benar kata orang, sesuatu yang memang salah dan sengaja ditutupi akan terbongkar juga. ibarat bangkai yang disembunyikan, bau busuk yang tersimpan akan tercium juga. begitu pula aib yang estha simpan rapat-rapat 5 bulan ini, aib keluarga yang fatal dan membuat estha menyesal dan selalu menyesal setiap detiknya.
kemarahan satria dan juga joan tak bisa dipungkiri, lebih dari dugaan estha sebelum nya.
"jangan.. jangan bunuh meru, estha mohon" estha menangis kencang dipelukan tena, berusaha gapai sang papi dan abangnya yang kalut tertutup amarah.
"jangan buat anak estha hanya punya satu belahan jiwa, jangan.. " tangis estha tergugu, ia menghirup pasokan oksigen disekitarnya. berjalan perlahan hendak berlutut di kaki joan.
"estha tau, meru salah dan estha juga salah. tapi anak ini ga bersalah pi.. bang.. jangan buat anak estha hanya punya satu orang tua, jangan buat hidup mereka sengsara sebelum melihat dunia. cukup.. cukup estha yang sakit, cukup estha yang dihukum, mereka jangan"
_____________
suara tangisan bubu tantra terdengar pilu bersautan suara pukulan yang jeffry berikan kepada anak sulung nya, meru. kedatangan keluarga joan mengundang rasa malu yang amat dalan serta kemarahan jeffry yang tak dibuat-buat.
"ANAK BAJINGAN!"
"KAU KU BESARKAN BUKAN UNTUK MEMPERMALUKAN KELUARGA!"
seruan kata-kata kasar terlontar begitu saja dari mulut jeffry. enggan ia menyebut laki-laki dewasa didepan nya ini adalah anak kesayangan nya,
"anak kesayangan saya bukan seorang pecundang yang menelantarkan ibu dan calon bayi nya!"
Duggggghhh
meru tersungkur dibawah kaki joan karena tendangan keras jeffry, jeffry ikut berlutut di depan kaki estha.
"mau kau apakan bajingan ini, saya serahkan ditangan mu.. maaf, maaf.. saya lalai menjadi orang tua" jeffry menangis tersedu-sedu dengan penuh penyesalan.
satria yang sedari tadi menahan amarah kini melangkah maju dengan berani, menyengkram kerah kemeja yang meru gunakan, menonjok wajah meru tanpa ampun, melampiaskan semua kemarahannya tanpa ada perlawanan ataupun peleraiian.
adiknya..
adik kesayangan nya..
adik kecilnya itu sudah dipermainkan layaknya laki-laki penghibur dikala bajiangan yang sedang ia pukuli itu bosan,
"najiss, sumpah demi Tuhan gua ga rela adik gua lo sentuh anjingggg"
pukulan membabi buta itu satria layangan ke wajah dan badan meru tanpa ampun, tangisnya pecah ketika adik kesayangan nya berusaha menghentikan pukulan nya.
estha melangkah maju dan perlahan menyamakan posisi duduknya dengan meru yang tersungkur di lantai. estha dengan tangisnya berusaha membantu ayah dari anak yang di kandungnya itu perlahan untuk duduk.
meru memandang wajah estha belum lama lalu kembali tersungkur atas tamparan keras yang estha berikan kepadanya,
"aku ini salah apa? kenapa kamu hancurin hidup aku seperti ini? aku setiap hari dalam 5 bulan terakhir ini mikir dimana letak salahku ke kamu?? apa yang ga sengaja atau sengaja aku lakuin sampai setega ini kamu balasnya?? aku bertanya-tanya sama hidupku sendiri kedepannya gimana? aku mau gimana? jadi apa? dan harus bagaimana?? aku bingungg"
estha terisak didepannya,
"aku butuh penjelasan kenapa aku buat aku seperti ini, kamu tinggal aku sendirian dengan keadaan kayak gini. aku butuh tempat pulang, aku butuh sandaran, aku butuh dukungan.. tapi karena kamu.. aku malu untuk pulang"
"aib keluarga seperti aku ini, ga pantes buat pulang.. itu gara-gara kamu"
estha pukul dada bidang meru berkali-kali, dipeluknya estha dengan erat kala itu oleh meru. berkali-kali pula meru gumamkan kata maaf yang tidak ada balasan nya.
"gapapa kalo kamu mau tinggalin aku, tapi jangan anak ini. mereka ga salah, jangan buat mereka menderita sebelum melihat dunia.."
tena menarik estha perlahan dari pelukan meru, dipeluknya sang anak bungsu dengan erat. tena tenangkan estha dipelukkan nya,
"anak mami, ada papi, ada abang juga. estha ga sendirian, estha bisa pulang ke mami nak.. estha ga butuh bajingan itu ya nakk"
estha menggeleng "biarin estha bersimpuh sama ayah anak estha, estha ga butuh orang yang mami sebut bajingan itu. tapi anak estha yang butuh dia, estha gamau mereka hanya punya estha, estha gamau mereka semerana ini dari sebelum dilahirkan"

KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap yang hilang|| Sabian
Teen FictionSabian itu, tidak pernah membenci papa. _______________ #1 in jenonctdream #1 in angst #1 in bxbnct #1 in taeyong #1 in jaeyong #1 in jaeyongfamily #1 in nct #1 in bxb #2 in jenonctdream #2 in bxbnct #2 in leejeno