kembali ke kantor

730 48 1
                                    

" denger ya anak gue,lu itu gak di akuin sama bapak lu sekarang,ini namanya tanda tanda lu nggak bakal jadi anak orang kaya" ucap sakinah pada anak di Perutnya.

" Tapi tenang aja,gue akan usahakan semaksimal mungkin demi kecerahan masa depan lu nantinya,mudah mudahan berhasil kalau gak ya terima nasib jadi anak orang melarat"

Suli yang mendengarnya geleng geleng kepala" nyonya kenapa berkata seperti itu,sudah pasti hidupnya akan sejahtera,dia anak tuan Adam"

"Semoga aja iya..."

Ketua maid datang menghampiri sakinah" Ki, sekarang kamu harus cuci baju tuan di depan sekarang!"

" Kamu tidak boleh marah ataupun menolak, ini sudah tugasmu dan perintah langsung dari tuan Adam"

" Iyaaaaa ini gue kerjain,dasar cerewet!" Jawab sakinah malas malasan

Sakinah mengambil pakaian kotor suaminya lalu mencuci nya di tempat khusus cuci pakaian yang ada di sana, kali ini tidak pakai mesin cuci karena Adam tidak suka pakaian nya di cuci menggunakan mesin,pakai tangan lebih bersih,itu perintah Adam.

" Dasar orang kaya pelit,katanya kaya beli mesin cuci susah" Sakinah menggerutu sepanjang mencuci pakaian.

Cucian hari ini lumayan banyak dan hampir membuat pinggang nya encok seketika.Dia mencuci nya asal asalan yang penting wangi pikir nya, bayangkan saja cuciannya seukuran bak besar.

" Yang penting nyuci,gue kagak peduli!"

Tanpa dia sadari, dirinya sedang hamil muda,tak ada sedikitpun sakinah berpikir tentang bagaimana kandungan nya.

Dia mengangkat pakaian yang dia cuci tadi untuk di jemur, tempat menjemur pakaian lumayan agak jauh karena rumah ini memang luas.

" Anjirr beratttt"

Dengan susah payah dan tenaga seadanya Sakinah mengangkat cucian itu sendirian untuk di jemur di halaman belakang.

" Asikkk udah selesai, waktunya nonton India ahay" senyum nya mengembang mengingat pekerjaan nya selesai tepat waktu pas di saat sinetron kesayangan nya akan mulai.

Entah sejak kapan sakinah jadi penyuka Bollywood, padahal dulu dia sangat anti yang namanya India,eh sekarang malah candu.

Baru akan menyetel tv,Si ular midua datang dan langsung mematikan nya.

" Nih makhluk halus kenapa ganggu gue teruss sih ah gak asik Lo" Sakinah menghidupkan nya kembali tapi di matikan kembali oleh midua.

"Woiii lu mau gue gampar hah!!?" Sakinah yang emosi langsung menghampiri midua dengan berkacak pinggang.

" Kamu itu seharusnya bersihin kamar tuan Adam sama ruang kerja nya,malah enak enak nyantai di depan tv,pakai acara minum jus pula" omel midua seperti tuan rumah saja.

" Waduhh punya nyawa berapa lu merintah gue?" Tanya sakinah dengan senyum menantang nya.

" Kalau kamu apa apain saya,tuan Adam akan menghukum kamu!" Ancam midua agak takut,karena tatapan sakinah seakan ingin memakannya hidup hidup

Dia yang cari gara gara duluan dia juga yang ketakutan " dasar bocil,lu kalau mau ngelawan gue harus punya mental yang cukup dulu,mental Yupi pun sok Sokan!"

" Emang lu siapanya Adam hah? Pembantu pun banyak gaya,udah sana kerjaan lu tuh banyak,nyapu kek apa kek,mau makan gaji buta lu?" Sakinah kira lawannya sepadan rupanya mental kids,dia tak kuasa meladeni orang seperti midua.

Midua menatap sakinah dengan kebencian,dia meremas tangannya sendiri" akan ku buat dirimu menyesal..." Lirih nya pelan

Tak lama segerombolan maid datang dari arah belakang midua dan membawakan koper entah apa isinya sakinah tak tahu. Sementara itu midua sudah pergi dari sana.

Istri Tampan Milik Gus AdamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang