²⁷

652 34 0
                                    

ENJOY!










Marsha mengabaikan zean sejak kejadian di mall tadi . Dia bahkan tidak peduli akan ancaman zean yang akan hujan-hujanan kalau marsha tetap abaikan dirinya terus menerus.

"Aku udah gak ada hubungan sama dia ! Percaya sama aku marsha!"

Marsha hanya menatap zean yang hujan-hujanan diteras rumah . Dia menutup gorden jendela ruang tamu lalu mengabaikan keberadaan zean.

"Dia bahkan gak nolak pas dipeluk". Lirih marsha sebal.

Iya kejadian tadi sorenya , zean dan marsha bertemu chika yang merupakan mantan zean saat kelas 1 SMP . Tanpa malu Chika memeluk zean di depan marsha. Bahkan zean gak nolak sama sekali . Hal ini yang membuatkan marsha marah dan mengabaikan zean.

Padahal zean baru aja sehat dari demamnya , kayaknya nanti bakal demam lagi .

.
.
.
.
.
.

Jam 1 malam marsha melihat zean pingsan setelah hujan-hujanan selama berjam-jam.

Kerana tak sampai hati akhirnya marsha membawa zean masuk kembali ke rumah. Marsha gak bisa tidur kerana zean hujan-hujanan malah membuatnya kembali demam . Dia terus menangis dan mengigau .

Hal ini membuat marsga terjaga kerana harus menenangkannya dan mengganti kompresannya.

"Hiks ... Pusing .." isaknya lagi . Mata sayunya memandang sedih marsha yang duduk disebelah kasur menggunakan kursi meja rias.

Marsha mengelus kepala zean lembut agar pusingnya hilang.

"Minum obat dulu ya sayang" ujar marsha sedikit khawatir , suhu tubuh zean saat ini sangat tinggi dan itu membuatnya mengigau hal yang random.

Zean menggeleng . "Mau susu" gumamnya lemas , matanya masih memandang ke arah Marsha dengan sayunya.

"Aku buatin ya"

Zean kembali menggeleng , tangannya terangat perlahan dan menepuk payudara kanan marsha . "Mau ini" gumamnya pelan.

Tawa pelan terdengar dari bibirnya "hehe kata mami disini ada susunya .. mau susu" ujarnya.

Dia menatap marsha polos , tatapan polos seperti anak kecil yang lucu . Marsha tak tahan dengan tatapan lugu tersebut , dia mencubit pelan pipi zean gemas .

"Aku belum ada susunya , nanti ya. Kali ini aku buatin susu aja" bujuknya , zean melengkungkan bibirnya ke bawah.

"Gak ada susunya". Lirihnya sedih . Matanya berkaca-kaca seketika, persis seperti anak kecil yang kecewa tak mendapatkan apa yang dia inginkan.

Marsha sedikit panik . "B-besok susunya ada . Jadi kamu minum susunya besok aja ya" ujarnya membujuk.

Zean masih sedih . Dia berbalik menunggungi marsha dan memeluk boneka dino besarnya "dino , kata maca dia gak ada susu. Padahal zee mau susu" adunya sedih pada boneka dino nya itu.

Marsha tak tahan , dia membalik tubuh zean dan menatao wajahnya lekat . Lalu mendekatkan wajahnya ke wajah zean.

"Marsha mau apa?" Tanyanya lugu . Matanya nampak membulat dan mengerjab pelan.

Marsha tak menjawab , dia mengecup bibir zean singkat "nen aja ya , tapi gak ada susunya . Gak papa kan?"

Zean mengerjab kemudian senyum lebar nya terbentuk . Dia mengangguk semangat dan tertawa senang.

Marsha berbaring disebelah zean lalu membuka kancing piyamanya. Dan menurunkan branya lalu menyodorkan putingnya ke bibir zean.

"Yeahhhhh" ujarnya gembira dan langsung memasukan puting pink itu ke bibirnya .

Mengemut dan mengenyot perlahan , matanya sayu semakin sayu akibat rasa kantuk yang mulai datang . Zean menyamankan dirinya di tubuh marsha . Lalu memejamkan matanya.

"Cepat sembuh ya sayang".

Untuk sekarang marsha tak akan membahas perihal perempuan itu , nanti kalau zean sembuh barulah akan dia bahas. Sampai tuntas !





Bersambung !

Vote-vote

Yok mampir ke cerita baru aku yuk ! Di cek aja ya!

Terima kasih.

My Baby Boy ( ZeeSha)     [END]Where stories live. Discover now