¹⁰

767 41 0
                                    

ENJOY.

HARI INI BAKALAN DOUBLE UP YA DITUNGGU AJA!










Zean berlari pelan kearah stand permen kapas  . Dia suda mengganti seragamnya dengan pakaian yang marsha bawa. Celana pendek selutut berwarna biru muda , dan sweater oversize berwarna putih . Tak lupa kupluk yang juga marsha bawa.

Hari ini dia mendapat jadwal libur , jadi dia ingin menggunakan liburan 2 hari ini untuk diri dan zean.

"Macaaaa , aku mau inii". Mintanya semangat . Matanya berbinar-binar memandang marsha . Gadis itu hanya terkekeh pelan. Dia mendekati zean dan merengkuh pinggangnya.

"Mau berapa? Ambil aja ya sayang". Ujar marsha lembut.

Senyum zean semakin lebar , dia mengambil 3 bungkus permen kapas.

"Duh adiknya manis banget ya neng . Ganteng juga ih." Puji bapak tukanh permen kapas , marsha tersenyum sopan dia mengeretkan rengkugannya dipinggang zean.

"Haha iya ni pak , mama saya dulu ngidam madu makanya adik saya bisa semanis ini". Balas marsha sopan.

Zean mendelik . Siapa yang dia sebut adik? . "Ini uangnya oaj". Marsha memberikan selembar uang 50 ribu rupiah.

Saat penjual tadi hendak memberikan kembalian . Marsha menolak , dia bilang kembalinya untuk bapak aja . Baru setelahnya mereka kembali berjalan.

Tangan marsha masih nangkring dipinggang zean , tapi zeannya hanya cemberut dengan bibir yang belepotan bekas permen kapas.

"Kenapa hm? Kok cemberut gitu sih?" Tanya marsha lembut.

Zean diam tapi dia memilih untk mengecup singkat pipi marsha . "Ih lengket zee". Keluh Marsha pelan dia mengambil tisu basah ditas slempangnya.

Pertama dia membersihkan pipi dan sekitar mulut zean baru setelah itu pipinya yang juga terkena permen.

"Kenapa kamu bilang aku adik kamu" cicit zean.

Zean tahu itu bercanda . Tapi tetap saja dia sedih kerana tak diakui sebagai pacarnya . Apa dia terlalu muda untuk marsha ? Tapi kan jarak usia mereka hanya 3 tahun.

Marsha tertegun. Dia tak tau kalau zean akan memikirkan candaan tadi . Marsha menarik zean untuk duduk dibangku yang dekat dengan wahana permainan komedi putar.

Setelah mendudukan zean . Marsha berjongkok didepan zean . Tangannya bertumpu dipaha sang kekasihnya .

"Maafya aku fikir kamu gak bakalan nanya soal itu , aku cuma bercanda sayang". Jelasnya merasa bersalah.

Zean menunduk , bibirnya melengkung kebawah dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Hidung mancung nya menjadi merah disertai bibir yang mulai bergetar.

"A-aku .. kira .. hikss .. kamu malu punya pacar lebih muda dari kamu .. hikss  .." isaknya lucu. Marsha menggigit bibir bawahnya menahan gemas.

Perlahan dia berdiri dan menunduk mengecup pipi zean lembut , kemudian berbisik.

"Gimana aku bisa malu , aku punya pacar semenggemaskan kamu zee".

Seseorang tolong jantung zean . Ucapan marsha membuat jantungnya berdisko didalam sana.

"Hikss . Aku malu marshaaaa". Rengeknya sembari memeluk marsha erat.

Menduse didada marsha adalah hal yang sangat zean sukai . "Udahan ya nangisnya , sekarang kita lanjut lagi jalan-jalannya ." Ujar marsha.

Zean mengangguk dia melepas pelukannya kemudian berdiri dan kembali memeluk marsha . "Sayang banget sama marsha". Bisiknya tulus.

Marsha terhenyak kemudian senyum manis terlihat diwajahnya . "Sayang juga sama kamu". Gumamnya.

Mungkin ini awal yang manis dengan akhir yang tak bisa diduga.




TBC.

My Baby Boy ( ZeeSha)     [END]Where stories live. Discover now