My Baby Boy ( ZeeSha) [END]

⁷

ENJOY!

suasana bising dari dapur resto tak membuat marsha terusik. pikirnya terus tertuju pada zean. sudah 2 hari marsha menjauhi zean bahkan dia tak membukakan pintu apartmentnya saat zean datang.

jujur trauma masa kecilnya muncul kembali saat melihat zean berpakaian seperti itu. saat melihat fotonya , marsha merasa takut ataupun gemetar , namun saat melihatnya langsung tremornya langsung menyerang tubuh marsha , dia bahkan sulit bernapas saat itu .

"CHEF!" marsha tersentak , dia menoleh kearah para anggota nya. semua memandangnya khawatir.

"kenapa?"

ben maju dia menarik tangan marsha yang tadinya hendak dimasukkan kedalam panci berisi saus bolognes yang mendidih.

"sedikit lagi , tangan anda akan jadi steak yang enak chef" celetuk ben.

marsha terdiam dia bahkan tidak menyadari bahawa dia hampir merebus tangannya didalam saus.

"maafkan aku , dan terima kasih semuanya." ujar marsha.

"chef , beristirahatla . anda kelihatan tak baik -baik saja." tawar jesslyn , salah satu sauce chef . wanita yang berusia 23 tahun .

marsha mengibas tangannya pelan "aku tak ap-"

"tidak chef harys istirahat , nanti anda terluka jika kembali melanjut didapur" seru fiony khawatir , salah satu tukang cuci piring yang ada didapur . gadis yang berusia 21 tahun masi jomblo.

marsha memikirkan kembali ucapan fiony dan dia mengangguk . memang benar , nampaknya marsha perlu istirahat sejenak.

"baik, aku keluar dulu. sekalian membeli bahan makanan yang habis , aku kembali saat sore. ben , ambil alih tugasku ." ben mengangguk patuh.

begitu juga anggota yang lainnya, mereka amat khawatir pada chef mereka itu , mereka tak mau marsha terluka dalam pekerjaannya.

marsha berjalan keluar dari area dapur , dia melepas apronnya dan menggantungnya ditempat gantungan biasa . meraih kunci mobil yang tersangkut di rak gantungan kunci. lalu keluar dari pintu belakang.

"Hahh.. aku rindu zean . sudah cukup rasanya aku menjauhinya." marsha akan menemui zean disekolahnya dia ingin meminta maaf kerana sudah membentak pacarnya tempo hari yang lalu.

marsha berjalan mendekati mobilnya , dia merogoh kantung celananya dan meraih ponsel lamanya . ada beberapa pesan masuk.