¹⁶

519 33 3
                                    

ENJOY!
















Zean sd tertidur dikamar yang ada di villa oniel . Mereka diberikan kamar masing-masing. Semuanya masih dikamar zean untuk memastikan cowok itu sudah tidur dengan nyenyaknya.

Walau isakan masih terdengar , sepanjang usaha mereka membawa zean pulang dengan penuh kesusahan. Sebab cowok itu meronta dan terus berteriak histeris seperti orang kerasukan.

"Jadi gimana langkah selanjutnya?" Tanya oniel jujur dia sangat khawatir dengan kondisi psikis zean.

Segitu tergunjangnya dia kerana penolakan marsha tadi . Semua menghela nafas kasar . Mereka juga tak tau harus melakukan apa lagi .

Otak mereka sangat buntuh sekarang . "Kita pulang saja". Cetus floran .

"Mana bisa yang ada nnti zeannya makin gila".

"Enggak bakal . Gue jamin zean bakalan balik jadi zean yang dulu. Percaya sama gue kita berteman bukan setahun dua tahun . Udah bertahun-tahun juga" ucap lulun tenang.

Mereka ingin yakin dengan ucapan lulun , mungkin saja zean akan melupakan marsha jika mereka kembali saat ini.

"Baik ayok kita balik . Gue bakalan minta bodyguard helikopter gue jemput diatap villa lo oniel." Ujar aldo sembari bangkut dari tempat duduknya.

Dia berlalu dengan ponsel khusus miliknha. "Memang pada dasarnya ya , zean sama kak marsha tu gak bakal berjodoh". Ceplos fiont tenang.

Mereka menatap fio dengan sorot penuh tnya . "Kita harus berfikir logika, kak marsha sudah mapan dia punya pekerjaan tetap . Dia cantik dewasa sedangkan zean kalian lihat".

Fio menunjuk wajah zean yang terlelap saat ini.

"Dia hanya remaja labil , tukang buat masalah , manja dan masi sekolah. Keluarga marsga pasti menentang hubungan mereka terlebih lagi marsha adalah putri dan cucu pertama di keluarga besarnya." Terang fiont.

Mereka setuju. Hidup di dunia tidak bisa kita penuhkan dengan ekspektasi yang terlalu cinta akan seseorang. Kalau pun hidup dipenuhi dengan cinta ,  mau makan apa nantinya .

Sebucin-bucinnya orang dimasa pacaran , kadang semasa ingin menikah semua bisa berubah jika tak ada kesiapan.

"Lo benar , hidup ini bukannya drama  . We can't treat this life like a fiction. Ungkap ollan.

Mereka setuju , zean harus melangkah maju. Hidupnya masih panjang jika hanya untuk mempersulit masa mudanya dengan percintaan. Dunianya tidak seharusnya tentang marsha , masi ada keluarga, sekolah dan cita-citanya. Percintaan terlalu dini hanya akan mengacaukan masa depannya nanti .

"Gue kasihan sama zean , dia terlalu cepat mengenal cinta". Celetuk floran sembari bertopang dagu dinakas. Hanya ada sedikit simpati pada temannya itu.

Yang harus jatuh hati pada gadis seperti marsha . Gadis cantik yang lebih tua daripada dirinya , itu sungguh menyakitkan.

Apalagi gadis itu lebih mapan daripada zean , bukankah itu menjadi penghalang  nyata bagi mereka.

.
.
.
.
.

Marsha tersenyum sendu melihat photocard dirinya dan zean saat ditaman bermain seminggu yang lalu . Mereka masi kelihatan sangat bahagia. Namun sekarang itu semua tak ada lagi.

Marsha memasukkan semua benda yang akan mengingatkannya tentang zean kedalam sebuah kotak . Semua yang pernah zean berikan pada marsha dulu.

"Dengan ini aku bisa melupakanmu dengan mudah zee" bisiknya tenang.

Rumit sekali bebannya sebagai putri dan cucu sulung keluarganya menuntuk banyak hal darinya. Inilah , itulah marsha bosan menjadi boneka hidup. Tapi begitulah tuntutan yang harus dia jalani.

"Zee maafkan aku , aku sangat mencintai mu tapi.. kamu memang bukan takdirku". Marsha mengunci kotak itu dengan gembok.

Dia tak mau mengingat apapun tentang zean. Apapun itu. Marsha tak akan mau berurusan lagi dengannya. Kerana hal itu hanya akan membuatnya semakin tak yakin untuk menjauhi zean.











Bersambung.

My Baby Boy ( ZeeSha)     [END]Where stories live. Discover now