Part 3

5K 356 42
                                    

Seorang pemuda baru saja selesai berenang di kolam tempat keluarga nya berlibur. Pemuda itu duduk untuk memperhatikan kedua orang tua nya yang masih asik berenang berdua, seakan-akan dunia hanya milik mereka berdua membuat pemuda itu hanya menatap mereka dengan tatapan datar.

Pemuda itu masih ingin bersenang-senang dengan teman-teman nya saat liburan seperti ini namun papa nya memaksa untuk mengajak diri nya ikut liburan juga, dengan berat hati pemuda itu menyetujui semua nya walaupun diri nya tau pasti akan selalu berakhir seperti ini. Kedua orang tua nya akan sibuk berdua saja, melupakan diri nya. Walaupun pemuda itu sama sekali tidak peduli dengan semua itu tetap saja diri nya merasa bosan, andai saja papa nya tidak memaksa pasti sekarang diri nya tengah bersenang-senang dengan teman-teman nya.

"Reynan mau kemana?"

Pemuda itu menatap papa nya yang mulai berenang mendekat saat melihat pemuda itu mulai naik dari dalam kolam.

"Rey mau istirahat,"jawab pemuda bernama Reynan lebih tepat nya Reynan Kennedy Pramudya, anak angkat dari Ivan dan juga Zani.

"Yaudah sana. Nanti papa bangunin kalo kita udah mau pulang."

Reynan menganguk sebagai jawaban karena diri nya memang butuh istirahat sebentar saja, liburan panjang selama satu minggu lebih bersama dengan kedua orang tua nya ternyata cukup melelahkan.

Setelah memakai handuk untuk menutupi celana nya yang basah. Reynan segera beranjak dari sana untuk kembali kedalam kamar hotel milik nya.

Hingga saat mau ke lift banyak tatapan orang-orang mengarah kepada diri nya membuat Reynan mendatarkan tatapan milik nya. Hanya dengan melihat seorang pemuda tidak memakai pakaian atas mereka langsung memperhatikan seperti itu, sungguh masyarakat yang memuak kan.
____

Saat sampai di dalam kamar milik nya, Reynan langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri nya lagi karena waktu di kolam tadi diri nya hanya berenang-berenang saja.

Beberapa menit kemudian Reynan kembali keluar dengan pakaian bawah yang terlihat sangat cocok di tubuh tegap milik nya, karena sekakarang pemuda itu tengah bertelanjang dada.

Tatapan tajam Reynan memperhatikan penampilan diri nya di depan cermin, hingga tatapan milik nya jatuh pada sebuah luka bakar yang ada di dada nya. Luka yang tidak akan pernah sembuh, begitupun dengan rasa sakit nya.

Saat melihat luka ini Reynan mengingat dengan sangat jelas perlakukan ibu kandung nya dulu yang selalu bersikap kasar kepada diri nya karena pemuda itu merupakan anak yang tidak pernah dia harapkan, dengan kata lain Reynan anak yang tidak tau siapa ayah kandung nya.

Luka ini Reynan dapatkan karena terlambat pulang dari sekolah serta mengganggu ibu nya yang tengah bersenang-senang dengan seorang pria di dalam rumah mereka. Reynan kecil sudah dilatih untuk menjadi anak yang tegar dan juga pemberani, hingga sekarang diri nya selalu menyelesaikan masalah milik nya tanpa melihat kan papa dan juga ayah nya.

Pertemuan Reynan dan juga kedua orang tua nya sekarang membuat pemuda itu sangat bersyukur karena dulu sempat melarikan diri dari rumah saat luka bakar itu ia dapatkan. Saat tengah berjalan di tengah jalan, dengan isak kan tangis yang terdengar sangat menyakitkan karena menahan rasa sakit di dada nya yang terasa sangat perih. Reynan bertemu dengan Ivan dan juga Zani yang seperti nya baru pulang dari suatu tempat.

"Kenapa kamu menangis disini? Dimana kedua orang tau kamu?"

Reynan masih ingat dengan sangat jelas pertanyaan yang di berikan papa nya dulu saat melihat diri nya menangis di jalan. Tatapan yang di berikan papa nya itu, membuat Reynan merasa sangat di hargai. Tatapan khawatir yang di berikan papa nya dulu saat diri nya masih kecil.

Saat mengetahui Reynan kecil terluka Ivan dan juga Zani langsung membawa nya kerumah sakit agar mendapatkan perawatan, hingga saat di tanya Reynan kecil mengatakan jika diri nya tidak memiliki keluarga, membuat Ivan dan juga Zani langsung mengadopsi Reynan kecil. Walau sekarang Reynan sadar pasti kedua orang tua nya mengetahui semua hal tentang diri nya dulu namun mereka memilih untuk diam agar pemuda itu merasa nyaman.

"Siapa sangka hidup gue yang sangat gelap dulu, berubah sangat harmonis seperti sekarang?"

Reynan tidak pernah mempermasalahkan kedua orang tua nya yang sesama jenis karena yang terpenting bagi pemuda itu, diri nya merasa sangat bahagia bisa hidup bersama dengan mereka berdua. Setiap hari nya selalu saja ada pembicaraan yang membuat pemuda itu tersenyum tipis karena pribadi nya memang seperti ini. Susah mengekspresikan apa yang diri nya rasakan, namun Reynan merasa sangat bersyukur karena kedua orang tua nya sekarang tidak pernah mempermasalahkan sifat diri nya sekarang.

Cukup lama Reynan memperhatikan luka bakar di dada nya yang masih membekas walau sudah 10 tahun lebih luka ini ia dapatkan.

Saat Reynan tengah asik menatap penampilan diri nya di depan cermin, pemuda itu mendengar suara dering handphone milik nya membuat Reynan langsung melihat pesan siapa yang masuk sekarang.

[My love💕]
Kamu besok pulang kan?
Soal nya aku kangen :(

Reynan tersenyum tipis saat melihat pesan yang masuk dari pacar nya. Memang beberapa hari ini pemuda itu sangat sibuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga nya sehingga tidak sempat untuk menghubungi pacar nya. Tapi siapa sangka pacar nya sekarang mengirim pesan lebih dulu? Biasa nya pacar nya akan selalu membiarkan diri nya mengabiskan waktu bersama dengan keluarga nya tanpa mengirim pesan sesikit pun karena gengsi tapi sekarang? Kenapa sangat menggemaskan membuat Reynan tersenyum tipis.

[Reynan knndy]
Besok aku pulang|
Kan lusa kita akan
Mengadakan acara
Kelulusan
Send

[My love💕]
Beneran pulang loh ya
Awas aja bohong, bakalan Al
Cubit sampe merah😑.

Reynan kembali tersenyum saat melihat balasan dari pacar nya itu, sangat menggemaskan membuat pemuda itu ingin sekali menemui pacar nya itu untuk memberikan ciuman yang begitu banyak.

[Reynan knndy]
Pasti sayang
Jangan galak-galak
Nanti cantik sama gemesin
Nya hilang.
Send

Setelah membalas pesan itu Reynan kembali menatap jendela besar yang ada di kamar hotel milik nya. Pemuda itu mengingat satu hal jika diri nya belum memberitahu ini semua kepada kedua orang tua nya. Tentang diri nya yang berpacaran dengan seorang pemuda yang menurut Reynan sangat menggemaskan. Pemuda itu masih belum siap untuk mengatakan semua nya, mungkin nanti saat pulang dari acara kelulusan. Reynan akan mengatakan semua nya walaupun nanti kedua orang tua nya tidak setuju karena mereka sudah memilih seseorang untuk Reynan. Tapi Reynan tidak memiliki perasaan apapun untuk pemuda yang sudah di pilih kedua orang tua nya.

Bersambung..

Votmen

SEA[BXB] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang