714 42 0
                                    

ENJOY!









Marsha mendesah malas ketika banyak cowok-cowok seusia zean menggodanya . Salahnya sih kerana nekat datang ke sekolah zean.Terlebih  hanya mengenakan kemeja biru muda polos , dengan celana putih . Rambut panjangnya dia biarkan terurai.

Marsha menunggu di pos satpam niatnya dia hanya ingin menjemput zean dan membawanya pergi kencan.

"Piwit , kakak cantik cari siapa tu". Marsha menoleh , tatapannya hanya datar dan tidak menyaut.

"Ck". Dia hanya berdecak dan reaksi cowok-cowok itu malah tertawa kuat seakan ada yang lucu .

"Zee lama amat sih". Marsha memilih untuk mengambil ponselnya dan menelepon zean.

Kelas zean baru saja bubar , hanya tersisa zean dan teman-temannya.

"Zee ? Pulang bareng gak?" Tanya Oniel.

Zean mengangguk saja . Moodnya jelek siang ini . Rasanya dia mau lempar ni badan ke kasur lalu tidur dan mimpikan marsha.

"Zee hp loh noh bunyi". Mendengar ucapan ollan , zean sontak merogoh saku celananya.

Senyumnya seketika mengembang saat melihat siapa yang meneleponnya .

"Senyum juga dia , habisnya dari tdi murung mulu" gumam lulun tenang.

Memng lulun perhatiin zean dari pagi murung dan tak terlihat bersemangat. Ternyata alasannya yang tak lain dan tak bukan kerana marsha.

"Assalamualaikum, macaa aku kangennnnn." Kan bener , lihat aja zean sekarang sudah terlihat cerah lagi . Berbunga-bunga dan bahagia . Kerana ditelefon doang bisa sebahagia ini.

Bucin mah beda ya .

"Walaikumusalam , aku ada di pos satpam ni . Cepetan turun dan kita pergi".

Senyum semakin melebar diwajah zean , dengan cepat dia berlari keluar kelas. Dia meninggalkan teman-temannya yang hanya bisa menggeleng pelan.

"Bucin mah beda ya". Celetuk aldo.

Ollan , oniel , floran dan lulun
mengangguk .

"Jomblo mah bisa apa". Keluh oniel toh ganteng doang masih jomblo.

"Heem apa gua gak ada yang mau ya sama gua ? Secara kan gua ganteng". Ceplos Ollan nelangsa.

"Positif thinking aja , mana tau jodoh kita doanya kenceng banget , sampe gamau kita pacaran dan gak ada yang tertarik sama kita". Ujar Floran bijak.

Mungkin saja ya . "Bener juga lo , mungkin doa jodoh gue kuat makanya gue masih jomblo." Gumam lulun.






oOo











Zean sangat bersemangat, dia melebarkan tangannya saat melihat marsha berdiri tak jauh darinya.

"Sayangggggggg". Jeritnya riang seraya memeluk marsha dengan erat.

Bugh!

Hampir saja marsha oleng kebelakang .

"YaAllah , pelan-pelan kenapa sih! Kalau jatuh tadi gimana?" Omel marsha kesal.

Zean meringis pelan tapi senyumnya tak hilang dari wajahnya 

"Hehe habisnya aku seneng" ujar zean manja sambil mengundes leher marsha.

"Manjanya , sekarang kita pergi ya".

"Hurm ? Mau kemana yang?"

"Mau kencan".

"Wih mauuu , zee mauuuu".

Kerana tak tahan dengan kegemasan yang zean keluarkan . Marsha akhirnya memeluknya lagi dengan erat.

"Kamu kok gemesin banget sih". Pekiknya girang.

Zean hanya tertawa saja mendengar itu . Bersyukur kerana sekarang marsha tak lagi marah padanya.

"Ganti baju dulu ya , aku udah bawa bajunya di mobil".

"Okay".

"Anak pintar".

"Goodboy dong".

"Iya sayang , good boy".

Zean kembali mendusel .

"Kita mau kemana?" Tanya nya penasaran.

"Ke taman bermain".

Zean tertawa girang dan kembali bergelayut dibahu marsha . Sedikit menggelikan bagi murid-murid disana kerana tampang zean tak mencerminkan sifatnya yang begitu.

Tak peduli dengan tatapan teman-temannya yang rasa mau muntah meliat tingkah zean.

Aldo dengan cepat masuk ke mobil kesayangannya dan tak mau melihat adegan menggelikan itu. Sementara Oniel dan Ollan langsung naik ke motor mereka lalu tancap gas . Floran dan lulun mulai mencari angkutan umum agar tak melihat adegan yang bisa membuat mereka terkena penyakit.

"Mau jalan-jalan  , cepetan yuk ganti baju". Zean mengangguk semangat lalu masuk kedalam mobil marsha.




Bersambung

Vote-vote

Terima kasih

My Baby Boy ( ZeeSha)     [END]Where stories live. Discover now