ZEAN DAN MARSHA

2.8K 101 0
                                    

kalau boleh marsha mau memiliki stok kesabaran yang lebih banyak lagi dikeranakan dia mempunyai pacar namun baginya ia bukan merawat pacar tetapi seperti seorang yang sedang merawat bayi.

marsha berkacak pinggang melihat gulungan selimut yang berguling di tempat tidur sedari tadi "zean , ayo minum obat dulu sayang" bujuk marsha lagi .

pemuda berusia 17 tahun itu hanya menunjukkan wajah nya yang tampan rupawan itu "gamau ! pahit ah" ketusnya malas kemudian kembali berguling-guling.

marsha mengusal wajahnya gusar lalu membanting sendok obat itu di narkas , smpai menimbulkan bunyi berisik yang membuatkan zean terkejut.

zean berhenti berguling dan langsung memandang marsha dengan mata yang mulai berkaca-kaca
"marsha.. kamu marah ?" lirihnya sedih.

marsha mendengus dingin lalu berjalan keluar dari kamar zean , dia marah kesabaran marsha sekarang udah menjadi tisu yang di belah dua .
"capek aku tau , aku baru pulang dari kerja tapi kamu malah banyak tingkah begini . urusin aja diri kamu sendiri zee" ucap marsha dingin.

ia meninggalkan zean sendirian di dalam kamar , pemuda itu masi tediam dengan tatapan yang kosong. otaknya seolah" udah hilang.

marsha menarik tasnya kemudian berjalan menuju pintu apartment milik zean . dia baru sahaja ingin membuka pintu tapi ia terhenti kerana sebuah lemparan sendok mengenai kepalanya.

Tak!

"aduh!"

marsha berbalik, disana ada zean yang berdiri dengan selimut yang sedang menutupi tubuhnya , yang tersisa hanya wajahnya yang memerah dan berurai dengan air mata.

"kamu jahat! hiks..kamu ingkar janji lagi! kamu bilang , kamu gabakal marah-marah lagi, tapi sekarang kamu marah! huaaaaaaa marsha ngak sayang zee agiiiiiiii!!!"

zean menangis seperti anak kecil dengan kepala yang didongakan dan kaki yang dihentak-hentakan. zean memang manja seperti ini .

dia manja , egois , pemarah , cengeng , tukanh ngatur dan juga ...

"kalau kamu masi mau pergi, hiks... aku bakalan gantung diri di kamar!!"

dia juga tukanh ngancem, dan ancamannya itu ngak main-main.banyak bekas sayatan di leher dan pergelangan tangan zean . itu semua kerana marsha  sering meminta putus dengan zean dan berakhir dengan zean yang masuk rumah sakit.

marsha memandang dingin ke arah zean "kalau kamu masi jdi anak nakal, aku yang bakal ninggalin kamu" ancam marsha.

zean tersenyum lebar lalu mengangguk patuh , dia berlari pelan mendekati marsha dan memeluknya erat. menduselkan pipinya ke pipi marsha "hehe sayang maca anyak-anyak" ucap zean bernada.

marsha membalas pelukan zean "sayang kamu juga bayi gede" balas marsha yang gemes dengan zean.

"jadi sekarang , ayok minum obat kamu ya" ucap marsha penuh dengan perintah. zean merengut tak suka , tapi dia menurut sahaja.

dia tak mau dimusuhi marsha lagi , terlalu sepi hidupnya kalau smpai ia dimusuhi marsha.
"gendong~" ucapnya manja, dia melemaskan tulang kakinya dan menumpukan tubuhnya ke tubuh marsha.

wanita 20 tahun itu menghelah nafas pendek kemudian menggendong koala zean di depannya "jadi bayi , ayok minum obat" bisik marsha di telingannya zean , dia sedikit menggigit kuping telinga zean .

"eungh , iya iya . tapi jangan gigit kupingnya aku dong , geli yang ." rengeknya manja sambil mendusel di ceruk leher marsha .

"heum , ayok minim obat bayiku"

marsha membawa zean kembali ke kamarnya , kenapa marsha snggup gendong zean yang notabene adalah laki-laki?..

itu kerana marsha sudah terbiasa gendong beban berat dan zean bukan beban jadi tak terasa apapun saat marsha menggendong zean .

bayi manjanya tersayang.



lanjut ?

bantu dukung soalnya pertama kali bikin cerita

bantu vote and follow

My Baby Boy ( ZeeSha)     [END]Where stories live. Discover now