⚠️ Ini agak sedikit 🔞, sedikit aja kok nggak banyak-banyak. Yang kurang suka bisa skip, dan ini bukan GyuJin jadi tenang aja⚠️
.
.
.
.
.Yujin sudah rapih dan wangi karena dia mau pergi dengan Hanbin. Ini pertama kalinya Yujin kencan jadi dia sedikit gugup. Kencan? Entahlah, mungkin hanya Yujin yang menganggapnya seperti itu.
"Kamu nggak perlu gugup Yujin, kamu udah tampan dan manis pasti kak Hanbin suka." Ucap Yujin di depan cermin memuji dirinya sendiri.
Gyuvin yang sedang tiduran sambil memainkan ponselnya langsung melirik Yujin, keningnya mengerut melihat YuJin yang sudah rapih.
"Mau kemana?" Tanya Gyuvin.
"Yujin mau kencan sama kak Hanbin," jawab Yujin tanpa menoleh pada Gyuvin karena sibuk mengaca.
"Kakak nggak izinin kamu keluar."
Yujin langsung berbalik dan menatap kesal kakak tirinya.
"Yujin udah minta izin sama papa dan papa mengizinkannya, buat apalagi Yujin minta izin sama kakak?" Ucapnya.
Yujin yang mau keluar dari kamar tertahan begitu mendengar ucapan kakaknya.
"Kalo kamu masih anggap aku sebagai kakakmu dengarkan aku!"
"Kenapa kakak nggak suka banget sama kak Hanbin?"
"Dia bukan orang baik!"
"Cuma itu?"
"Karna aku menyukaimu!"
Yujin terdiam, apa dia tidak salah dengar?
"Kakak masih ngelindur, mending lanjutin lagi tidurnya."
Setelah berkata seperti itu Yujin benar-benar pergi meninggalkan Gyuvin, tapi meskipun begitu Yujin masih memikirkan ucapan Gyuvin. Apa dia salah dengar atau memang kakaknya masih mengigau?
.
.
.
.
.Gyuvin tidak main-main dengan perkataannya, dia benar-benar mengikuti Yujin dan Hanbin dari belakang.
Gyuvin mati-matian menahan cemburunya begitu melihat Hanbin menggenggam tangan Yujin, dan yang lebih parahnya lagi adik tirinya itu tidak keberatan dan malah tersenyum-senyum dengan wajah yang memerah.
"Cih! Giliran gua yang gandeng nggak pernah mau tapi giliran di gandeng sama Hanbin senyum-senyum kayak orang nggak waras!" Umpat Gyuvin kesal.
Gyuvin memutar matanya malas begitu tahu film horor yang mereka pilih.
"Ck, gua yakin pilih film horor cuma modus si Hanbin aja biar di peluk-peluk sama Yujin kalo ketakutan."
Gyuvin pun ikut masuk meskipun kesal dan cemburu Gyuvin tetap mengikuti keduanya.
Begitu film sudah mulai Gyuvin masih memperhatikan Yujin dan Hanbin yang duduk tepat di depannya.
Filmnya nggak serem kan? Sialan, gara-gara ngikutin mereka berdua gua jadi nonton film horor kayak gini! Gimana kalo ntar malem gua nggak bisa tidur? Umpat Gyuvin di dalam hatinya.
Selama film di putar Gyuvin tidak berani buka matanya sampai filmnya selesai
Yujin dan Hanbin sudah berada di luar sedangkan Gyuvin bersembunyi di balik tembok dekat dengan mereka.
Yujin melepaskan tangan Hanbin yang sedari tadi menggenggam tangannya.
"Kak Hanbin pulang duluan aja, Yujin masih ada urusan di sini." Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
StepBrother || Gyuvin x YuJin [END]
Teen FictionAwalnya Gyuvin sangat membenci dan tidak bisa menerima Yujin sebagai adik tirinya, tapi seiring berjalannya waktu rasa benci itu menghilang dan Gyuvin tersadar kalau dia menyukai pada adik tirinya