"Kamu itu masih sakit dan hamil kinah,jangan sok Sokan mau nyelamatin pernikahan orang" tegur Adam saat mereka sudah di kamar
"Biarin terserah aku,kok kamu yg sewot" jawabnya
"Kalau kamu sehat terserah kamu mau ngapain,salto pun mas gak peduli"
"Yaela cuman 7 hari mas bro,7 hari"
Adam menghembuskan nafasnya berat " baiklah tapi jangan berlebihan"
"Buka Qur'an mu lanjutkan hafalannya,saya awasi. Kalau tidak mau, bulan ini gaji kamu tidak keluar!"
Di dalam kamar ada Adam dan sakinah yg lagi adem adem nya tapi di kamar Aris ?
"Karina kamu ambil uang saya yg di dompet ya?" Mendapatkan pertanyaan itu Karina langsung ngegas
" Iya,kenapa hah?aku istri kamu terserah aku"
Padahal Aris bertanya dengan nada yang begitu lembut
" Astagfirullah Karina saya hanya bertanya" ini lah yg membuat aris kadang sedikit benci dengan sikapnya
"Saya mau pergi bekerja,hari ini saya buka puasa di luar, assalamualaikum" katanya kemudian pergi
Saat ingin membuka pintunya aris kaget ada naila di depan pintu yg hampir jatuh tersungkur
"Hehehe maaf maaf aris,gue mau ketemu bestie" nyengir lagi si bodoh
Aris geleng geleng kepala " mau ketemu bestie apa nguping?"
Sebenernya Naila sangat malu ketangkap basah menguping yah mau bagaimana lagi daripada dia mati penasaran, begitu pikirnya
Aris berlalu dari sana baru lah Naila cepat cepat masuk ke kamar dan mengunci pintu
" heh ririn"
Karina yg Tengah melipat baju jadi berhenti karena ada naila dia senang Naila mau menegurnya
"Naila kamu ke sini? Kirain gak mau ketemu aku" senyumnya merekah, melihat itu sebenarnya Naila sangat menyayangi Ririn juga,tapi namanya persahabatan pasti ada saja masalahnya.
"Kok lu kagak undang gue ke nikahan,lu marah sama gue?"
Mendapatkan pertanyaan itu dengan cepat Karina menggeleng" bukan,aku gak bermaksud tapi pernikahan ini bukan kehendak aku nai"
Matanya sudah berkaca kaca,baiklah kali ini Naila mengerti perasaan nya tapi apakah dia tak bisa menerima Aris.
"Maaf ya tadi aku sedikit nguping pembicaraan kalian,tapi seharusnya kamu nggak bicara begitu ke Aris nanti kalau dia berpaling ke perempuan lain gimana?"
"Aku Aminin seribu kali kalau benar iya,aku mau lepas dari belenggu pernikahan yg buat aku gak bisa nafas" tuturnya seperti tak sabaran ingin pisah
" Jangan gitu entar nyesal sama kaya sakinah, sekarang lakinya mau nikah lagi itu sama Aira"
"Baguslah kalau mas aris berpaling"
"Dasar kepala batu" batin Naila
Mereka berdua berbincang sampai sore hari,Naila yg selalu membicarakan tentang ketampanan seorang Aris tapi si Ririn kepala batu iya iya saja, sebenarnya Karina ini masih lah seorang gadis naif dari desa kecil yang dia kenal dulu.
" Rin,katanya laki lu jualan ya? Ayok ajak gue ke sana Rin, kepengen deh buka puasa pakai bakso buatan aris" ajak Naila
" Aku gak pernah ke sana nai,lagipula aku gak mau ketemu dia"
Naila berpikir keras harus bagaimana,kemudian dia tersenyum licik" oh ya sekalian ajak sakinah pasti mau dia kita ajak"
"Emang dia sudah sembuh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Tampan Milik Gus Adam
Acak............. Nur Sakinah kerap disapa Kiki oleh teman temannya adalah gadis berusia 22 tahun yang memiliki paras laki laki. Bagaimana tidak dikatakan seperti laki laki dirinya bahkan memotong rambut nya sangat pendek layaknya kaum Adam pada umumnya...