'Apa maumu?'
'Jangan ganggu aku!'
'Kalian..... Tidak menginginkaku bukan?'
'Mari bermain'
.
.
.
."Y/n?"
"Y/n!"
"Hah! Hosh hosh hosh...."
"Kau kenapa?"
Y/n mengusap keningnga yang berkeringat. Ia menatap kekasihnya yang sedang menaruh semangkuk bubur untuk ia makan.
"Kau mimpi buruk?"
Y/n mengangguk dan ia memeluk Boboiboy dalam diam. Mendapat perlakuan manja dari kekasihnya, tentu Boboiboy gemas dan mengelus elus kepala y/n.
"Mau cerita?"
Y/n mengangguk dan membalas pelukkan dari kekasihnya itu. Boboiboy mengelus pelan pundak y/n dan memberinya waktu untuk berbicara.
"Belakangan ini... aku sering sekali bermimpi aneh.... seperti aku mengenal suara itu... namun aku tak tahu siapa. Aku ingin menghentikan orang itu, namun bagai tak tersampaikan. Apa itu efek samping dari obat yang ku konsumsi ya?"
Boboiboy yang mendengar itu mengangguk paham dan terus menyalurkan kasih sayang pada y/n.
"Bagiku, sebuah mimpi bisa saja ada artinya loh~ toh kamu sudah tidak mengkonsumsi obat itu lagi kan?"
"I--iya"
"Ka--"
"BOBOIBOY! ADA MISI BARU! KITA HARUS SEGERA PERGI! Eh... ohohoho~ lagi pada ngapain ini~ jan bilang kalian pacaran ya~"
"Iy--"
"NGGAK! DASAR LANDAK UNGU MONSTER LOBAK MERAH!"
"dih ngamok ... yodah gw pinjem dulu si Boboiboy. GWS buat elo ya"
"Ya...bye Oboi... tiati ya."
"I iya..."
Setelah kepergian dua pemuda tampan itu, y/n memerosotkan tubuhnya dan menghela napas.
"Untung nggak ketahuan"
.
.
.
"Boi... lo kenapa? muke lu suntuk amat? ni kita mau ketemu Kuputeri loh"
"Oh.. ah... ahaha tidak apa apa. Ayo kita berangkat! semangat! hehehe"
"...Perasaan gw nggak enak"
.
.
.
"Salam ku menghadap Nona Kuputeri, saya adalah Boboiboy... kapten Tim KokoTiam. Super hero elemental dan juga... pemegang kuasa angin."
"huh.... pemegang katanya"
Fang mendelik Maripos yang mulai melontarkan kata-katanya. Ia melirik Boboiboy yang wajahnya masih tenang dan tersenyum manis. Entah mengapa tumben-tumbennan dirinya bisa sesabar ini. Biasanya dia akan panik dan memilih untuk mengambil keputusan dan juga tindakkan sepihak.
"Ya... pemegang kuasa angin. Taufan... dan juga.... Beliung"
BRAKKKK
"JANGAN BERCANDA KAMU! TUAN KUPUTERI ADALAH PEMILIK ASLI KUASA BELIUNG!"
"Maripos... hentikan"
Suasana menjadi hening seketika, aura kepemilikkan dari masing-masing kubu mengudara dan saling menandai kekuasaan masing
-masing.BRAKKKK
"TUANKU KUPUTERI! BAHAYA! ADA MUSUH MENYERANG!"
"Hah?!"
Semua orang menghentikan diskusi dan berhamburan keluar. Rupa rupanya sudah ada sekawanan bangsa laba-laba raksasa yang menanti.
"Maripos!"
"Siap tuanku kuputeri!"
"Fang!"
"Laksanakan!"
Mereka mulai berpencar dan membantu kuputeri memperjuangkan planetnya. Boboiboy berpecah dan kali ini ia memakai kuasa angin nya. Melihat itu sontak Maripos mendecih. Ia menatap tak suka terhadap tim kokotiam.
Namun ada sedikit perbedaan di dalam tim kokotiam.... Ada satu anggota yang tidak hadir....
Ya dia ingat ada seorang gadis yang selalu berada di dekat si topi dino. Maripos menyiapkan pesawatnya dan mulai untuk menyerang pasukan laba-laba.
"Boboiboy Taufan! GERUDI TAUFAN!"
Pertarungan sengit terjadi bagai adegan di film film. Planet Windara sudah seperti lautan badai. Angin ribut dari Taufan dan juga kekuatan yang lain bercampur menjadi satu. Teriakkan minta tolong, kesakitan, amarah, dan kekacauan terdengar dimana-mana. Boboiboy mulai panik saat melihat laba-laba raksasa mulai menghancurkan istana dan memangsa orang-orang disana.
"YAYA"
"KYAAAAAA!!!!!"
"HEMPASAN TAUFAN! ARGHHHH"
Boboiboy terpental setelah menerima serangan kuat dari laba-laba raksasa itu. Dia berusaha untuk bangkit dan melanjutkan aksinya. Ia melihat teman-temannya yang sudah kewelahan dan tersudut. Melihat sosok raksasa itu tentusaja nyali mereka ciut. Boboiboy mulai menambah kekuatannya dan mulai menyerang laba-laba tersebut.
"BOBOIBOY!"
Angin yang dihasilkan Taufan lama kelamaan berubah menjadi ganas. Bagai nahkoda kapal bertemu sang kawan lama dengan maksud ingin berjumpa. Berjumpa dengan yang Kuasa lebih tepatnya. Amukkan badai mulai menampakkan kekuatannya. Ia menghempas laba-laba raksasa itu dengan sangat mudah.
"Ku-kuasa macam apa ini....Aku tak pernah lihat kuasa angin sekuat ini..."
Kuputeri bahkan terkagum-atau bisa dibilang takut akan kuasa angin yang satu ini. Tak hanya Kuputeri, teman Boboiboy pun merasa ada yang aneh dengan teman nya yang satu ini.
"Bo-BOBOIBOY!"
"Pfffttt ehehe AHAHAHHAHAHAAAAA"
Tawa mengerikan terdengar mengudara di langit Windara yang mengalbu. Suasana yang sudah mencekam tambah mencekam saat sosok yang asing mulai menampakkan dirinya di langit. Sosok yang membuat semua orang terkagum dan takut disaat yang bersamaan. Sosok yang keluar saat tidak ada satupun orang yang memanggil. Sosok yang menampakkan dirinya karena ingin menakuti.
"Aku... BOBOIBOY BELIUNG!"
Semua orang seperti membeku di tempat. Sang penguasa elemental mulai menunjukkan taringnya. Salah satu elemen yang dahulu dilumakan. Diremehkan, diacuhkan, dan tak dianggap. Elemental yang bahkan jarang digunakan.
Angin
Mungkin sang saudara yang satu ini mulai jenuh
Mulai merasa jika taringnya juga tak kalah tajam
Mulai merasa... jika dia dilupakan....
"Boboiboy...." kata sendu yang mulai terucap lolos dari mulut pemuda berkaca mata menatap sahabatnya yang sedang berdansa dengan maut diangkasa. Sembari tersenyum Beliung berkata...
"Masa untuk bermain~"
.
.
.
.
WOHOHOOOOO JAN LUPA LIKE KOMEN ADD FOLLOW NISUTA YA~ BIAR NISUTA TAMBAH SEMANGAT~ JAN LUPA DI FOLLOW YA~
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me Please- Ok? (Boboiboy X Reader)
Fanfictionberita hari ini adalah tentang Boboiboy yang bla bla bla Itulah berita ter-update dari televisi usangku. tentang super hero bumi yang selalu menolong orang, film kartun yang sayangnya tidak nyata (berharap nyata sih).... apalah daya aku yang bukan s...