Twenty

1.3K 185 52
                                    

Happy Reading

"Aku pulang"

Haneul membuka pintu rumahnya.

"Oiya gak ada orang di rumah"

Meletakkan sepatunya di rak, Haneul berjalan menuju kamarnya untuk mengistirahatkan tubuh tidak lupa untuk mandi sebelum tidur.

"Lapar, tapi males yaudah bobok cantik ajah"

Haneul melemparkan tubuhnya di atas kasur untuk tidur padahal hampir ujian tengah semester, tapi dia tenang karena dia sudah pintar jadi tidak usah belajar begitu katanya.

Tidak selang beberapa menit Haneul sudah terlelap dalam tidurnya.

.

Kaliya membuka mata dan mendapati dirinya berbaring di tempat yang gelap tanpa cahaya sedikit pun.

"Lah? Gua ada dimana jancok?!"

Kaliya berdiri, dia berlari tanpa arah mencoba keluar dari kegelapan yang tidak berujung.

"Hai cantik"

Suara dari belakang Kaliya mengalihkan perhatiannya, seorang gadis dengan surai perak dan iris yang serupa dengan warna rambutnya sedang berdiri tidak jauh dari tempatnya, dia merasa bingung kenapa tubuh lamanya berada di hadapannya saat ini.

"Sape lu anjing? Make tubuh gua"

"Ini aku, dirimu sendiri, kau tidak menyadari bahwa saat ini kau tidak sedang dalam tubuh Haneul bukan?"

Mendengar perkataan dari gadis itu membuat Kaliya menatap tubuhnya dan benar saja, dia sedang berada di tubuh lamanya.

"Iya anjir, gak nyadar gua"

Gadis itu mendekat dan berhenti tepat dihadapan Kaliya.

"Jadi lu itu.. Kagebunshin gua?"

"Bisa dibilang begitu"

"Diluar angkasa coy"

"Diriku, aku punya satu pertanyaan untuk mu"

Kaliya menatap duplikat dirinya dengan alis terangkat.

"Nanya afah?"

"Apa kau bahagia?"

"Iyalah, gua punya orang tua yang perhatian, punya temen yang baek gak kek dulu"

"Apa menurutmu kebahagiaan itu akan bertahan lama?"

"Pa maksud? Yu pikir kebahagiaan gua bakal diambil gitu?"

"Entahlah, aku hanya ingin mengingatkanmu agar tidak terlena dalam kebahagiaan sementara"

Kaliya mengernyitkan keningnya merasa heran dengan duplikat dirinya yang terlihat sangat bijaksana, seingatnya dia tidak sebijak itu dulu.

Duplikat Kaliya menatap Kaliya dengan tatapan kosong dan kembali melanjutkan perkataannya.

"Aku takut tiba-tiba kebahagiaan itu direnggut darimu dan kau akan berubah menjadi orang gila, kuharap kau tidak melupakan masa lalu mu, diriku"

Deg..

Iris perak Kaliya sedikit bergetar saat ingatannya kembali berputar.

"Tenang gua masi inget kok"

Flashback

Seorang gadis remaja dengan surai perak sedang berkutat dengan pahat dan palu miliknya, gadis itu terlihat sangat fokus dengan pekerjaannya sampai suara pintu dibuka dengan kasar mengalihkan perhatiannya.

Everyone Is Obsessed With Me [ Lookism ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang