(special bulan puasa)

650 101 10
                                    

HEY YANG LAGI PUASA... MANGAT YA~
.
.
.
.

Y/N POV

Minggu tegang telah berlalu dengan angin yang juga berlari mendahului langkah ku yang terbata-bata. Menyeret kaki ku yang sudah letih menuju kos san ku sendiri.

Ya, mulai sekarang aku tak lagi ingin merepotkan Tok Aba dan chrush ku. Lagi pula aku dapat gaji dari TAPOPS... Dan kosku tak jauh dari rumah Tok Aba. Aku akan main ke rumah Tok Aba saat lapar menerjangku. kalian ingat bukan jika aku tak dapat memasak.... ingat kan?.... kan? :')

Tak terasa juga sudah lama aku menetap di Pulau Rintis ini. Bahkan aku sudah dipercayakan dengan ruangan rahasia tempat rapat Kokotiam di Bumi. Awalnya aku bingung kenapa saat ada panggilan rapat, bukannya kita pergi ke kapal, malah pergi ke tempat Tok Aba. Padahal aku sudah membaca isu awal-awal (manga Boboiboy) dan aku sendiri yang lupa. Seperti sekarang ini, aku benar-benar lupa dengan semua chapter Boboiboy Galaxy Season 2. Sungguh percuma aku membeli semua buku itu ... UJUNG UJUNGNYA AKU JUGA TIDAK BISA MENGINGAT APAPUN WEH!!!!

Coba kalo inget, kan aku menjalani kehidupanku dengan gampang :')

'Itu namanya ngecheat ego-'

'Eh author Nista-'

'Nisuta weh!'

ok kancut~

Aku  memainkan sedotan es coklat spesial Tok Aba karena haus.... 

"Um... Y/n...."

"Ya? Yaya... ada apa?"

"Kau lupa ya...."

"Hum?"

"Hari ini sudah mulai puasa-"

"BHUFFTTTT-- GUSTI ALLAH... LUPA GW!"

"Patut lah kau ni santai sangad... ish ish ish ... kupikir kau halangan lagi."

Aku hanya tersenyum kikuk saat Boboiboy sudah mengeluarkan mode emak emaknya. Tak lama wajah Kapten Kaizo muncul dan mulai membicarakan misi selanjutnya. Ia berbicara tentang semuah biji oak kuat. Sungguh, aku bagai sudah pernah mendengar nama biji tersebut. Namun aku lupa karena semenjak aku datang dan mulai menguasai kuasa baruku, penggalan kisah yang sudah pernah ku contek sebelumnya hilang begitu saja. 

"Um... Ochobot?"

"Ya?"

"Sini kejap"

Aku membawa Ochobot menuju sudut ruangan. 

"Um... maaf mendadak tapi... apakah kau bisa meng scaning tubuhku... lebih tepatnya otakku... apakah aku pernah mengalami benturan fatal or something like that?"

"Kau pasti ingin bertanya pasal dirimu yang seharusnya kamu bisa memprediksi masa depan karena aku sudah pernah membaca nya di dunia aslimu bukan?"

"Ya—ya! aku sejatinya memang ingin bertanya pasal itu, apakah kau sudah menemukan jawabannya?"

"Sudah... lusa kemarin aku dam Dibot diam-diam meng scaning dirimu yang selalu berkata jika kau seharusnya sudah pernah membaca buku ini lah itu lah.... jawabannya adalah karena dirimu hadir di masa Rettakka... dan bukan komik yang kau baca. Otomatis kau mengikuti jalan cerita untuk melanjutkan kisah dari Rettakka. Maka itulah kau tidak dapat mengingat apapun."

Ah i see.... Pantas saja aku tidak bisa mengingat apapun. Haish... Andai saja aku mengingatnya... Sudah pasti aku over power

Aku kembali ke rapat dan mengetahui jika Kapten kaizo ingin kami mwngambil oak itu sebelum ada yang mengambil nya.

.
.
.

Skip time aku sedang membantu Tok Aba memasak untuk buka puasa. Sedangkan Boboiboy membeli takjil dan berjalan-jalan dengan Ocho dan Dibot. Tadinya aku merengek ingin ikut. Namun karena calon pacarku itu cepu ke tok aba soal aku yang lupa di hari pertama puasaku. Jadilah aku di hukum untuk tak boleh pergi kemana-mana dan membantu atok sampai selesai.

'njir... Di cepuin calon pacar',

"Nah y/n.. dah mau buka nih. Cepat mandi ya."

"Baik tok."

Akupun berlari cepat, walau batal puasa, aku tetap mau menemani calon berbuka wkwk.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam—ish banyak nye ni kau beki Boboiboy."

"Ye lah tok .... Untuk y/n juga nih...y/n kat mana?"

"Mandi"

Setelah semua selesai berbuka, merekapun lanjut sholat tarawikh.

.
.
.

Skip time

Kini aku bersama dengan Dibot. Aku sebenarnya tak ingin mengambil pusing dengan kuasa yang menyeramkan ini. Toh selama aku tak neko neko aku tak akan membahayakan kehidupan orang lain.

"Aku tak akan pernah menggunakan kekuatan kutukan tahap 3 ini."

"Ish kau ni... Mana ada kutukkan. Itu anugerah lah."

Aku membalikkan tubuhku dan menatap sang empunya suara. Boboiboy mendekat dan duduk bersama dengan ku di teras Tok aba. Aku memang menginap karena takut tak bisa bangun untuk sahur.

"Y/n... Jangan sekalipun kau menganggap kuasamu itu kutukkan... Itu semua adalah anugerah tahu.... Faham?"

"Hn...."

"Kau ini sedang diajarkan untuk menjadi orang yang bijak... Bijak dalam memakai kekuatan dan membantu sesama."

"Aku sepeperti melampaui Tuhan—"

"Itu hanya pikiranmu saja. Toh selagi perubahannya dalam batas wajar... Tak ada salah bukan? Kau hanya perlu let it flow saja. Dari pada besok kita Bukber, aku dah ijin atok tau..."

"Really?! Mau bukber dimana dengan siapa saja?"

"Hanya kau dan aku...."

Wajahku memerah mendengar penuturan darinya. Haish katanya setan lagi dikekang... Ini kok lepas sebiji.

"Jadi... Mau apa mau" goda Boboiboy... Dengan mu malu kambing aku mengangguk dan membuang muka.

"Ahaha.. ok ok ... Dah sana cepat tidur. Besok tak bisa sahur ku suruh Glaccier bangunkan kau... Biar di getok pala kau dengan panci."

"Eeehhhh... Mana boleh gitu."

"Boleh lah~ dah ayu tidur."

Obrolan singkat tadi membangun sidi positif dalam diriku lagi. Aku bersyukur ada yang masih mau menasihatiku.
.
.
.

HALO GUYSSSS SELAMAT MENIKMATI YA JAN LUPA VOTE KOMEN ADD LIST FOLLOW AUTHOR~ BUBAY

Trust Me Please- Ok? (Boboiboy X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang