Happy Reading
Haneul sekarang sedang duduk dipangkuan Jungoo, kenapa gak berontak kack? Soalnya lagi mager makanya dibiarin, Jonggun yang melihat itu menatap tajam kearah Jungoo dan dibalas senyum mengejek dari wibu pirang di depannya.
'Iri? bilang bos'
"Kita disini untuk karaoke-an kan?"
"Ya!"
"Kenapa kalian tidak bernyanyi?"
"Kau duluan saja"
"Loh? Kok aku? Kan kau yang mengajakku, seharusnya kau duluan Mas Jonggun"
"Jonggun tidak akan mau, kau duluan saja kemudian aku!"
Haneul memutar bola matanya malas dan beranjak mengambil mic dimeja dan kembali duduk dipangkuan Jungoo lalu menyandar pada dada Jungoo.
"Tumben mau sendiri biasanya ngereog"
"Mager dan lagi kau empuk.. Nyanyi apa ya"
'Kapan lagi yekan, reader iri gak nih?'
Mendengar itu Jungoo melingkarkan tangannya di pinggang ramping Haneul dan menatap Jonggun dengan tatapan mengejek.
'Brengsek kau Jungoo'
"Menurutmu ini bagaimana?"
Haneul mengarahkan ponselnya didepan wajah Jungoo.
"Boleh juga, bagus itu"
"Oke"
Haneul memposisikan duduk yang nyaman dipangkuan Jungoo, membuatnya mendapatkan pelukan yang semakin erat.
"Bisakah kau jangan memelukku terlalu erat?"
Jungoo meletakkan dagunya dibahu Haneul dan berbisik di telinganya.
"Jangan terlalu banyak gerak, itu berbahaya"
"Memang kenapa? Aku kan tidak melukaimu?"
Jungoo menggigit bibirnya menahan perasaan gemas melihat kepolosan Haneul.
Haneul mulai menyetel lagunya.
Selesai bernyanyi Jungoo bertepuk tangan begitu juga dengan Jonggun.
"Suaramu seenak itu! Kenapa tidak jadi seorang penyanyi saja?!"
"Tidak tertarik, aku hanya bernyanyi jika sedang mood... Sekarang giliranmu"
Haneul memberikan mic yang dia pegang pada Jungoo dan berniat turun dari pangkuannya tapi ditarik oleh Jungoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everyone Is Obsessed With Me [ Lookism ]
Fanfiction"Haneul, kamu tau perbedaannya kamu sama matahari?" "Gak, apatuh?" "Kalo matahari menyinari bumi, kalo kamu menyinari hariku, cuuaaks." "Jijik anjir. " . . . . . . . . . . . . . Seorang gadis yang mati karena tertabrak oleh ambulan yang sedang melaj...