My Baby Boy ( ZeeSha) [END]

²³

ENJOY!

6 bulan kemudian  .....

Zean kini tak sabar kerana hari ini adalah hari pernikahannya setelah menunggu 6 bulan lamanya. Zean sudah tidak sabar , dia tak mau menunda terlalu lama.

Lulun mendekatinya kemudian meraih tisu dan menyeka keringat di dahi zean .

"Tenang atuh den jangan gugup gitu napa sih anak maka ini". Ujar lulun.

Dia tak melanjutkan studynya , lulun sendiri bukan la dari keluarga yang berada dan terpandang , dia hanyalah orang biasa. Saat ini lulun bekerja sabagai babysitter dari anak seorang janda muda . Toh tak apa atuh , lulun juga menikmati pekerjaannya saat ini.

Zean mengangguk pelan . "Makasih ya lun , lo emang temen terbaik dah". Ujar zean sembari memeluk lulun.

"Waa waa waa cuman lulun ni temen baik lo? Gue enggak ? Wah jahat banget lo sumpah!" Zean tertawa mendengar protesan aldo.

"Enggak tuan muda , semua juga kerana bantuan helikopter lo sama oniel . Gue berterima kasih sama kalian". Ujarnya tulus.

Aldo berdecak begitu juga dengan oniel . Mereka mendekat dan ikut memeluk zean , jangan lupa juga dengan ollan dan floran.

Foint mana ? Dia sudah melanjutkan kuliah nya d luar negara .

"Gak ngangka gue lo nikah deluan". Celetuk floran bangga , dia senang kerana akhirnya kisah cinta zean dan maesha berakhir di pelaminan.

Perjuangan mereka selama ini tidak sia - sia . "Bentar lagi lulun nyusul! Lo semua tau gak? Semalam dia pulang bareng sama Maminya anak yang dia asuh , gila woi masi cantik banget gila". Celoteh ollan semangat.

Lulun berdehem , dia menjadi teringat ciuman di mobil bersama Katri semalam . Pipinya perlahan berubah menjadi kemerahan.

Zean menyadari itu . "Gilaaaaa , lulun udah ketemu jodohnya!" Pekiknya  semangat.

"Apaan sih ! Dia cuma bos gue". Sergah lulun malu.

"Umurnya berapa lun?" Tanya oniel.

"22 tahun".

"Beda 4 tahun aja kok , gas aja la gas . Apalagi dia kaya . Ceo perfum dari yang gue denger." Seru ollan . Dia akan sangat senang kalau lulun mendapat wanita itu.

Lulun menunduk. Dia merasa rendah kalau menginginkan wanita itu . "Yah kalau jodoh gak bakal kemana". Jawab lulun seadanya.

"Ngomong-ngomong aldo kemarin kena tampar sama asisten barunya loh". Ceplos oniel membuka gosip baru , semua langsung memandang kearah aldo.

Remaja 18 tahun itu menggerutu kesal. Dia menjalankan perusahaan milik ibunya , dia tak suka bekerja diluar . Ayahnya menyuruhnya untuk melanjutkan tambang emas mereka.

Tapi tuan muda ini tak mau , panas katanya . Jadi dia mau d perusahaan saja adem katanya.

Dan juga aldo kuliah d UGM sama seperti oniel , zean dan ollan.

Floran ? Dia memilih untuk membuka usaha baby daycare , siapa tahu kalau dia ternyata sangat menyayangi anak bayi.

"Jangan ungkit , rasanya gue pengek cekek tu cewek. Anjir muka ganteng gue begini kena cap jari dia".

Mereha hanya mampu tertawa saja , lucu mendengar cerita kehidupan mereka yang baru.

Tak lama pengantin wanita masuk , membuat jantung zean bedebar cepat . Marsha sangat cantik .

Gadis itu duduk disebelah zean , membuat jantung zean semakin tak terkendali . "Tenang , janhan gugup gitu ah . Tangan kamu gementar itu". Zean tersentak.

Dia hanya mampu tersenyum gugup , semoga saja dia tak salah menyebut nama marsha nanti. "Semangat bro , jangan lupa nanti malam buka segel" bisik ollan sebelum dia duduk.

Zean semakin tremor , keringat dingin nya menjalari wajahnya . Lulun kembali beraksi . "Tenang anak mama , jangan gugup". Bisiknya sembari menyeka keringat.

Zean mengatur pernafasannya, kemudian mengangguk. Dia sudah siap sekarang.

"Baiklah mari kita mulai ya ijab qabulnya". Intruksi penghulu , zean mengangguk dan mulai menggapai tangan penghulu.

Dan setelah ini , dia dan marsha akan resmi menjadi sepasang suami isteri . Penantian zean sudah terbayar . Apalagi kini dia mulai belajar tentang bisnis untuk melanjutkan perusahaan papanya.

Setidaknya dia sudah mempunyai rumah peribadi dan tabungan untuk keluarganya dan marsha nanti.

Bersambung

Besok gue lanjutin soalnya libur tunggu aja.