My Baby Boy ( ZeeSha) [END]

¹

kucing akan selalu nurut dan manja kepada majikannya , begitu juga la aku akan selalu nurut dan manja bila bersama mu

'Zean Harlan'

_________________________________________

keributan kembali terjadi di jalan Mawar Sudirman nomer 48 , tawuran antara pelajar dari SMA Alexander kembali mereka lakukan.

aksi pelembaran batu dan bon molotov terus terjadi , sejumlah warga dan oesepeda motor memilih mencari jalur yang lain. tak ingin terkena imbas dari aksi ugal-ugalan siswa-siswa SMA itu.

"HAHAHA ,mampus lo!" seru seorang siswa berwajah tampan dengan rambut yang lumayan bisa membuat para siswi terpikat.

wajah yang sudah mendapat bekas disudut bibir dan lebam itu tampan sedang bersemangat dengan memukul lawannya dengan perasaan yang riang gembira .

rambut lebatnya yang terdapat sedikit poni didahinya itu berkibar layaknya di iklan . seringai penuh aroganisme melihat diwajahnya.

"lo semuaaa , bukan lawan dari SMA Alexander!" ejeknya.

lawannya tentu saja tak terima,  mereka hendak melawan namun sirine mobil terdengar sangat dekar , sontak semuanya membubarkan diri.

termasuk remeja yang sedang berkelahi sedari tadi.

"wihh , gila lo zee . keren banget tadi pas lo tendang burung si alex !" pekik aldo kagum, dia tak hbis pikir dengan zean yang berani menendang burung lawannya itu .

zean tertawa pongah. "zee, gituloh! keren kn" balasnya dengan wajah yang sombong dan tengil.

mereka tertawa bersama sambil menikmati kemenangan yang tertunda hari ini . "balik ke sekolah ngak?" tanya oniel , si cogan yang berkaca mata dan terkenal dengan jokes bapack" .

zean mengangguk , dia merogoh kantung celana sekolahnya dan melihat apakah ada pesan dari sang pacar nya itu .

dan woilah, beneran ada dong.

dengan semangat ia menekan tombol icon berwarna hijau di bagian atas wsnya . dia langsung menelepon  pacarnya itu.

di deringan yang ke3, barulah sang pacar mengangkat.

"assalamualaikum"

"walaikumusalam, zee kata bodyguard aku kamu tawuran ya tadi ?" ah suara lembut itu sangat menbuat zean berdebar.

bahkan jantungnya tak bisa di ajak berkompromi  saat ini . dia tersenyum malu kemudian mengangguk walau tahu gadisnya itu tak akn melihat anggukannya .

ollan bergidik ngeri saat melihat raut wajah zean. "Hueek , jijik." ia langsung berpurapura muntah liat muka zean barusan.

"bilang aja lo iri kan ?" celetuk aldo.

ollan mencibir tanpa suara .

"hehe iya aku tawuran . hukum aku dong sayang~" ujarnya bernada.

gadus diujung sana tertawa pelan lalu berkata "baiklah , nanti malam datang ke apartmentku . biar aku makan kamu , rawr!".

"HAHAHAHAHA , apaan sih marsha . malu aku".

"punya malu juga kamu".

"ish ! ya iyalah , kamu pikir aku apaan gapu ya malu. Hump!"

"ututut , manis banget sih bayi aku ini"

zean hanya tertawa mendengarnya , sudah biasa dia dipanggil bayi oleh marsha , jadi bukan suatu hal baru.