756 44 0
                                    

ENJOY!




















zean menahan debaran jantungnya . saat ini dia ada didepan restoran marsha . dia mau menemui marsha secara langsung. sudah sehari semalam marsha mengabaikan zean.

perlahan dia masuk kedalam dan mendekati pihak kasir. dia kenal pria yang menjadi pihak kasir.

"em, permisi kak" pria yang berumur 25 tahun itu menoleh , tatapannya menunjukkan rasa bingung saat melihat sepupu chefnya ada disini.

"ah , ada apa zean? bukannya marsha lagi cuti ya?" cetusnya langsung dengan logat asal daerahnya.

zean terdiam , kerana ia tidak tahu bahawa marsha lagi cuti.

"maaf , saya gatau kalau kak marsha libur . makasih ya bang" pamit zean lalu keluar dari restoran tersebut.

helaan napas gusar terdengar , zean berjalan mendekati motornya lalu  naik . berpikir sejenak apakah dia harus ke apartment kekasihnya itu atau tidak?

"klu gue gak kesana yang ada nanti gue yang kangen mati ama dia" tanpa berpikir panjang dia mendatangi apartment marsha dengan cara yang benar menurutnya.

zean bersiap menuju ke apartment marsha yang lumayan jauh dari restoran nya , ya butuh sekitar 1jam la untuk sampai kesana.

"kenapa sih ngambeknya lama amat dah" zean udah gak tahan lagi , 1 hari sudah marsha mengabainya dan itu yang membuat zean hampir gila.

apa kesalahannya begitu besarkah? tapi zean tak berapa yakin bahawa kesalahannya itu sebesar ini. jujur aja , zean kira marsha itu akan suka melihatnya seperti itu namun yang terjadi malah sebaliknya.

dia diabaikan huhuhu.

"haruska gua beli hadiah ? coklat ? ah jangan deh ntar dia gamau kn" seriweh ini kah cara membujuk perempuan.

zean tak pernah tahu kerana dia dan marsha jangan bertengkar.




oOo




Tok Tok Tok Tok .

sudah 20 menit zean mengetik pintu apartment marsha dan tak ada balasan sama sekali , pin pintunya sudah diganti dan zean gabisa masuk.

sebenarnya , zean sudah putus asa dan rasanya mau menangis jika seperti ini , marsha marah .. gadis itu benar-benar marah padanya.

"macaa .. aku minta maapp .. tolong temuii aku pliss ..."lirihnya parau , tenggorokannya sakit kerana menahan tangis.

bahunya mulai bergetar pelan , kembali mengetuk pintu apartment marsha dengan lemas.

"maca .. hikss aku mohon.." lirihnya putus asa.

tubuhnya merosot perlahan ke lantai . dia kangen marsha , dia pengen ketemu sama marsha tapi gadis itu benar-benar mengabaikannya .

"hiks .... ku mohonnn..."

"macaaa .. hikss .. sayangg..."

"marshaaaa!!!"

"maafin zean marsha hikss......"

zean menunduk dalam. perlahan bangkit dan berdiri memandang pintu coklat didepannya.

"yaudah , aku pulang ya .. hikss.. kepala aku pusing yang ... sakit ." bisiknya pilu.

tatapan nanar dia berikan saat tak ada respon dari pintu kamar didepannya.

dengan lesu , zean berjalan menjauhi pintu apartment, zean mau pulang aja . tetapi marsha tetap tidak mahu menemuinya . marsha sangat marah padanya.

padahal diluar tengah hujan . zean tak peduli dan memilih untk hujan-hujanan saja . biar aja dia sakit pikirnya. mungkin hal itu bisa membuat marsha kembali peduli padanya.

"padahl aku hak hamilin cewek lain , gak minum , gak balap liar , enggak nyuri tapi marsha sampai semarah ini pada ku ." lirihnya terendam air hujan.

sedih , sedih banget malam ini baginya

jika zean tahu marsha benci pakaian itu , zean tidak akan nekat datang menggunakan pakaian haram itu .

"arghh begok banget sih gue!"

"bodoh lo zee bodoh!"

"masa trauma ceweknya sendiri aja gatau!!"

"paok emang!"

dan zean terus meracau ditengah hujan deras siang itu . tak peduli dengan tatapan kasihn orang yang lalu lalang disekitarnya.

sakit bet sakit...





















bersambung.....

next?

vote jangan lupa

My Baby Boy ( ZeeSha)     [END]Where stories live. Discover now