Hallow aku mau kasih tahu nih, Ithar dan Alya punya instagram loh!! Ini username mereka yawww, jangan lupa di follow🕊🕊
***
Happy Reading🕊
***
"Wih selamet nggeh Gus." Ucap santri yang sekarang tengah naik ke atas pelaminan untuk mengucapkan selamat kepada kedua mempelai."Akhire Gus kami wes rabi yo." Salah satu santri menjabat tangan Gus Aqil namun tidak dengan Zeera, ia tahu Gus nya itu pasti tidak akan membiarkan tangan istri nya di pegang oleh sembarang laki-laki.
"Selamat Gus." Ucap Rey, sama seperti santri sebelum nya yang menjabat tangan Gus Aqil, "doain saya cepet nyusul Gus. Dan semoga dapat perempuan pengganti, tidak mungkin kan jika saya terus mengejar Alya yang sudah menjadi istri orang?" Tambah Rey berbisik di telinga Gus Aqil.
"Dia kakak ipar saya." Balas Gus Aqil berbisik.
Gus Aqil dan Rey tertawa renyah membuat Zeera dan orang yang mengantri di belakang nya bingung, "kalau begitu saya ke sana dulu ya Gus, lapar."
"Silahkan."
"Mari Ning." Pamit Rey kepada Zeera.
Setelah Rey barulah Alya dan Ithar menaiki pelaminan, juga memberikan selamat kepada kedua nya. Terlihat di belakang Ithar adalah Andhra, ekspresi Andhra tidak seperti tadi yang murung seperti tidak ada tujuan hidup, kali ini wajah nya seperti terlihat bahagia seperti yang lain nya.
"Selamat Zee, semoga selalu menjadi keluarga yang selalu di sertai Allah." Ujar Andhra.
"Aamiin, makasih kak. Cepet nyusul ya." Zeera terkekeh.
"Pasti." Jawab Andhra tersenyum.
"Selamat juga Gus."
"Terima kasih."
"Saya ke sana dulu nyusul Alya." Andhra menunjuk Ithar dan juga adik nya yang tengah makan di salah satu kursi yang tersedia.
🕊🕊
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, itu artinya hampir keseluruhan termasuk Zeera dan juga Gus Aqil sudah kembali ke ndalem, rencana nya mereka akan kembali pulang lusa.
Alya dan Ithar tinggal di ndalem, sedangkan Andhra dirinya meminta untuk tinggal di kamar santri karena Andhra ingin bergabung saja sama santri santri nya.
"Mas." Panggil Alya yang melipat sajadah nya, ia dan Ithar baru saja selesai menjalankan sholat isya.
"Iya sayang."
"Mau telur rebus deh."
"Telur rebus? Tumben kamu minta telur rebus." Jawab Ithar.
"Hm, lagi kepengen aja aku, kayanya enak deh." Ujar Alya berangan-angan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis takdir Rayaa
Fiksi Remaja"Takdir Allah itu penuh misteri, buktinya saya bertemu dengan seorang gadis yang ternyata teman dari adik saya sendiri." Ithar Jiyaad * * Berniat hanya hadir sebagai tamu undangan karena permintaan sang adik, pria bernama Ithar Jiyaad justru menjadi...