23

2.5K 299 9
                                    


Yujin sedang bersantai di ruang tengah rumahnya setelah seharian bekerja, rumahnya yang sangat besar tapi terasa sepi karena dia hanya tinggal seorang diri.

Yujin memutuskan keluar dari rumah nenek dan membeli rumah mewahnya sendiri dari hasil kerja kerasnya.

Meskipun hidup Yujin sudah lebih dari cukup tapi dia tidak bisa merasakan kebahagian, Yujin masih merasakan kesepian. Harta yang dia miliki rasanya percuma karena mamanya tidak dapat merasakannya juga.

Yujin langsung menoleh kearah pintu begitu mendengar suara bel rumahnya, kiranya siapa yang datang malam-malam seperti ini?

Yujin langsung beranjak dari kursinya dan berjalan kearah pintu, Yujin sangat terkejut begitu mendapati Gyuvin yang berdiri di depan rumahnya.

"Kak Gyuvin?" Ucap Yujin pelan tapi masih terdengar di telinga Gyuvin.

"Kamu sudah jadi orang sukses ya," balas Gyuvin takjub dengan rumah besar dan mewah milik adik tirinya.

"Masuk kak," ucap Yujin mempersilahkan Gyunin untuk masuk ke rumahnya.

Tanpa membuang waktu Gyuvin langsung masuk ke rumah Yujin meskipun sangat canggung rasanya, Yujin membawa Gyuvin ke ruang tengah yang tadi dia pakai untuk istirahat.

"Apa yang membuat kak Gyuvin datang ke rumahku?" Tanya Yujin begitu mereka sudah duduk bersampingan.

"Aaa.. tentang gaun pernikahan ya?" Sambungnya sebelum Gyuvin menjawab.

"Aku sudah mengirim hasil desain ku ke calon pengantin kakak tapi belum di ba—

"Bukan itu," sela Gyuvin.

"Lalu?"

"Memangnya tidak boleh aku berkunjung ke rumah adik ku sendiri?"

Yujin mengangguk mengerti, hubungan mereka sudah lama berakhir tapi entah kenapa Yujin tidak suka dengan kata adik yang Gyuvin ucapkan. Tapi pada kenyataannya dia memang adik Gyuvin, atau lebih tepat adik tirinya.

"Bagaimana kabar papa? Sudah hampir tujuh aku tidak pernah melihat papa lagi, bahkan hanya sekedar kabar pun tidak." Tanya Yujin tiba-tiba.

"Papa baik-baik saja, dia masih sehat. Sekali-kali main ke rumah, lihat papa."

"London?"

Gyuvin menggeleng, "di sini, sudah tidak tahun yang lalu papa pulang. Apa papa tidak memberitahu mu?"

Yujin menggeleng pelan dengan wajah sedihnya, sudah tiga tahun pulang tapi kenapa tidak menemuinya? Apa papa tirinya itu sudah tidak mau melihatnya lagi? Sebenci itu kah Taehyung kepadanya?

Awal bertemu Taehyung sangat baik kepadanya, memperlakukan dirinya seperti anak kandung. Tapi kenapa sekarang berubah? Apa karena hubungannya dengan Gyuvin? Kalau dari awal tidak setuju kenapa hanya diam saja? Kalau Taehyung melarangnya sejak awal mungkin Yujin tidak akan menerima cinta Gyuvin dan semua tidak akan berakhir seperti ini.

"Mungkin papa sibuk, kamu tahu sendiri bukan kalau papa itu manusia paling sibuk di dunia ini." Ucap Gyuvin begitu melihat raut wajah Yujin yang berubah sedih, jadi selama ini papa tidak pernah menemui Yujin?

"Aku sangat lelah," ucap Gyuvin seraya merenggangkan tubuhnya lalu membaringkan tubuhnya di sofa dengan paha Yujin sebagai bantalannya.

Awalnya Yujin terkejut tapi dia hanya diam, Yujin jadi teringat kebiasaan Gyuvin dulu yang sangat suka tidur di pangkuannya.

Mata Gyuvin terpejam begitu tangan Yujin mulai mengusap kepalanya, rasanya sangat nyaman. Akhirnya Gyuvin bisa merasakan kembali apa yang sudah lama hilang dari hidupnya.

StepBrother || Gyuvin x YuJin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang