[24] {Malam panas ⚠️}

3.4K 281 8
                                    

[CHAPTER 24]

Damian menemukan Hera dan gadis itu kembali terperangkap dalam cengkaraman Damian.

Terlihat seperti itu, tapi nyatanya Hera sedang bermain-main, ia sedang membuat lelucoan yang menarik yang mungkin bisa ia nikmati kedepanya.

"Apa kau senang berlarian?" Damian bertanya dengan nada dingin dan mencengkram pergelangan kaki Hera yang membiru bekas tersandung akar pohon.

"Shh ...." Hera mendesis dan mencoba membebaskan diri. Pergelangan kakinya sudah terlihat buruk dan Damian membuat keadaannya semakin menjadi.

"Apa aku perlu mematahkan kaki mu agar kau tidak bisa kabur?" Tanya Damian lebih seperti peringatan.

Hera tak menanggapi perkataan Damian, gadis itu sibuk memberontak dan mencoba mendorong Damian menjauh, tapi usahanya percuma karna nyatanya laki-laki itu tak goyah sedikitpun.

Damian menurunkan pandangnya, menatap wajah penuh ekspresi milik Hera. Laki-laki itu tersenyum miring memperhatikan usaha gadisnya yang sia-sia, Hera benar-benar seperti kelinci yang tak berdaya, bahkan tak bisa mendorongnya menjauh.

Tapi seringayan itu berganti dengan tatapan datar dengan sekejap saat ia melihat banyaknya luka gores di tubuh Hera.

Damian menggeram marah dan mendorong keras Hera ketas kasur.

"Apa yang harus aku lakukan terhadapmu?" Damian mengusap luka di pipi kanan Hera dan sedikit menekannya.

Cup

Kecupan jatuh di bibir Hera dan berakhir dengan ciuman panas.

"Ugh ...." Hera melenguh dan mencoba menghindari ciuman agresif dari Damian, namun itu tidak berhasil.

Damian menurunkan wajahnya dan menjilat luka di tubuh Hera. Dalam sekejap Damian merasakan panas yang menjalar naik hingga ia dengan kasar merobek baju Hera dan dirinya.

Damian akan memulai aksinya. Ciuman panas kembali di turunkan dan semakin lama kian membara.

Brugh

"Hah ...." Hera menghela napas setelah Damian berhasil ia robohkan, laki-laki itu pingsan karna pekulan telak di tengkuk.

"Beri dia memori seolah telah melakukan adegan panas." Perintah Hera sambil membenarkan posisi berbaring Damian.

"Baik, nona." Ryu mengikuti perintah Hera dan mulai mengirimkan halusinasi tentang Hera dan Damian yang melakukan hubungan malam.
____________

"Ugh ...." Damian terbangun dari tidurnya dan mulai mengamati keadaan.

Seolah teringat sesuatu Damian menoleh dengan cepat ke samping, tapi ia tak menemukan Hera, sebaliknya ia menemukan jejak merah dan bekas air yang mulai mengering.

"Aku?" Damian menyunggingkan senyuman puas saat sadar bahwa ia telah melalui malam panas bersama Hera, laki-laki itu senang karna telah menandai miliknya. Benar, Hera miliknya dan akan seperti itu selamanya, batin Damian penuh obsesi.

Damian turun dari kasur dan memakai baju mandi miliknya, laki-laki itu berjalan dengan santai menju kamar mandi karna melihat bayangan seseorang di dalam.

"Hera." Panggil Damian dengan sura serak khas bangun tidur.

Sebenarnya ini aneh karna ia masih berasa bersemangat setelah malam panas dengan Hera, laki-laki itu bertanya-tanya apa hubungan seperti itu membuatnya lebih berenergi?

"Keluar!" Hera melemparkan gayung di tangannya dan menyebabkan air di dalamnnya tersiram membasahi Damian, tapi tak apa. Damian tak marah, justru ia tetap tersenyum.

Shattered Novel Dimension 【Tamat】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang