..
"Sunghoon."
Sunghoon yang merasa terpanggil pun segera menengok, ternyata itu ayahnya yang sedang menatapnya tajam, astagaa mati lah Sunghoon sekarang.
"Ehh ayah udah pulang," ucap Sunghoon berusaha mengalihkan topik.
"Hoonie, papa dimana?" Tanya Heeseung dengan nada yang datar dan tatapan tajam untuk Sunghoon.
"Papa lagi istirahat," jawab Sunghoon, ia jadi takut.
Sunoo dan Jungwon yang merasakan aura yang berbeda jadi ikutan takut.
"Permisi." Tiba tiba seorang datang.
Sunoo dan Jungwon yang awalnya merasakan suasana yang tegang itu pun bernafas lega saat kakaknya datang.
Heeseung mengalihkan pandangannya. "Ehh lohh Jay ada apa?" Tanya Heeseung yang kaget tiba tiba Jay datang kerumahnya.
"Lohh hee ini rumah lu?" Jay yang bertanya balik pada Heeseung.
"Iyaa, ada kepentingan apa?" Tanya Heeseung lagi.
"Lohh lohh ini rumah lu, jadi Sunghoon itu anak lu?" Tanya Jay lagi yang masih bingung.
"Iyaa woi ada apa gilak nanya mulu lo." Heeseung sedikit ngegas karena temannya itu bertanya terus. "Kok lu tau anak gua, keknya belum pernah ketemu deh." Tanya Heeseung.
"Gini lu liat dua bocah kembar itu adek gua, dan anak lu itu temennya adek gua, baru tadi siang gua anterin mereka ke sini dan sekarang gua mau jemput mereka, dan yang buat kaget ternyata ini rumah lu dan Sunghoon itu anak lu," jelas Jay yang masih terheran heran.
"Lahh anjaay ternyata dunia ini sempet juga."
"Lahh hahaha astagaa." Jay dan Heeseung tertawaan bersama haha dunia memang sempit ya.
Sunghoon dan si kembar menatap kedua orang dewasa itu.
"Sunoo Jungwon sini." Si kembar yang mendapatkan perintah itu pun langsung mendekat ke arah kakaknya.
"Kenalan gih sama kak heeseung," suruh Jay pada adik kembarnya.
"Hai salam kenal ya, lucunya boleh nih satu buat Sunghoon," ucap Heeseung sedikit bercanda.
"Ngapain buat adek gua, mending buat gua aja." Jay menawarkan diri, ngapain juga kann buat adeknya lebih baik buat dia aja.
"Hehh enak aja lu om om, anak gua masih kecil." Heeseung menjauhkan anaknya dari Jay, enak aja anak manisnya ini sama yang kayak modelan Jay.
"Mulus betul mulut lu ngomong ya," ucap Jay yang tidak terima dikatai om om.
Sunoo dan Jungwon yang memperhatikan kakaknya itu sedikit jengkel, tapi lain halnya dengan Sunghoon yang sekarang malah salting.
"Dah besok lagi, gua pulang dulu." Jay menggandeng tangan kedua adiknya untuk keluar dari rumah Heeseung.
"Iyaa hati hati."
Heeseung sekarang menatap Sunghoon yang sedang senyum senyum sendiri, Sunghoon yang tiba tiba merasakan aura yang berbeda itu sedikit panik.
"Jelasin sama ayah sekarang." Heeseung meminta penjelasan pada anaknya atas apa yang telah dia lakukan.
"J - jelasin apa, aku gak ada ngapain ngapain kok," ucap Sunghoon berusaha meyakinkan ayahnya.
"Hoon jangan ngelak, ayah gak lagi bercanda." Heeseung masih menatap Sunghoon meminta penjelasan.
Tak lama setelah itu tiba tiba Jake datang. "Kak udah pulang, ada apa?" Tanya Jake yang melihat Heeseung yang sedang marah.
"Tanya sama anakmu," jawab Heeseung datar.
Jake menatap Sunghoon meminta penjelasan pada anaknya tersebut, ia ingin tau kesalahan apa yang telah anaknya lakukan sampai membuat ayahnya marah.
Sunghoon menunduk tidak berani menatap papa apalagi menatap ayahnya. "Maaf hoonie salah, tadi hoonie lagi makan es krim, tapi karena hoonie lagi seneng jadi kebablasan deh," Sunghoon mengatakan apa adanya dengan nada bicara yang sedikit bergetar.
Jake menghela nafas. "Hoonie tau kan itu ngga bagus gak baik buat kesehatan, kenapa hoonie makan es krim banyak banyak cukup satu aja kalaupun itu kamu lagi seneng atau lagi sedih tetep aja gak boleh kayak gitu," Jake berusaha pelan pelan memberi tahu Sunghoon jika apa yang telah dia lakukan itu salah.
Sunghoon menghampiri papanya lalu memeluk, Jake mengelus lembut punggung anaknya. "Ayah marah sama hoonie karena ayah khawatir, ayah takut kalo hoonie sakit," sambung Jake, ia masih mengelus punggung anaknya dan berharap anaknya bisa mengerti dan tidak akan mengulangi perbuatannya itu lagi.
"Hoonie kalo gitu lagi ayah bakal marah banget gamau ngomong sama hoonie," ancam Heeseung.
"Huwaaaa papa, ayah jelek gamau sama ayah." Sunghoon semakin mengeratkan pelukannya pada papanya.
"Heyy ngga boleh gitu, makanya kalo Hoonie dibilangin itu harus nurut yaa," ujar Jake.
"Iyaa mau nurut sama papa aja, ayah jelek." Sunghoon masih memeluk Jake enggan untuk melepaskannya.
"Ihh anak siapa sih kamu pengen ayah buang rasanya." Hee menarik paksa anaknya dari pelukan Jake, ditangkup lah wajah sang anak. "Rasanya pengen tak bejek bejek kamu ini." Heeseung menekan pipi anaknya, Sunghoon yang merasa tersiksa pun berusaha memberontak.
"Ihhhhh ayah jahat banget, lepasin."
"Hehh kak, anak aku jangan digituin." Omel Jake.
Heeseung langsung melepaskan anaknya lalu mengelus sayang rambut Sunghoon yang dimana Sunghoon sedang kesal karena perbuatan ayahnya.
"Anak kita dek."
"Gamau aku anaknya papa aja, ayah jelek wle." Sunghoon pergi memeluk Jake lalu menjulurkan lidahnya pada Heeseung berniat untuk mengejeknya.
"Dasar anak ini." Heeseung mendekat ke arah sunghoon dann langsung saja Sunghoon menghindari dan bersembunyi di belakang Jake saat Heeseung akan menariknya.
Jake yang melihat tingkah ayah dan anak ini menjadi pusing. "Udah udahh, kakak sana mandi, Hoonie juga sana mandi dulu, papa mau bersihin bungkus es krim yang berserakan ini."
"Hehehe siap boss."
Heeseung dan Sunghoon hanya menurut saja dari pada nanti kena marah kann bisa bahaya.
Setelah selesai Jake tidak langsung memasak, ia terlebih dulu mengecek ayah dan anak itu karena suasana rumah yang seharusnya rusuh jadi sangat tenang. Dan benar saja saat Jake masuk ke kamar ternyata ayah dan anak itu sedang tidur berdua dengan saling berpelukan.
Hati Jake menghangatkan, mereka berdua memang seperti Tom and Jerry, mau ribut berapa kali pun ujung ujungnya bakal tetep aja baikan lagi, seperti sekarang padahal baru tadi Sunghoon bilang gak mau sama ayahnya ehh sekarang malah tidur bareng, anak itu emang lucu.
Jake masuk ke dalam kamarnya lalu ikut berbaring di sebelah Sunghoon, Jake juga memeluk anak kesayangannya itu.
"Papa sayang kalian berdua."
~ Sayang Hoonie ~
Ini hoonie waktu dimarahin ayah Hee
Hoonie:"Ishh ayah jelek suka marah marah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayang Hoonie
Fanfiction. Cerita tentang keluarga kecil Lee Heeseung yang berisi dengan canda tawa. Keluarga kecil yang sangat harmonis dan penuh dengan kehangatan di dalamnya. "Sayang hoonie banyak banyak." "Hoonie juga sayang ayah sama papa banyak banyak." [heejake x sun...