"Please kak angkatlah."Sudah lebih dari tiga jam Yujin mencoba menghubungi Gyunin tapi sampai sekarang pria itu tidak kunjung menjawabnya.
Entah apa yang ada di pikiran Gyuvin sampai memilih lari dari rumahnya seperti ini, pasti Gyuvin sangat marah dan kecewa kepadanya.
"Bagaimana Yujin, Gyuvin sudah mau mengangkat teleponnya?" Tanya Zhang Hao khawatir.
Yujin menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, seharusnya dia tidak berkata seperti ini di depan Gyuvin. Itu sangat melukai perasaan Gyuvin.
Yujin tidak menyerah, dia tetap menghubungi Gyunin dan pada akhirnya Gyuvin menjawab teleponnya.
"Astaga kak, kau ada dimana?" Tanya Yujin begitu Gyuvin menjawab teleponnya, dia bisa mendengar dengan jelas suara laju mobil yang sangat kencang.
"Apa peduli mu?" Balas Gyuvin di sebrang jalan.
"Kembali lah, aku mohon." Ucap Yujin memohon.
Yujin harus bicara cepat agar semuanya selesai karena Gyuvin menelpon sambil mengendara, Yujin tidak mau terjadi apa-apa pada Gyuvin.
"Untuk apa aku kembali? Percuma aku kembali kalau kau tidak mau kembali padaku."
"Please kak jangan seperti ini, kakak membuatku khawatir. Kembalilah, kita bicarakan ini baik-baik."
"Aku tidak akan kembali."
"Kak jangan kekanakan seperti ini."
"Kekanakan katamu?! Kau tidak pernah merasakan apa yang aku rasakan saat ini, kau tidak pernah tahu rasanya saat orang yang kau cintai tidak mau kembali bersamamu. Dan kamu bilang itu kekanakan?"
"Kakak juga tidak pernah merasakan cinta kakak terhalang oleh restu bukan? Tidak hanya kakak yang hancur tapi aku juga. Kembalilah kak, kita bicarakan ini baik-baik oke?"
"Baiklah aku akan pulang asal kamu kembali padaku."
"Kak tolong jangan seperti ini—
"Pilihanmu hanya ada dua Yujin, kembali padaku atau aku tidak akan pernah kembali."
Yujin terdiam, dia terlalu bingung untuk menjawabnya. Yujin menghela nafasnya sebelum menjawabnya, berharap keputusan yang dia ambil sudah yang terbaik untuknya.
"Baiklah aku akan kembali pada kakak."
"Benarkah? Jangan mempermainkan aku."
"Aku serius, sekarang kakak kembali ya?"
"Tunggu aku."
Tuttt..
Gyuvin mengakhiri panggilannya begitu saja tanpa mau menunggu balasan dari Yujin lagi.
"Bagaimana? Gyuvin mau kembali?" Tanya Zhang Hao.
Yujin menganggukkan kepalanya pelan.
"Bocah itu benar-benar nekat, membahayakan dirinya hanya untuk kembali padamu." Ucap Hanbin.
Kurang lebih dari setengah jam Gyuvin kembali dengan kondisi mobil yang hancur di bagian depan karena menabrak gerbang rumah Yujin.
Pria itu langsung berlari masuk ke dalam rumah dan memeluk Yujin yang telah menunggunya.
"Terimakasih Yujin," ucap Gyuvin di dalam pelukannya, dia sedikit melonggarkan pelukannya dan beberapa kali mengecup bibir Yujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
StepBrother || Gyuvin x YuJin [END]
Teen FictionAwalnya Gyuvin sangat membenci dan tidak bisa menerima Yujin sebagai adik tirinya, tapi seiring berjalannya waktu rasa benci itu menghilang dan Gyuvin tersadar kalau dia menyukai pada adik tirinya