¹⁵

521 36 0
                                    

Enjoy !
Jumaatan dulu baru baca


Zean dan teman-temannya sudah sampai di New York. Mereka berganti pakaian di penthouse mewah milik keluarga aldo. Nanti ya mereka akan tidur divilla keluarga oniel. Zean tak pernah tau jika teman-temannya ini adalah orang kaya melintir.

Saat ini mereka berada di mobil Alphard keluarga aldo. "Oniel lo tau dimana restorannya?" Tanya zean dia yang mengemudi mobil.

Hitung-hitung balas budi , masa dia gak ngelakui  apapun setelah dibantu sebanyak ini.

Oniel mengangguk pelan, dua tengah memainkan macbook miliknya mencari dimana letak restoran yang akan mereka datangi.

"Ada disekitar jalan xxxx". Cetusnya.

Zean mengembangkan senyumnya. Dia tak sabar mau bertemu dengan marsha lagi. "Tapi kenapa kak marsha pergi tapi lo gak dikasi tahu?" Tanya floran heran.

Zean terdiam. "Mungkin dia muak sama lo zee jadi dia buat kayak gini supaya lo mutusin dia". Celetuk fiont santai.

"Oh atau kak marsha udah males pacaran sama cowok labil kayak lo ? Jadi dia pergi?" Sahut lulun kalem.

"Mungkin aja kak marsha dijodohin makanya dia gamau lo tau " smbung oniel.

"Kayaknya sih hubungan lo sama kak marsha gak disetujui makanya dia menjauh dan menenangkan diri." Ceplos aldo santai.

"Kerana lo labil kali  ya kan lo juga masi SMA usia kalian tu beda 3 tahun . Mungkin orang tua kak marsha gak setuju." Gumam ollan.

Zean diam . Tapi bahunya bergetar kuat dengan bibir yang melengkung kebawah. Membayangkan semua itu benar membuat zean takut setengah mati.

Bagaimana jika semua itu benar ? Bagaimana jika marsha memang mau memutuskan hubungan mereka ? Zean gamau putus....

"Hiksss .. HUAAAAA GUE GAMAU PUTUSS HUAAAAAAAAAA". mereka terkejut bersamaan mendengar pekikan zean yang memekakan telinga mereka.

Olla  melirik mereka semua . "Lo sih , ngapain ngomong kayak gitu". Bisiknya pada aldo yang ada disebelahnya.

Zean masi menangis sampai ingusnya beleberan tak karua . "Cup cup cup anak mami , jangan nangis atuh". Bujuk lulun seraya menyeka ingus dihidung zean.

"Keluarkan ingusnya nak" zean langsung mengeluarkan ingusnya setelah lulun selesai dengan ingus zean dia kembali menangis.

"Udahlah jangan pesimis gitu . Positif aja".

"Bener tu mungkin aja kak marsha seling-"

Bughh!

"Ah babi!" Kepala fiont baru saja digeplak sama floran . "Changkemmu" tegurnya kalem.

Fiont hanya nengumpat pelan.

.
.
.
.
.

Marsha masih sibuk didapur , restoran mereka semakin hari semakin ramai . Dia bahagia tapi juga merasa sedih  . Apa kabar zean disana ya.

"Chef someone ask about you." Marsha menoleh saat anggotanya mendekati dan mengatakan hal itu padanya.

"Siapa?" Tanya nya , daniel tak menjawab kerana sudah keduluan sama seseorang yang menerobos masuk ke dapur restoran.

"HUAAAAAAA MARSHAAAAAAA!" marsha melolot tak percaya, zean berlari kearahnya dan langsung menerjangnya dengan pelukan.

Marsha masih shock, kedua tangannya menggantung diudara.

"Hiksss kamu jahat hikk.. kamu tinggalin aku hik......" Marsha tertawa pelan hampir saja dia memeluk zean.

Namun kini dia ingat tentang larangan orang tuanya   dengan paksa dia melepas pelukan zean , memegang bahunya kuat. Menatap mata sayunya dengan tatapan dingin. "Hikss macaa." Isak zean takut .

Marsha mendorong tubuh zean agar  menjauhi dirinya . "Mau apa kau kemari?" Tanyanya tak suka.

Hati zean serasa diremat sampai hancur , air mata kian mengalir begitu derasnya. "M-maca hiks . Kamu kenapa .. hiks.." zean berusaha menggapai marsha.

Tapi gadis itu malah memundurkan langkahnya dan berpaling. "Pergilah aku tak mau melihat wajahmu lagi". Usirnya kasar. Kemudian pergi meninggalkan zean yang termangu ditempat. "Zee kita balik aja-"

"ENGGAK!! AKU GAMAU PERGI TANPA KAMU!! HIKSSSS.." zean meronta dicengkraman oniel.

Aldo dan ollan langsung menarik zean agar keluar dari dapur resto tersebut , tak mau menimbulkan kekacauan lebih besar lagi.

"Sha kamu yakin dengan semua ini?" Tanya ben ragu .

Marsha mengangguk pelan dia merogoh kantung celananya dan meraih ponselnya. "Halo omma . Marsha setuju untuk pertunangan dengan ben". Ujarnya tenang.

"Baguslah . Oma akan segera menyiapkan keperluan kalian".

Marsha meyakinkan dirinya jika ini adalah yang terbaik.

Bersambung

Vote

Love you!

My Baby Boy ( ZeeSha)     [END]Where stories live. Discover now