. Kami tinggal bersama, karena dia ingin aku memuaskannya setiap malam. Dan kejadian di mall itu, aku yang menyuruhnya untuk melakukan itu padaku. Tidak ada hubungan apapun, tidak ada." Wajah Y/n memerah, ia berucap seperti itu sambil menatap Jungkook. Tanpa sadar butiran kecil turun membasahi pipinya.

Jungkook memalingkan wajahnya kesamping, ia mengepal kedua tangannya karena kesal. Ia marah pada dirinya sendiri, karena tidak bisa berbuat apa-apa.

"Ohh, jadi maksudmu kau itu wanita penghibur? Apa kau bisa menghiburku?" tanya Ki Jun sambil mengelus punggung Y/n.

Amarah Jungkook makin tak terkendali. Rasanya ia ingin mematahkan tangan pria paruh baya itu, tapi karena Y/n menggeleng padanya, ia tetap mencoba sabar.

"Ayo, aku akan membayar berapa pun yang kau mau. Ayo layani aku." Ki Jun menarik Y/n untuk menuju ke kamarnya, tapi Jungkook menahannya.

"Tunggu, tuan. Dia jalang pribadiku. Aku tidak ingin orang lain menyentuhnya."

Ki Jun menyunggingkan senyumnya, "sejak kapan ada jalang pribadi? Bukankah mereka melayani banyak pria? Kau terlihat sangat marah, seperti aku sedang mengambil barang berhargamu."

Jungkook menatap Y/n sendu, ia ingin melepaskan genggaman Ki Jun, tapi ia tidak bisa.

"Dia benar seorang jalang atau dia kekasihmu?"

"Aku hanya seorang jalang," sahut Y/n. Ia melihat 6 pistol yang mengarah pada Jungkook. Jika ia mengakui hubungan mereka, Jungkook bisa saja di habisi oleh anak buah Ki Jun.

"Baiklah, ayo layani aku." Dengan kasar, Ki Jun menyeret Y/n masuk ke dalam kamarnya.

Jungkook jatuh tersungkur ke lantai, "aku pengecut! Aku pengecut!" batinnya kesal.

Suara teriakan Y/n terdengar sangat kuat, ia merintih kesakitan, entah Ki Jun sedang melakukan apa padanya.

Tak mampu mendengar semua itu, Jungkook berlari keluar dari Mansion megah tersebut.

. . .

"ARRKHHH!!" Jungkook berteriak kesal. Ia memukuli tembok pilar yang ada di teras mansion itu.

"PENGECUT!!! aku pengecut!!" Jungkook terduduk di lantai. Wajahnya memerah, ia terus memukuli pilar yang ada di sebelahnya.

"Aku minta maaf, aku tidak bisa menolongmu!" gumam Jungkook sambil menjambak rambutnya sendiri. Untungnya disana tidak ada penjaga, karena semuanya ada di dalam Mansion.

. . .

Hampir 15 menit berlalu, Jungkook masih diam di teras mansion tersebut. Tak lama berselang, Y/n keluar dengan mata sembab karena menangis, rambutnya ikut berantakan.

Jungkook bangkit, lalu berlari menghampiri wanita yang baru saja keluar itu.

"Y/n-ah, lihat aku. Apa-" ucapan Jungkook terhenti karena Y/n tak menghiraukan ucapannya. Wanita itu hanya diam dan terus berjalan seakan-akan ia tuli.

"Y/N!!" Jungkook kembali mendekati wanita itu, tapi tiba-tiba saja Y/n langsung berlari meninggalkannya.

"Arkhh!!" Frustasi. Jungkook mengusap wajahnya kasar, apa yang terjadi pada Y/n?

. . .

Wanita itu menghentikan sebuah taxi. Di sepanjang jalan air matanya mulai mengucur deras. Ia memegangi tubuhnya, sambil mengingat kejadian keji tadi.

Setelah sampai dirumah, Y/n langsung berlari masuk. Ia mendapati Jini tapi sebelum gadis kecil itu bertanya, Y/n berlalu begitu saja ke kamarnya.

"Aku.. aku harus membersihkan tubuhku." dengan kasar, Y/n melepas semua pakaiannya. Ia masuk ke kamar mandi, lalu menyalakan keran untuk berendam di dalam bathtub.

"Ini... Ini harus bersih!" Y/n menggosok tubuhnya dengan sabun. Air matanya tak kunjung berhenti.

Seperti orang kesetanan, Y/n memukuli tubuhnya sendiri karena kesal, kejadian itu benar-benar tidak bisa ia lupakan.

"Harus bersih! Ini harus bersih!" teriaknya terus menggosok tubuhnya dengan shower puff. Dadanya terasa sesak karena terus menangis kencang.

Air mulai memenuhi bathtub yang ia gunakan. Y/n menutup telinganya, suara Ki Jun, rasanya terus terngiang-ngiang di telinganya.

"Aku.. aku benci.." tak peduli dengan bathtub yang sudah penuh, Y/n memegangi tubuhnya, sambil berbaring ke dalam bathtub. Ia membiarkan tubuhnya tenggelam begitu saja.

Disisi lain, Jungkook baru sampai ke rumah. Ia mendapati Jini masih sibuk bermain di ruang tengah.

"Papa, Tante Y/n kok nangis?"

"Jini tau gak, Tante kemana?" tanya balik Jungkook.

"Ke kamalnya."

Tanpa berkata apa-apa, Jungkook langsung berlari menuju ke kamar Y/n.

𝘉𝘳𝘢𝘬!

Terlihat, pintu kamar mandi juga sedang terbuka sekarang.

"Y/n.." Jungkook kembali berlari, untuk mengecek kondisi kekasihnya itu.

Saat memasuki kamar mandi, Jungkook membulatkan matanya kaget, ia buru-buru berlari ke arah bathtub untuk mengangkat Y/n yang sedang menenggelamkan dirinya sendiri.

"Ya! Apa yang kau lakukan?" tanya Jungkook panik.

Tangisan Y/n pecah, membuat pria itu tak tahan melihatnya.

"Aku.. aku harus membersihkan tubuhku," ucapnya sambil menggosok kasar lengannya dengan shower puff hingga lecet.

"Y/n-ah, jangan lakukan itu." Jungkook menarik wanita itu kedalam pelukannya. Ia membiarkan Y/n melepaskan semua rasa sakitnya di dalam pelukannya.

"Maafkan aku, aku benar-benar pengecut. Aku membiarkan pria itu menyentuhmu."

"Akhhh!!" Y/n menjerit dalam pelukan Jungkook. Ia menutup kedua telinganya, dengan tangisan yang tak kunjung berhenti.

"Aku.. benci.." lirih nya sambil meremas dada pria itu.

"Katakan padaku, apa yang ia lakukan?"

"Dia.. dia memaksaku. Dia.. dia memaksaku," ucap Y/n sambil menggigiti kukunya. Ia terlihat sangat ketakutan, sedangkan Jungkook yang mendengar itu merasa sangat kesal.

"Aku akan membalasmu, Lee Ki Jun!" batin Jungkook sambil mengepal kedua tangannya.

. . .
BERSAMBUNG...
Publish: 03 - Maret - 2023
SEE YOU 💜

BUKAN PRIA BIASA [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang