YuJin keluar dari area pemakaman tepat pukul 9 malam, mungkin kalau tidak di usir petugas YuJin berniat tidur di samping makam mamanya.
YuJin berjongkok di depan pintu keluar pemakaman, dia kembali menangis sambil memeluk erat lututnya.
"Belum sehari tapi YuJin udah kangen mama hikss.. Yu—yujin harus apa mah?" ucapnya terisak.
YuJin merasa ada yang menyentuh bahunya, ia langsung menoleh kebelakang dan mendapati Gyuvin berdiri di sana. YuJin langsung menghapus air matanya lalu berdiri.
"Kenapa kakak masih ada di sini? Kak Gyuvin mau bunuh YuJin juga?!"
"Kamu ngomong apa? Kakak tungguin kamu di sini, kakak pikir kamu menginap." Ucap Gyuvin.
"Bukan urusan kakak!"
YuJin yang ingin pergi meninggalkan Gyuvin tangannya langsung di tahan oleh Gyuvin.
"Mobil kakak ada di sana," ucap Gyuvin sambil menunjuk mobilnya yang terparkir lalu menyeret tubuh YuJin ke mobilnya.
"Lepasin, YuJin mau pulang sendiri!" Seru Yujin, mencoba menarik tangannya dan meronta, tapi cengkraman Gyuvin terlalu kuat.
"Kamu itu adiknya kakak, kamu tanggung jawab aku!" Balas Gyuvin yang masih menyeret tubuh Yujin.
Yujin kembali menarik tangannya dan kali ini dia berhasil terbebas dari Gyuvin.
"Denger baik-baik ya kak, mulai hari ini, jam ini dan detik ini Yujin bukan lagi adik kak Gyuvin. Kakak nggak lebih dari pembunuh!" Tegas YuJin dan kembali pergi meninggalkan Gyuvin yang mematung di tempatnya.
"Jadi seperti ini rasanya di tuduh melakukan sesuatu yang nggak pernah gua lakuin? Sekarang lu dapet karmanya Vin." Ucap Gyuvin miris untuk dirinya sendiri.
.
.
.
.
."DASAR TOLOL! KENAPA BISA SALAH NABRAK ORANG?! MATA LU RABUN ATAU BUTA, HAH?!" Teriakan seorang pria menggema di satu ruangan yang pengap, dia sangat marah pada anak buahnya yang sangat bodoh sampai-sampai salah menabrak orang.
Pria yang menggunakan setelan serba hitam hanya menunduk di bentak seperti itu tanpa mampu melawannya.
Bughh!!!
Sang penguasa melayangkan pukulannya tepat di wajah anak buahnya sampai tersungkur, tapi dia kembali berdiri dengan sedikit meringis.
"Kalo di tanya jawab, lu nggak bisu atau mau gua buat bisu sekalian?!"
"Sa—saya udah hampir berhasil menabraknya bos, tapi tiba-tiba ada seorang wanita yang menyelamatkan Gyuvin dan membiarkan dirinya sendiri tertabrak."
Brakk!
Pria yang di panggil bos itu menendang tempat sampah yang berada dekat kakinya.
"Sialan! Siapa wanita itu? Lu tau?"
"Saya sudah cari tau bos, wanita itu ibu tiri Gyuvin, seminggu yang lalu papanya Gyuvin menikahinya. Wanita itu punya satu anak dari suami pertamanya."
"Sepertinya Gyuvin dan wanita itu memiliki hubungan yang baik."
"Maaf bos tapi bos salah, menurut orang suruhan saya Gyuvin sangat membenci ibu tirinya."
"Terus gimana sama anaknya? Apa Gyuvin dekat dengan adik tirinya?"
"Te—tentang itu saya belum cari tau bos."
"BODOH! Lu suruh orang suruhan lu buat cari tau, lu bunuh si brengsek itu kalo ada kesempatan yang memungkinkan. Dan satu lagi, kalo lu ketangkep jangan berani-beraninya sebut nama gua atau istri sama anak lu yang mati di tangan gua."
KAMU SEDANG MEMBACA
StepBrother || Gyuvin x YuJin [END]
Teen FictionAwalnya Gyuvin sangat membenci dan tidak bisa menerima Yujin sebagai adik tirinya, tapi seiring berjalannya waktu rasa benci itu menghilang dan Gyuvin tersadar kalau dia menyukai pada adik tirinya