Trust Me Please- Ok? (Boboiboy X Reader)

Kaku amat sis

HALO READERS TERCHINTAH MONGGO DI NIKMATI, JAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA~ BIAR AUTHOR SEMANGAT!
.
.
.
.

Bahagia memandang rintik hujan sebelum badai melanda itu tidak buruk bukan?

.
.
.

Y/n pov

Sudah 3 minggu ini aku berada di Galaxy dan sekarang akhirnya aku bisa mencium aroma yang sangat aku rindukan.

Bumi

Walau beda dengan bumiku, setidaknya tempat ini memanglah bumi. Aku di antar bersama dengan yang lainnya. Tim KOKOTIAM mereka menyebutnya. Entah kenapa saat itu aku terharu ketika mereka berkata jika sekarang ini aku bagian dari tim kokotiam. Kapal mewah ini mendarat di depan semuah kedai yang dapat membangkitkan memori ku. Asal kalian tahu, aku mengikuti Boboiboy sejak kecil hingga Boboiboy berjuang mendapatkan kuasa tahap 3.

Wait... Tunggu, kan kisah Boboiboy ini masih lanjut ya .... Lagi perang sama Kira'na kan? Lah kok ini damai-damai saja?

Aku tetap mencoba positif thingking karena bagaimanapun juga... Aku tidak siap melihat perang besar dengan catatan karakter kesukaanku diambil secara paksa. Oh no no... Kalian yang mau tahu kelanjutan nya ya silah keun beli komiknya :v

Mari kita lanjutkan.

Menempuh perjalaan singkat karena bantuan kuasa ochobot, kami pun akhirnya sampai di bumi.

"Ibu!"

"Mama~"

"Ayah!!! Gopal nak makan kari ayam!!!"

"Pipi anak papa~"

Semua orang berlari kearah keluarga masing-masing. Lalu suara yang tak asing lagi dan selalu menemani masa kecil ku dahulu. Ya, itu adalah suara tok aba.

"Boboiboy cucu atok!"

"Atok!"

Adegan manis itu membuat hatiku menjerit pilu. Aku lupa jika aku hanya bisa mengucap doa dan memeluk makam kedua orang tuaku.

Termenung terlalu lama, aku disadarkanbdengan sebuah tepukkan pelan pada bahu kiriku.

"Kau tak ingin turun hm? Mau kugendong?"

Buset dah ini kapten Kaizo bisa gombal juga anjay wkwk.

"Hihi, nggak usah kapten... Kasian pinggangnya nanti encok aowkwok!"

"Oi jangan lari kau!"

Aku berlari menghindari lemparan pedang dari kapten Kaizo. Kan nggak lucu kalo beneran kena :v

BRUUKKK

"Aduh!"

Dengan tidak elit anya aku tersandung bati dan tersungkur. Berkat aksi konyol ku barusan, semua orang yang berada di lokasi pum tertawa. Aku hanya menyilangkan kepangan ku kedepan berharap dapat menutupi rasa maluku.

Sebuah tangan terulur di depan wajahku. Kulihat siapa pemilik tangan indah ini dan bisa kalian tebak. Ya, itu tangan Boboiboy. Boboiboy menarik tanganku dan aku dengan senang hati menerima uluran tangannya.

"Ayo, atok sudah menunggu itu." ucap nya.

"Iya, makasih ya." balasku. Ku tengok kebelakang saat Fang dan Kaizo sedang berpelukkan.

"Hati-hati ya Pang.... Jaga diri."

"Ya bang... Aku tahu, abang juga ya."

Mereka pun mengkahiri acara romantis kaka beradik dan kapten Kaizo yang meninggalkan bumi.