Kepalanya masuk ke dalam bathtub yang penuh akan air dingin. Rasanya kepala ini siap meledak saat ini juga, dirinya terlalu memikirkan banyak hal.Ting nong!
Di waktu yang sama, kepalanya kembali terlihat. Meraup rakus udara di sekeliling, bel rumah ini berbunyi. Mestinya jarak yang jauh membuatnya sulit untuk terdengar, mengingat dirinya berada di lantai tiga. Akan tetapi, rumah ini memang dilengkapi dengan teknologi-teknologi canggih yang tak semua orang punya.
Ting nong!
Ia segera bangkit menjauh dari bathtub, pun meraih handuk polos untuk menutupi tubuhnya.
Ting nong! Ting nong!
Ting nong!
"Kenapa juga di waktu sekarang?" desisnya tak suka. "Siapa yang datang? Mengganggu waktuku!"
Anna segera bergegas keluar dari kamarnya, hanya dengan bermodalkan jubah handuk itu.
"Kak?"
"Kak Nara?"
Ia mengedarkan pandangannya, mencari Akari Nara si kepala pelayan di rumah besar yang sudah seperti kastil bangsawan ini.
"Ke mana perginya Kak Nara itu?"
Ting nong!
Mendengar bel itu terus berbunyi membuat Anna akan benar-benar berada pada puncak emosinya.
"Sial, ke mana semua orang? Apa tiba-tiba saja waktu berhenti? Bodoh sekali!"
Dengan penuh keterpaksaannya Anna melangkah menuju lift yang berada di depan sana. Kemudian, dirinya menggunakan lift tersebut untuk menuju lantai pertama dan menemui siapa yang mendatanginya di pagi hari seperti ini.
"Jika itu Osamu, aku akan membencinya seumur hidupku!" tegasnya.
Namun, dugaannya salah. Dalam layar monitor yang memperlihatkan rekaman langsung cctv di depan gerbang, tidak ada siapa pun selain kekosongan yang memang sudah seharusnya.
"Ha? Di mana orang yang membunyikan belnya?"
"Dasar bodoh, apakah itu hanya orang jahil?"
"Berengsek, aku sampai nekat turun ke sini hanya dengan menggunakan handuk."
Dirinya pun kembali berbalik, namun betapa terkejutnya ia saat melihat sosok Nara yang menatapnya datar.
"Asta-ASTAGA! Kakak dari mana saja?" serunya terkejut.
"Saya baru saja dari kebun, melihat bagaimana perkembangan bunga Gardenia yang Anda inginkan."
"Ah, Gardenia?" desis Anna sembari memijat pelipisnya, pun dirinya berjalan melangkah keluar dari ruangan ini. "Lalu di mana pelayan yang lain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐋𝐈𝐂𝐄 𝐕𝐀𝐍 | 𝐀 𝐇𝐀𝐈𝐊𝐘𝐔𝐔 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂𝐓𝐈𝐎𝐍 ✓
Fanfiction"Selamat datang di Alice Van." ALICE VAN © CIROACE HAIKYUU © HARUICHI FURUDATE - typo, ooc - haikyuu x oc (reader)