06: Superman

910 87 0
                                        

Akhirnya Jay dan Sunghoon sampai di rumah Sunghoon, Jay langsung membawa Sunghoon masuk ke rumah.

Heeseung dan Jake yang memang sudah menunggu kedatangan Sunghoon pun langsung menghampiri Sunghoon yang berada di gendongan Jay.

"Jay, Sunghoon kenapa?" Tanya Jake khawatir.

Sunghoon turun dari gendongan Jay lalu langsung menghampiri papanya lalu memeluknya.

"Hoonie kenapa, ada apa?" Tanya Jake yang semakin khawatir karena Sunghoon mulai menangis.

"Jay tolong jelasin Sunghoon kenapa??" Tanya Heeseung menatap tajam pada Jay.

Jay menghela nafas sebelum berbicara, karena jujur saja Jay ngeri melihat tatapan dari Heeseung.

"Santai bro, jadi gini tadi pas gua mau ajak Hoonie pulang, tiba tiba ada orang yang nabrak Hoonie sampe jatuh dan orang itu malah marah marah ke Hoonie padahal orang itu yang salah," jelas Jay.

Sunghoon masih memeluk Jake, Sunghoon mendongak menatap Jake. "Ihh orang itu jelek masa marah marah, emangnya Hoonie salah? Kan Hoonie udah hati hati pa," adu Sunghoon dengan mata yang sudah mulai membengkak, bibir melengkung kebawah dan pipi yang basah karena air mata.

Jake mengusap sayang pipi Sunghoon yang basah. "Ngga Hoonie gak salah kok, orang itu yang salah karena ngga hati hati sampe sampe Hoonie yang kena deh," ucap Jake berusaha menenangkan anak kesayangannya dan menjelaskan padanya bahwa dia tidak bersalah.

Heeseung mengelus pucuk kepala Sunghoon. "Hoonie sayang udah ya anak ayah ngga boleh nangis oke oke, anak ayah kan superman." Heeseung berusaha menghibur sang anak agar dia tidak sedih dan kembali ceria.

Jay yang melihat itu semua hanya tersenyum miris mungkin merasa sedikit iri, kapan terakhir kali dia mendapatkan perhatian seperti itu dari almarhum orang tuanya, mungkin sangat lama? huhh dia sampai lupa bagaimana rasa dari perhatian tersebut.

Karena Sunghoon sudah mulai tenang, dan Jay juga tidak ingin menganggu jadi dia berinisiatif untuk pulang ke rumah yang dimana adik kembarnya pasti sudah menunggu.

"Yaudah ya hee gua pulang dulu," pamit Jay lalu segera beranjak dari tempatnya.

"Jay tunggu dulu," panggil Heeseung yang membuat Jay mengentikan langkahnya.

"Lain kali kalo mau ajak Hoonie pergi jangan kemalaman sama harus lebih hati hati biar gak terjadi hal yang gak diinginkan, lu pulang langsung istirahat kalo ada apa apa bilang ke gua," pesan Heeseung dan hanya dibalas anggukan kepala oleh Jay.

"Dadaahhh kak Jay." Sunghoon melambaikan tangan pada Jay lalu dibalas senyum dari Jay.

"Ayo Hoonie sekarang tidur ya, papa temenin deh," ajak Jake.

"Ayah mau ikut," ucap Heeseung dengan semangat.

"Gak mau sama ayah, mau sama papa aja," tolak Sunghoon yang masih memeluk Jake dengan erat.

"Ni anak ya bener bener," ucap Heeseung tidak terima karena di tolak mentah mentah.

Jake hanya tertawa melihat tingkah dari ayah dan anak ini, kalo jauh pasti saling kangen coba kalo udah deket pasti ga bakal akur, sekalinya akur malah kayak gak pernah ribut sama sekali kayak adem banget rasanya dunia.

"Apa apaa, wlee gamau sama ayah, ayah jelek." Sunghoon mengejek sang ayah yang terlihat kesal.

"Sini kamu." Heeseung langsung menghampiri Sunghoon, Sunghoon berusaha lari dari Heeseung tapi terlambat ternyata dia tertangkap, Heeseung langsung mengangkat lalu menggendong anaknya seperti seorang penculik yang menculik seorang anak kecil.

Sunghoon memberontak berusaha melepaskan diri. "Papaaaaa tolongin Hoonie, Hoonie di culik ayah jelek," teriak Sunghoon berusaha meminta bantuan pada papanya.

Jake hanya diam saja dan tidak berniat untuk membantu, dia memilih untuk ikut di belakang Heeseung yang menggendong Sunghoon masuk ke kamarnya.

Sesampainya di kamar Sunghoon, Heeseung langsung menurunkan anaknya di atas ranjang.

"Udah Hoonie bobo yaa sayang," ucap Heeseung lalu mengelus lembut rambut anaknya.

"Selamat malam sayang," ucap Jake.

Heeseung mengandeng tangan Jake untuk keluar dari kamar tersebut yang membuat Sunghoon menatap bingung.

"Ihh papa katanya mau temenin Hoonie," ucap Sunghoon.

"Ga boleh kan ayah mau sama papa juga, katanya superman kan harus tidur sendiri dong." Setelah mengucapkan itu Heeseung langsung pergi dan Jake juga hanya menurut saja toh ntar bisa lovely dovey sama Heeseung hehe.

"Ihhh ayah curang."

.
.

Jay sampai di rumahnya, dia segera menaiki tangga untuk menuju ke kamar adik kembarnya.

Jay membuka pintu kamar tersebut lalu masuk pelan pelan, saat sudah masuk ternyata adiknya belum tidur padahal sudah waktunya tidur.

"Kenapa belum tidur?" Jay mendudukkan dirinya di kasur yang di tempati oleh Sunoo dan Jungwon.

"Nungguin kakak pulang," jawab Jungwon.

Jay tersenyum lalu mengelus pucuk kepala kedua adiknya. "Yaudah ayo sekarang tidur."

Sunoo yang sendari tadi acuh terhadap kehadiran kakaknya langsung merebahkan dirinya tanpa mengatakan apapun pada Jay.

Jay tau adiknya itu pasti sedang marah padanya. "Sunoo, maafin kakak yah udah buat kamu sama Jungwon nunggu," ujar Jay berusaha minta maaf pada Sunoo.

"Gapapa kak, moodnya kak Sunoo lagi gak bagus kak jadi cuek cuek gitu deh dia," jelas Jungwon pada kakaknya.

Jay merebahkan dirinya di antara Sunoo dan Jungwon. Jungwon memeluk Jay dari samping setelah itu mereka pun mulai menutup mata tak lama setelah itu Jay merasa ada seorang yang memeluknya.

Jay membuka matanya dan ya ternyata itu Sunoo yang kini juga ikut memeluk, Jay hanya tersenyum lalu mengelus sayang rambut Sunoo.

Jay yang tadinya merasa sedih tapi sekarang dia merasa sedikit tenang, saat Jay sedih tentang beberapa hal salah satu seperti merindukan almarhum orangtuanya, Jay pasti akan mencari adik kembarnya untuk menenangkan hatinya, karena saat melihat kedua adiknya Jay merasa bahwa ada orang yang harus dia bahagiakan, jika dia sedih maka itu hanya akan mempersulit semuanya.

"Kakak sayang kalian."







~ Sayang Hoonie ~

Hoonie: "haii keren kan Hoonie kuat kayak superman hehehe timaaci semua, Hoonie ngantuk mau bobo, camat malam semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoonie: "haii keren kan Hoonie kuat kayak superman hehehe timaaci semua, Hoonie ngantuk mau bobo, camat malam semuanya.

Sayang HoonieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang