𝐏𝐮𝐤𝐮𝐥 06.00 𝐊𝐒𝐓.
Jungkook terbangun dari tidurnya. Tatapannya langsung tertuju pada Y/n yang masih terlelap di pelukannya.
Rasanya damai, melihat wajah wanita itu terlelap.
"Aku harus mandi sekarang." Jungkook beranjak turun dari ranjangnya, tapi sebuah tangan tiba-tiba menahan lengannya.
"Mau kemana?"
"Kau sudah bangun?" tanya balik Jungkook.
Y/n hanya diam, ia duduk sambil menutupi tubuhnya yang belum mengenakan apa-apa.
"Kau masih ingat pertanyaanku tadi malam?"
Jungkook menghelah pelan nafasnya, ia beringsut untuk mendekati wanita itu.
"Aku ingat, tapi cobalah untuk memahami kondisiku sekarang. Hal seperti itu-"
"Aku tau, tapi apa kita juga tidak bisa berpacaran? Maksudku, kita saling menyukai, jadi untuk apa suatu hubungan tanpa ada nya status?" potong Y/n. Ia menunduk sambil memainkan jari-jarinya.
Jungkook tersenyum tipis, "baiklah. Sesuai keinginanmu."
"Benarkah?" Y/n merasa sangat senang. Ia memeluk pria di hadapannya itu, sedangkan Jungkook hanya mengusap lembut surai hitam miliknya.
"Pergilah, bangunkan Jini. Aku akan memasak sarapan untuk kalian."
"Tidak, biar aku saja yang membuat sarapan."
"Baiklah, aku akan mandi dulu. Mau mandi bersama?" tanya Jungkook. Sedikit kaget, Y/n mengejapkan matanya dengan cepat.
"Bersama?"
"Hm," dehem Jungkook mengangguk.
"Ka-kau mandi sendiri saja. Aku..aku harus membuat sarapan." Y/n berucap gelagapan. Ia segera turun dari ranjang untuk memakai pakaiannya, sedangkan Jungkook terkekeh geli.
"Kau malu?"
"Hm...HMM!!" balasnya dengan deheman yang cukup kuat. Tanpa mau menatap Jungkook, Y/n langsung keluar begitu saja.
. . .
𝘛𝘢𝘱! 𝘛𝘢𝘱! 𝘛𝘢𝘱!
Sesampainya di dapur, Y/n sedikit terkejut, pasalnya ia menemukan Jini yang sibuk mencari minuman di dalam lemari es.
"Jini sayang, kamu ngapain?"
Gadis kecil itu berbalik saat mendengar suara Y/n, "ehh, Tante! Tante kemana aja? Jini caliin, Jini pikil Tante udah pelgi."
"Gak kok, Tante habis olahraga di luar."
"Ohh gitu, telus papa dimana? Biasanya papa udah masak salapan pagi, tapi tumben papa gak ada di dapul."
Y/n hanya tersenyum, ia menggendong gadis kecil itu, lalu mendudukkannya di atas meja.
"Jini mau cobain masakan Tante gak?"
Mendengar tawaran itu, kedua mata Jini langsung berbinar, "benelan? Jini mau!!"
"Baiklah, tunggu disini yah."
"Oke!"
Y/n pun mulai menyiapkan bahan-bahan yang akan ia gunakan. Ia berniat ingin membuat Nasi Goreng, untuk sarapan mereka pagi ini.
. . .
Hampir 10 menit memasak, akhirnya Nasi Goreng buatan Y/n pun selesai. Wanita itu merapikan meja makan, lalu menyusun semua perlengkapan makan, agar terlihat rapi.
𝘛𝘢𝘱! 𝘛𝘢𝘱! 𝘛𝘢𝘱!
Jungkook menuruni anak tangga. Ia tersenyum melihat Y/n yang sedang sibuk menyajikan sarapan di meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN PRIA BIASA [✓]
Random[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] [REVISI SETELAH TAMAT] Warning! Bagi yang Y/n phobic silahkan di skip atau cari cerita lain karena ini bukan bacaan yang tepat untuk anda. Cerita ini hanya fiktif belaka, tidak nyata dan tidak ada maksud melecehkan pemeran...