19

345 40 23
                                    


"𝘉𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘳𝘵𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘵𝘶. 𝘒𝘪𝘵𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘶𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘦𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪."

















Taehyung mulai masuk bersama para anak buahnya untuk mencari Jungkook.

Disisi lain Jungkook dan Y/n masih setia duduk, menunggu kapan penerbangan ke London.

"Jungkook-ah, aku ingin ke toilet sebentar."

"Baiklah." Jungkook mengambil alih Jini dari gendongan Y/n, agar wanita itu bisa segera ke toilet.

. . .

Y/n mulai berjalan menjauh, tapi sebelum sampai di toilet, tiba-tiba bunyi senjata api, membuat langkahnya terhenti.

𝘋𝘰𝘳! 𝘋𝘰𝘳!

Panik. Y/n melihat sekelilingnya. Ia berlari ingin kembali ke tempat Jungkook tapi sebuah tangan langsung membekap mulutnya dari belakang.

"Diam."

Y/n berusaha memberontak, tapi pria yang membekap mulutnya, langsung menodongkan pistol tepat di kepalanya.

"Aku bilang diam," ancamannya. Tak ada yang lain, pria itu adalah Taehyung.

"Ayo!" Taehyung menyeret Y/n, di ikuti oleh para anak buahnya.

. . .

"YA!! JEON JUNGKOOK!!"

Teriakan itu membuat Jungkook yang sedang duduk bersama Jini, langsung berbalik.

Kedua matanya membulat kaget, melihat Y/n yang ada bersama mereka.

"Y/n-ah.." Jungkook mengeluarkan pistolnya, lalu mengarahkannya pada Taehyung.

"Apa? Kau ingin menembakku? Lakukan saja, tapi kau juga akan melihat peluruku menembus kepala kekasihmu ini."

Jungkook mengepal kedua tangannya. Melihat Y/n yang ketakutan, terpaksa ia harus melepas senjata di tangannya.

"Lepaskan dia."

"Papa.." Jini ikut ketakutan. Ia memegangi tangan Jungkook sambil menatap Taehyung yang terus menodongkan senjatanya pada Y/n.

Orang-orang di sekitar mulai berkumpul, saat mendengar keributan yang terjadi.

"Tangkap dia," titah Taehyung.

Jungkook tak bisa memberontak, ia hanya diam saat para anak buah Taehyung mulai mengikat kedua tangannya.

"Bawa mereka semua."

"Jini gak mau! Papa!" Gadis kecil itu berusaha memberontak, tapi usahanya sia-sia, karena kekuatannya tak akan sebanding dengan para pria bertubuh besar yang menggendongnya.

. . .

𝐌𝐀𝐍𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐋𝐄𝐄 𝐊𝐈 𝐉𝐔𝐍.

Taehyung duduk di ruang tengah. Ia menyunggingkan senyumnya, melihat Jungkook berdiri pasrah di hadapannya. Sedangkan Jini dan Y/n berada sedikit jauh dari pria itu.

"Papa! Lepasin! Jini gak mau sama om!" Gadis kecil itu memberontak, lalu berlari ke arah Y/n yang ada di sebelahnya.

"Aku mengakui sikap beranimu. Kau membunuh ayahku hanya karena seorang wanita. Wow, hebat." Taehyung berdiri sambil berjalan menuju ke arah Y/n.

"Kau mencintainya? Bagaimana kalau aku melenyapkannya di hadapanmu?"

"YA!! Jangan coba-coba menyentuhnya. Jika kau menyentuh sehelai rambutnya saja, aku akan menghabisimu!" ancam Jungkook membuat Taehyung tertawa.

BUKAN PRIA BIASA [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang