lelah, itu yang kini dirasakan oleh sabian. fisik nya, batin nya, semua rasanya lelah dan juga sakit.
ia kembali ke kantor dengan keadaan berantakan yang justru papa nya tegur habis-habisan membuat nya kini duduk termenung di ruang tamu milik rumah keluarga jemian.
sabian bingung harus mengadu ke siapa lagi?
cinta nya hilang terkikis derasnya air mata penghianatan.
"sabian, minum dulu"
sabian tarik kesadaran nya ketika mendengar suara dirga, sabian mengangguk sekilas dan membawa segelas air putih itu pada bibirnya dengan tangan gemetar tak tertutupi.
enda dirga mengelus pelan lengan kekar milik sabian "kamu kenapa, nak? dari kamu datang dengan keadaan begitu acak-acakan, lalu duduk diem aja gini bikin saya khawatir lihat nya"
"sabian boleh cerita ke saya"
sabian tenggak habis air putih nya, membawa tubuhnya pada pelukan hangat dirga disamping nya. dirga merasa bingung atas tindakan sabian hanya berusaha menenangkantangis sabian dipelukan nya.
"sshh kenapa nak? sabian ada masalah? apa saya bisa bantu?"
"cinta saya.."
"cinta saya pergi tinggalkan saya sendiri, saya hanya punya dia"
dirga menghela nafasnya, tau apa yang dimaksud remaja laki-laki yang asih meraung dipelukan nya.
"sabian, sabian hanya kehilangan satu cinta. bian masih punya 1001 cinta loh" sabian menggeleng
"ada enda, ayah, sama jemi yang bisa kasih cinta buat sabian"
sabian melepas pelukan nya "apa boleh?"
"boleh, enda sama ayah udah anggap lo kaya anak nya sendiri. gua juga kesepian, jadi lo bisa anggap gua sodara?"
suara jemi yang menuruni tangga terdengar "boleh, kamu boleh panggil saya enda. benar yang dibilang jemi, kamu kami anggap keluarga sendiri"
"enda.." panggil sabian,
mata dirga memanas, ia rengkuh tubuh sabian lagi "iya sayang, ini enda. enda disini sama bian"
jemian yang melihat interaksi enda dan juga sabian hanya tersenyum, ia tau apa sebenarnya masalah sabian.
perselingkuhan,
perselingkuhan estha dan juga meru
jemian lah yang tau terlebih dahulu semenjak dua minggu yang lalu
________
"kenyataan nya, cinta tulus itu datang pada saat kita terluka untuk pertama kali nya"
sabian yang tengah membaca buku mengalihkan fokus nya mendengar celoteh jemian,
"lo tau kan? gua pernah cerita kalo ayah itu bukan ayah gua?" sabian mengangguk,
"lalu?"
"yang gua bilang tadi, cinta tulus datang saat kita terluka untuk pertama kali nya itu tentang mereka"
sabian tutup buku nya, mulai tertarik atas ucapan yang dilontarkan jemian padanya malam ini.
"enda terluka dengan bokap kandung gua yang sama sekali gua gatau siapa, lalu ayah datang bawa seribu cinta dan kebahagiaan buat enda. lo tau kan maksudnya?"
"enda bilang ada seribu satu cinta buat lo nanti nya, kehilangan satu cinta jangan sampai bikin hidup lo seberantakan itu. gua tau, segimana cinta nya lo sama estha, hari-hari bahkan bulan dan tahun lo jalani sama estha nyata nya sia-sia pada hari ini"
"apa yang di sia-sia kan harus menjadi apa yang disesalkan"
sabian bingung,
"lo tau dari mana?"
"apa? perselingkuhan estha dan meru?" sabian mengangguk,
"dua minggu yang lalu, tepat setelah lo kecelakaan"
sabian menahan nafasnya sebentar "waktu lo sakut, memang estha selalu jaga lo. tapi gaada kemungkinan juga dia ikut jaga meru di rumah sakit. estha memang marah sama meru, tapi nama nya juga manusia pasti ada hati nurani untuk menolong apalagi meru adalah abang lo"
"perhatian kecil yang estha kasih untuk meru, malah membuat meru jatuh hati dengan kekasih manis lo. siapa juga yang ga tertarik sama estha?"
"estha jatuh, dia jatuh cinta dengan meru ini belum bisa gua pastikan"
sabian mengehla nafas nya setelah mendengar cerita jemian "berarti, selama gua koma estha kurang perhatian dari gua. estha luluh dengan sikap meru yang memang jauh lebih baik dari gua. meru selalu unggul dalam bidang apapun, termasuk merebut apa yang gua punya"
jemian menepuk pelan lengan sabian "hal yang di sia-siakan, harus menjadi hal yang paling membuat dia menyesal. buktiin walau tanpa estha hidup lo seterusnya baik-baik aja"
sabian anggukkan kepala nya pelan "gua coba"
"lo sedih boleh, tapi didepan dia jangan. terlalu berharga air mata lo buat nangisin orang kaya gitu"
"haduhh apa nih bahas air mata?"
suara enda dirga mengintrupsi kedua nya, tak lama pintu kamar milik jemian terbuka. terlihat enda dirga membawa nampan berisi dua gelas susu coklat dan putih serta beberapa obat.
"kalo kata enda mah, jangan nangis. gaada yang jual air mata kalo air mata lo kering" kata jemian sembari tertawa membuat tawa kecil dibibir sabian terdengar.
"enda lagi yang dijadiin tumbal. bukan, itu mah kata jemi. emang anak bandel gitu"
jemian merenggut kesal "sudah gausah merajuk dong calon dokter, ini ayo minum susu sama vitamin dulu sebelum tidur"
sabian mengambil segelas susu coklat dari nampan dirga "wah, tebakan enda bener dong kalo kamu suka susu coklat" sabian tersenyum,
"iya, bian dari kecil suka coklat"
"jemi suka yang putih, katanya kalo coklat bikin eneg"
lagi-lagi sabian tersenyum, dirga yang notabe nya orang baru saja tau dan berhasil menebak kesukaan sabian. kenapa bubu nya tidak?
ngomongin bubu, sabian jadi rindu
bubu apa kabar? bubu dan adik sehat?
"sini gelas nya, biar jemi yang bawa turun" suara jemian mengintrupsi lamunan sabian.
dirga tersenyum lembut, memberikan nampan berisi dua gelas kosong itu untuk dibawa jemi keluar kamar. dirga berjalan mendekat selepas jemian keluar dari kamar.
ia elus surai hitam legam milik sabian "sabian tidur ya? ga perlu dipikirin yang terjadi hari ini. kalo hari ini bian ngerasa gagal, gapapa. kita coba lagi hari esok ya? ayo tidur, jemi nanti kesini setelah cuci gelas tadi. enda tinggal ya?"
hati sabian tersenyum hangat, ia anggukkan kepala nya patuh, ia rebahkan tubuhnya dan bersiap untuk memejamkan mata nya.
"selamat malam" tutup dirga di malam ini dengan kecupan singkat di dahi milik sabian.
_______
"nda, cape ini berdiri"
dirga tertawa, ia lihat jemian masih berdiri didepan kamar dengan membawa nampan tadi,
"astaga. sini nak"
"sudah tidur dia nda?" dirga mengangguk
"sana kamu masuk, terus tidur. jangan begadang atau enda marah" jemi memperagakan gerakan hormat kepada sang enda
"selamat malam" kata jemian sembari mencuri satu kecupan dipipi kiri milik sang enda.
________
vote and komen ya ges yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap yang hilang|| Sabian
Teen FictionSabian itu, tidak pernah membenci papa. _______________ #1 in jenonctdream #1 in angst #1 in bxbnct #1 in taeyong #1 in jaeyong #1 in jaeyongfamily #1 in nct #1 in bxb #2 in jenonctdream #2 in bxbnct #2 in leejeno