Jangan lupa vote, komen dan follow ya^^
.
.
.Gyuvin menyeret Yujin ke gudang rumahnya, mendorong tubuh adik tirinya sampai membentur dinding dan tersungkur di lantai.
"Akhh.. sa—sakit kak," Yujin meringis sakit di punggungnya yang lagi-lagi membentur benda keras.
Gyuvin tidak peduli sama sekali, tidak ada rasa kasian sedikitpun melihat adik tirinya meringis kesakitan. Seperti kesetanan Gyuvin menarik baju yang di pakai oleh Yujin dan tentu saja Yujin melawan dan memberontak tapi Gyuvin jauh lebih kuat di bandingkan dengan YuJin hingga bajunya terlepas dan langsung di buang oleh Gyuvin.
"Ka—kakak mau apa." Nada bicara YuJin bergetar menahan takut, ia menyeret tubuhnya menjauh dari Gyuvin yang sangat menyeramkan.
"Ja—jangan kak! Yu—yujin minta maaf hikss.." Yujin menjerit histeris sambil menahan celananya begitu Gyuvin menariknya dengan kasar, saking kasarnya bahkan tubuh Yujin ikut terseret dan pada akhirnya Yujin sudah tidak mampu lagi, celananya kembali terlepas hingga menyisakan celana pendeknya saja.
"Kak lepasin YuJin hikss.. Yu—yujin minta maaf," YuJin terus memohon dan memberontak karena kini tangannya di ikat ke belakang oleh Gyuvin, tapi Gyuvin seakan tuli dan mengabaikannya.
YuJin berusaha melepaskan ikatannya, tapi ikatan itu terlalu kuat. Bukan terlepas Yujin malah melukai pergelangan tangannya.
Seakan belum puas menyiksa adik tirinya Gyuvin membuka lemari kayu besar yang ada di gudang, lalu mengangkat tubuh Yujin dan memasukannya ke dalam lemari. Sebelum menutup pintunya Gyuvin menyumpal mulut Yujin dengan kain agar dia tidak bisa teriak.
Di saat itu lah pandangan mereka bertemu, Gyuvin tertegun begitu YuJin menatapnya dengan mata yang memerah dan berair, memohon padanya dari tatapan matanya. Gyuvin berusaha mengabaikannya, dia paling tidak suka mamanya di rendahkan seperti itu.
Gyuvin melihat ember yang terisi penuh dengan air kotor bekas membersihkan barang-barang yang ada di gudang, Gyuvin langsung mengambilnya dan menyiram tubuh Yujin di dalam lemari setelah itu dia menutup pintu lemarinya, karena kunci pintu lemari rusak Gyuvin hanya mengganjal pintunya dengan gagang sapu agar tidak bisa di buka dari dalam.
Sedangkan di dalam lemari Yujin hanya bisa menangis dan menendang pintu lemari, berharap pintu itu terbuka tapi usahanya tidak membuahkan hasil. Seluruh tubuhnya terasa sakit dan Yujin mulai kedinginan karena ulah Gyuvin yang menyiram tubuh telanjangnya.
Setelah setengah jam Yujin terkurung di lemari Yoona masuk ke gudang untuk menyimpan barang-barang yang sudah tidak terpakai, dia sedikit terkejut mendapati gudang yang berantakan dan pakaian yang berserak di lantai. Sepertinya baru satu jam yang lalu Yoona membersihkannya.
Yoona mengambil pakaian yang berserak di lantai, dia terdiam begitu mengetahui kalau pakaian itu milik anaknya.
"YuJin? Kenapa pakaian anak ku ada di sini?"
Mendengar suara mamanya YuJin yang sudah lemah berusaha menendang pintu lemari dengan tenaga yang tersisa dan itu berhasil membuat Yoona menoleh ke lemari. Buru-buru Yoona menyingkirkan sapu yang menghalang pintu lemari, Yoona menjerit histeris begitu dia membuka pintu lemari dan tubuh anaknya langsung jatuh ke lantai.
Sambil menangis Yoona membuka ikatan yang ada di tangan dan kaki anaknya, ia melihat wajah anaknya yang sudah memucat dan menggigil kedinginan.
"Astaga sayang, siapa yang melakukan ini nak hikss.." Yoona memangku kepala Yujin, mengusap wajah anaknya dengan tangan yang bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
StepBrother || Gyuvin x YuJin [END]
Teen FictionAwalnya Gyuvin sangat membenci dan tidak bisa menerima Yujin sebagai adik tirinya, tapi seiring berjalannya waktu rasa benci itu menghilang dan Gyuvin tersadar kalau dia menyukai pada adik tirinya