Puding eh Pusing

814 122 19
                                    

MARI KITA LANJOT
.
.
.
.

Boboiboy POV

"Jadi... Coba jelaskan ulang? Y/n- maksudku Boboiboy...." tanya Kapten Kaizo.

Ya Tuhan... Sudah kesekian kalinya aku menghembuskan nafas. Aku yakin banyak dari kalian yang pusing. Namun biar ku jelaskan sekali lagi.

"Ekhem... Jadi... Aku adalah Boboiboy yang berada di dalam tubuh y/n. Dan y/n berada di dalam tubuh ku. Sampai sini paham?"

Mereka semua mengangguk dan aku melanjutkan ceritaku.

"Mari kita mulai dari awal. Ada seorang wanita yang datang dan bikang jika aku adalah miliknya. Entah apa yang dimaksud. Lalu dengan kuasa yang dimilikkinya, dia menukar jiwaku dan y/n. Sampai sini paham?"

"Baik kan ku lanjut, menurut ochobot.... Kuasa tersebut bisa di dapatkan dari power sphera tukaran. Namun yang ku tahu power sphera itu sudah lama rusak. Pertanyaan pertama. Siapa wanita tersebut. Dan kedua, bagaimana caranya kami dapat menggunakan kuasa yang kami tidak biasa gunakan. Ketiga... Bagaimana caranya mengembalikan diri kami ke tubuh masing-masing?"

Semua orang terdiam mendengarkan penjelasan sekaligus pertanyaan dariku.

Sudah mulai serius rupanya hum... Aku kesal sekali karena mereka menganggap ini bukanlah masalah besar. Bayangkan saja aku harus berada di dalam tubuh wanita dan wanita di dalam tubuhku! Ini asalah mimpi buruk bagiku dan y/n.

"Jadi... Untuk pertanyaan pertama... Ada jawaban?" sambungku. Namun semua wajah mereka menunduk tanda tak punya jawaban.

"Sesungguhnya kami pun tak tahu.... Entah bagaimana kisahnya dia bisa muncul. Namun kami akan terus menggalinya lebih dalam."

Aku menghembuskan nafas berat seberat beban hidup kalian. Dan aku sendiripun langsung melengang pergi ke perpustakaan untuk menenagkan diri. Walaupun aku tak suka belajar.... Namun aku ini lebih memilih perpustakaan yang sepi dari pada kamarku sendiri. Entah lah, nyaman aja gitu.

Ketika aku mencari-cari sebuah tempat duduk yang nyaman, tetiba saja jantungku hampir jatuh ke lambung karena y/n yang bisa bisanya muncul dihadapanku.

"Hehehe kaget ya."

Aku hanya memutar mata dan seketika mulai terbiasa akan y/n yang suka muncul secara tiba-tiba.

"Nyari apa sih kok serius amat."

"Entah... Aku mungkin saja bisa tahu siapa pelakunya.... Mungkin saja."

Entah kenapa suasanya menjadi canggung. Mungkin karena aku melihat diriku sendiri dan dia melihat dirinya sendiri. Sungguh memusingkan!

"Um.. Boboiboy...."

"Ya?"

"Gimana kalo kita bikin nama panggilan?"

"Hum... Ide bagus... Aku juga bingung kalau terus-terusan semua orang salah memanggil nama."

"Um.. kalau gitu kamu aku panggil bakpao!"

"Hah? Kenapa?"

"Pipimu kayak bakpao ╰(⸝⸝⸝'꒳'⸝⸝⸝)╯"

Wajahku memanas saat mendengar kalimat darinya.

"Woi, pipiku dari lahir sudah seperti ini tahu! Kalau gitu, aku akan memanggilmu PANDA!"

"Lah kok iso?!"

"Kantung mata kau ni bagai panda lah!"

"....nggak salah sih... Oke lah kita impas. Mulai sekarang, sampai kita bertukar tubuh kembali, aku akan memanggi mu bakpao dan kau harus memanggilku panda.. deal?"

Trust Me Please- Ok? (Boboiboy X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang