Kontrak 1 miliar

914 60 0
                                    

•| Adam & Sakinah|•

🍐



Di bawah sinar matahari pagi yang sehat, gadis itu tengah berkutat dengan tanaman yang akan ia tanam di halaman belakang nya.

"Mau tanam bunga ini tapi mau nya di pot pasti cantik" ucapnya seraya memegangi setangkai bunga mawar berwarna biru agak gelap.

Sakinah menanam semua tanaman yang dia ambil dari pesantren juga tanaman yang dia pungut di tepi jalan.

Sedangkan di kantor, suaminya yaitu Adam tengah duduk di kursi kebesarannya sambil menunggu waktu meeting.

Karena bosan menunggunya dia memutuskan untuk melihat istrinya dari layar laptop miliknya, kebetulan ia memasang cctv yang tersambung ke laptopnya.

" Dia kemana ya kok tidak ada di di kamar" Adam pikir istrinya akan tiduran di kamar seharian.

Dia mencari sang istri lewat cctv di seluruh rumah nya, dia jadi teringat sakinah pernah bilang ingin berkebun di pagi hari.

" Astagfirullah saya kira dia hilang ternyata lagi main tanah" katanya dengan kekehan rendahnya.

"Eh bunga, Lo liat ya mulai hari ini Lo gue adopsi dari pesantren, jangan banyak tingkah ya bunga" Adam terkekeh saat Melihat sang istri tampak bercengkrama dengan bunga.

"Yang Baek di sini, nanti gue cariin temen buat Lo ya, lagian bunga secantik Lo kok di buang depan pagar pesantren, tidak aestetik pula pas lo di tanah kemaren, apa ya kata orang bilang eee.. aaaa iya burik" sakinah terus saja mengomeli bunga mawar nya itu.

" Tuan meeting akan segera di mulai silahkan anda keruangan sekarang" ucap gavin memberitahu.

Adam jadi agak kesal karena tak bisa melihat Sakinah lagi di laptop.

" Baiklah saya menyusul" walaupun begitu Adam tetap pergi.

" Selamat pagi semua nya" sapa Adam pada klien barunya.

" Maap tuan Adam, CEO kami tidak bisa ikut meeting ini karena ada masalah penting jadi kami yang wakilkan" Adam mengerti lalu melanjutkan acara meeting nya.

Di lain tempat tepatnya di rumah Adam ada seseorang yang menekan bell rumahnya.

" Duh siapa lagi yang datang, pegel kaki gue dari tadi mondar mandir" sakinah pergi ke pintu utama untuk melihat siapa yang dari tadi membunyikan bell rumah nya.

"Gila kali ni orang nekan bell ga berhenti berhenti" ucapnya seraya membuka pintu, saat pintu rumah terbuka lebar alangkah terkejutnya dia saat itu.

" Lo?" Kaget sakinah

" Hallo Sakinah, kita berjumpa lagi ya setelah sekian lamanya" ucap orang itu yang di ketahui seorang pria seumuran Adam.

" Lo mau apa kesini anying, masuk ke kandang musuh Gilak kali Lo" makinya

"Saya hanya ingin ingatkan kamu tentang kontrak kerja 1 miliar" katanya dengan menekankan kata 1 miliar.

" Denger ya Mr Hengky terhormat, cepat angkat kaki dari rumah gue nanti laki gue Dateng mampus lu" peringat sakinah namun pria bernama Hengky itu hanya tersenyum sinis.

Istri Tampan Milik Gus AdamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang