16 | DOSA

23 5 0
                                    

Pagi buta, seorang Haruna berdiri di balkon kamarnya, menatap detik-detik sunrise terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi buta, seorang Haruna berdiri di balkon kamarnya, menatap detik-detik sunrise terjadi.

"Miya-san tidak ada, Anna-san pun sama. Kemarin aku beruntung karena tidak ada yang menganggu Elina-san, keberadaan Rin dan Miya Osamu-san memang membantu."

"Tapi, adakalanya mereka tidak berada di samping, bagaimana setelahnya?"

"Sumbunya adalah Chizuru, aku yakin dia akan memanfaatkan kesempatan ini. Bagaimana pun, dia tak pernah menyukai kedekatan Elina-san dan Miya-san."

"Terlebih, saat itu aku melawannya."

"Itu buruk, Chizuru memiliki banyak kelompok. Dia anak penerima undangan kedua yang benar-benar aktif."

"Dan juga, bagaimana keadaan Tooru?"

"Hachoo!!"

"Ada apa?" Osamu bertanya tanpa berbalik pada asal suara. "Kau tak enak badan, Rin?"

"Semalam aku berendam sampai ketiduran, jadi tidak aneh jika aku bersin dan mungkin sakit."

"Kau sendiri? Kau sedang masak apa?"

"Aku memasak menu yang sebelumnya tak pernah kumasak, hari ini aku mencobanya. Jika hasilnya sempurna, maka aku akan memberikannya pada Anna."

"Anna?" Rin sedikit mengerut. "Bukannya dia mengambil cuti?"

"Ya, seharusnya dia kembali sekarang. Tapi, semalam dia bilang akan kembali dengan cepat setelah mengurus beberapa hal yang diperlukan."

"Wah, kalian saling bertukar pesan? Benar-benar tidak bisa jauh ya, Osamu."

"Kau sendiri? Mengapa begitu tertarik dengan Izumi Haruna? Mengingat kau tak begitu tertarik dengan kisah cinta kecuali bisnis tak masuk akal itu."

Rin tersenyum tipis. "Karena dia penting dalam hidupku. Aku tak akan membiarkannya hidup dalam kesulitan."

"Kenapa? Kau menyukainya?"

Tanpa ada keraguan, Rintarou membalas pertanyaan dari Osamu. Sebuah jawaban yang berhasil menghentikan pergerakan Miya Osamu saat itu juga.

Pemuda itu pun berbalik, menatap Rintarou yang duduk di sofa dengan pandangan tak percayanya.

Pemuda itu pun berbalik, menatap Rintarou yang duduk di sofa dengan pandangan tak percayanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐀𝐋𝐈𝐂𝐄 𝐕𝐀𝐍 | 𝐀 𝐇𝐀𝐈𝐊𝐘𝐔𝐔 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂𝐓𝐈𝐎𝐍 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang