²⁴

637 35 2
                                    

ENJOY!

CERITA INI PENDEK YA SOALNY TAKUT BIKIN KEK GINIAN SORRY . 🙏🏼












Zean menanti dengan gugup ditengah kasur , setelah resepsi selesai kini saatnya malam pertama betapa gugup nya dia saat ini.

Zean sudah memakai piyama , dia juga sudah mandi dan kini tinggal menunggu marsha yang tengah mandi.

"Gue atas apa bawah ya? Duh gue deg-deg an". Zean menggigit bibir bawahnya pelan , dia gugup ya ampun.

Zean mengatur nafas nya setengah mungkin . Ayolah zee harus tenang disaat seperti ini jangan gugup WKWKWKWKWKA. KITA HARUS LAKIK.

Ceklek!

Zean otomatis duduk dengan tegak , dia melirik kearah pintu kamar mandi . Malam ini mereka tidur di hotel sebelum besoknya mereka pindah kerumah yang baru.

Marsha tampak berjalan keluar dengan bathrobe ditubuhnya . Air menetes pelan dari rambut marsha . Tatapan mata zean begitu terkunci pada marsha.

Seolah-olah marsha adalah cintaan yang terindah yang pernah zean lihat .

"Sayang kami ngiler tuh" zean gelagepan , dia menyeka liur yang entah sejak kapan menetes disudut bibirnya.

Sialnya pipinya panas , pastu zean kaya orang bodoh saat ini . Dia sangat malu.

Melihat suami kecilnya ini malu membuat marsha semakin Gemas. Dia berjalan mendekati zean lalu melepas bathrode ditubuhnya.

Dengan perlahan marsha mendorong tubuh zean terkungkung dibawahnya , menatapnya dengan seringai seksi yang mendebarkan jantung zean.

"Mau kamu yang mimpin atau aku?" Tanya marsha lembut serata membelai rambut halus zean.

Zean meneguk ludahnya kasar kala melihat payudara marsha menggantung didepannya .

"Kamu aja .. aku gak ngerti soal ranjang". Wajah zean memerah sampai telinga , dengan mata berkaca-kaca ditambah bibir yang digigit pelan.

"Yaudah matiin lampu nya sayang". Pinta marsha.

"Umm.." zean mematikan lampu di nakas sebelah kasur, sampai keadaan gelap mereka pun memulai malam pertama mereka.

.
.
.
.
.
.
.

Zean membuka matanya yang agak lengket , pasalnya semalam zean nangis ditengah permainan mereka.

Zean nangis kerana melihat bekas luka diperut marsha , itu yang membuatnya mellow dan berakhir dengan nangis kejer. Marsha tak marah melainkan dia malah merasa lucu.

"Sayang.." bisik zean dengan suara seraknya , dia berbalik perlahan dan memeluk marsha erat.

"Kenapa zee? Laper?" Tanya marsha yang masi memejamkan matanya.

Gelengan zean berikan . "Gak , zee mau lagi.." cicitnya malu.

"Nanti malam aja ya .. aku capek".

"Hmm , yaudah dehh.."

Zean kembali memejamkan matanya dan memeluk marsha erar . Ya lebih baik zean tidur lagi dan memimpikan kehidupan bahagiannya bersama marsha kelak nanti

"Kamu tu nanti mau punya anak berapa?" Tanya zean yang kembali membuka matanya.

"2 aja cukup"..

"Gak mau 4?"

"Nanti kamu iri sama anak kamu , kerana pasti aku bakal fokus sama mereka dibanding kamu".

"Ihh!! Yaudah 1 aja".

"2 sayang , kasihan nanti kalau dia sendirian kesepian"

"Neggg.. ya udah deh aku ikut keinginan kamu aja".

Marsha mengangguk, mereka libur dari kegiatan selama 4 hari . Baru setelah ya marsha kembali menjadi chef sementara zean melanjutkan perusahaan ayahnya..


bersambung ..

Gak bisa panjang-panjang gue takut taip kek ginian . Tremor ntar gue Astagfirullahaladzim

Maaf ya hehe .

My Baby Boy ( ZeeSha)     [END]Where stories live. Discover now