Rayaa||01

18.3K 449 11
                                    


Hi temen-temen semuaa yang mungkin sudah baca lebih dulu cerita aku, aku sengaja unpublish karena lagi di revisi☁️ tapi tenang aja, semuanya udah selesai hehehe, tinggal aku up-up aja kalau aku ada waktu

Aku juga ngubah cover nya bisa dibilang lebih bagus dari cover sebelumnya, dan cover nya aku yang buat sendiri karena ada satu objek yang ada kaitan sama cerita Alya dan Ithar. Perubahan judul cerita juga bakal aku ganti yang tadinya Marry me, Alya!! Jadi Garis takdir Rayaa, semoga kalian suka🤍

Garis takdir Rayaa sendiri pegabungan nama belakang Alya dan Ithar, Yaseera aku ambil Ra dan Jiyaad aku ambil Yaa, jadinya Rayaa

Aku juga ubah sebagian dialog dari dialog sebelumnya, terlebih kosa kata Ithar yang tadi nya saya-kamu jadi aku-kamu🤭🤭 siapa yang minta tuh? Aku udah ganti nih, wkwkw

Kawal sampai ending yaa, dan kalau sudah ending terima apapun ending nya, baik happy atau sad🕊

***
Happy Reading🕊
***

"Mas Ithar," panggil seorang Gadis perempuan dengan suara nyaring nya, seraya mengetuk-ngetuk pintu yang ada di hadapan nya.

Jazeera Haura, adik dari seorang ceo muda dan lulusan dari pesantren Al-Azhar Kairo, Mesir yang bernama Ithar Jiyaad. Mereka hanya terpaut tiga tahun.

"Mas Ithar." Panggil Zeera lagi dengan suara yang lebih nyaring dari sebelum nya agar mendapatkan respon dari sang pemilik kamar, akan tetapi nihil, Jazeera tidak mendengar apapun dari dalam sana.

"Zeera coba buka pintu nya deh." Zeera memegang knop pintu dan mencoba membuka nya, ternyata pintunya tidak bereaksi apapun karena dikunci dari dalam kamar.

Di sisi lain pria berumur 23 tahun itu sedang tidur nyenyak sekali, sesekali dirinya menggeliat ketika mendengar samar-samar dari luar kamar nya.

"Mas Ithar."

"Zeera?"

Suara Zeera baru terdengar di telinga Ithar, saat itu juga Ithar mengerjapkan mata nya untuk menyesuaikan cahaya lampu yang masuk ke dalam netra mata nya. Tak lama kemudian Ithar mengubah posisinya menjadi duduk.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu berbunyi, dan Ithar tebak pasti itu adik nya, Zeera.

Ithar keluar untuk membuka pintu dan disambut dengan muka sebal Zeera yang membuat dirinya bertanya.

"Ada apa, Zee? Gak baik loh, muka nya begitu." Ujar Ithar dengan suara khas orang baru bangun tidur.

"Mas Ithar sih!! Zeera panggil gak nyahut-nyahut, udah pintu kamar nya dikunci, jadi makin susah bangunin nya!!" Sebal Zeera.

"Mas tidur, Zeera." Ujar pria yang masih berbalut sarung dan baju koko di tubuh nya, ya, Ithar baru saja menjalankan shalat dhuha.

"Astaghfirullahaladzim, pantes aja Zeera panggil gak denger. Tapi kok tumben bangat mas Ithar tidur pagi-pagi? Biasanya juga langsung berangkat ke kantor." Zeera bingung, pasal nya Ithar jarang sekali tidur pagi-pagi.

"Sepertinya hari ini mas gak masuk dulu, badan mas rasanya remuk." Papar Ithar ketika merasakan seluruh tubuh nya tidak enak dari biasanya.

"Kalau begitu mas Ithar istirahat di rumah aja, manfaatin waktu istirahat nya." Zeera beri perhatian yang begitu tulus, hingga Ithar tak kuasa menahan senyum nya.

Garis takdir RayaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang