Beberapa bulan berlalu sejak mereka pertama kali masuk kuliah. Baik Reynan maupun Sea masih tetap sama, mereka tidak pernah mengatakan hal apapun saat tidak sengaja bertemu bahkan saat di ruangan bimbingan pun masih tidak ada interaksi di antara mereka berdua.
Membuat beberapa orang menyangka jika mereka berdua mempunyai masalah yang tidak bisa di katakan langsung.
"Jadi ini akan di saya bagi menjadi beberapa kelompok. Untuk kelompok pertama, barisan pertama dari depan saya kebelakang. Kelompok kedua dari sebelah kiri saya sampai ke belakang dan untuk kelompok ketiga dari sebelah kiri saya. Masing-masing ada 5 orang dalam satu kelompok nya."ucap dosen yang bernama Gilang dengan menatap semua orang yang ada didalam kelas bimbingan milik nya. Membuat seorang pemuda mengangkat tangan nya sabagai bentuk membuat pertanyaan.
Beberapa orang menatap pemuda itu dengan tatapan bertanya karena tidak ada yang keberatan dengan kelompok yang di bagi dosen sekarang, tapi pemuda itu malah membuat pertanyaan sebagai tanda jika diri nya keberatan.
"Apa Sea bisa ganti kelompok pak? Sea mau minta ganti sama Rina aja, jadi Sea bakalan satu kelompok dengan kelompok pertama, sedangkan Rina bakalan gantiin Sea di kelompok ke 3."usul Sea dengan mengutaran apa yang ingin diri nya kata kan karena sekarang ia terpilih sekelompok dengan Reynan.
Padahal diri nya sudah berusaha menghindari pemuda itu dari pertama kali mereka, dan berharap ia tidak akan pernah di gabungkan ataupun bertemu dengan Reynan secara langsung karena jika bertemu kembali Sea takut tembok yang diri nya bangun untuk tidak mencintai Reynan akan kembali terbuka yang malah akan membuat diri nya sendiri susah.
"Saya sudah mengatur semua nya karena tau cara belajar kalian beda-beda, jadi tidak ada yang nama nya ganti orang dalam kelompok karena itu akan merugikan kelompok kalian sendiri."
Sea terdiam karena mendengar suara dosen nya itu jadi beberapa hari kedepan bisa di pastikan diri nya akan bertemu dengan Reynan terus-menerus.
Reynan sendiri hanya diam di belakang karena kursi yang pemuda itu pilih paling belakang, sedangkan Sea di kursi yang paling depan.
"Kalian mulai menjalankan semua nya hari ini karena semua nya akan di kumpul 2 hari lagi. Waktu kalian hanya sebentar."ucap pak Gilang sebelum beranjak dari sana, membuat mahasiswa dan mahasiswi yang sudah di bagi kelompok oleh pak Gilang langsung berpencar ketempat yang akan mereka pilih untuk membicarakan materi apa yang akan mereka bawa.
Sedangkan kelompok Sea langsung menghampiri pemuda kecil itu.
"Kita bicarain materi nya di lorong dekat tangga yang jarang di lewati itu ya."ucap seorang gadis bernama Salsa yang duduk tempat di belakang Sea, membuat yang lain nya menganguk termasuk Sea dan juga Reynan.
***
"Jadi gimana?"tanya seorang pemuda bernama Alif kepada beberapa teman nya, ada Sea, Salsa, diri nya sendiri, Rini dan Reynan. Saat mereka sudah berada di tempat yang sudah di tentukan oleh Salsa tadi.
"Besok kan minggu tuh, kita bicarain masalah ini semua besok aja. Di cafe deket sini."usul Rini sedangkan Alif dan juga Salsa hanya menganguk sebagai jawaban sedangkan Reynan dan juga Sea hanya diam saja tanpa memberikan usulan apapun membuat mereka bertiga merasa sedikit kesal sekarang.
"Gue tau ada masalah di antara kalian berdua tapi gue mohon buat sekarang singkirin ego kalian dulu karena ini semua menyangkut nilai kita buat kedepan nya. Untuk beberapa hari kedepan aja, mungkin kalian berdua gak terlalu mikirin tentang masalah nilai tapi itu semua penting buat kami bertiga yang hanya dapat Beasiswa gratis, kalo nilai kami menurun kata bisa aja semua nya di cabut."ujar Alif dengan menatap Sea dan juga Reynan bergantian.
Perkataan itu suskes membuat Reynan dan juga Sea langsung menatap Alif sebelum menganguk.
"Oke fine!"ucap Sea dengan menatap Reynan yang ternyata tengah menatap diri nya juga sekarang. Diri nya akan melupakan rasa sakit nya terlebih dulu agar ketiga teman nya tidak ikut dalam masalah mereka.
"Jadi besok kita ketemu di cafe yang ada di deket kampus ini."ucap Salsa yang langsung mendapatkan anggukan dari keempat orang lain nya.
***
Keesokan hari nya Reynan dan juga beberapa teman yang lain nya sudah sampai di cafe yang sudah di tentukan kemarin, dengan membawa beberapa barang milik mereka masing-masing, ada laptop, buku bahkan ada yang membawa bekal karena tidak ingin membeli makanan apapun, sudag akhir bulan jadi bagi mereka yang tinggal di kos-kosan merasa sedikit kurang enak datang kesini tapi mau bagaimana lagi karena ini merupakan tugas yang akan menuntukan nilai mereka untuk kedepan nya nanti.
Baik Reynan, Sea, Salsa, Alif, dan juga Rini sibuk dengan laptop milik mereka masing-masing untuk mencari ide yang unik untuk mereka bawa nanti nya. Semua nya harus unik, menarik dan juga tidak pernah di pakai sebelum nya.
"Sea nemu!"ucap Sea dengan semangat membuat beberapa teman nya langsung menatap pemuda itu dengan tatapan penasaran, begitupun dengan Reynan yang langsung menatap Sea sekarang.
"Jadi kita bikin semua nya gitu kayak gini, terus punya kalian nanti nya kita gabungin buat tambah bagus. Tentu nya dengan materi yang belum pernah di bawa sebelum nya."ucap Sea dengan menunjuk kan apa yang diri nya temukan membuat yang lain nya menganguk, termasuk Reynan yang sekarang tengah menatap Sea dengan senyuman kecil milik nya.
Mereka segera membuat apa yang sudah mereka temukan sebelum menggabungkan nya nanti. Mereka semua sibuk pada urusan mereka masing-masing sebelum suara Reynan membuat mereka langsung menatap pemuda itu, begitupun dengan Sea.
"Gue permisi ke kamar mandi bentar."ucap Reynan dengan beranjak dari sana, membuat teman-teman yang lain nya menganguk termasuk Sea yang sejak tadi mencuri pandangan pada Reynan yang tengah membuat tugas dengan serius.
Reynan berjalan dengan santai kearah toilet yang ada di dalam cafe tempat mereka mengerjakan tugas kuliah untuk membuang air kecil karena sudah kebelet sejak tadi.
Saat Reynan masih berada di dalam toilet terdengar suara yang sangat diri nya kenali membuat Reynan terdiam untuk mendengar apa yang akan mereka katakan.
"Aku udah bilang kan sama kamu kalo semua nya sudah selesai, lagi pula aku udah ketemu sama seseorang yang jauh lebih mapan dan juga perhatian sama aku di bandingkan kamu."
Reynan mengenali suara itu, itu suara Al.
"Tidak ada kata putus di antara kita berdua jadi apa yang kamu maksud dengan putus? Kamu tau sendiri aku sibuk kerja di luar kota untuk melanjutkan kuliah disini dan juga agar bisa menikahi kamu tapi apa?"
Reynan menautkan kedua alis nya karena merasa bingung dengan perkataan mereka, putus? Jadi Al maaih memiliki pacar? Padahal pemuda itu mengatakan jika diri nya belum pernah berpacaran sebelum nya tapi sekarang?
"Terserah, jangan ganggu kehidupan ku lagi mulai sekarang."
Reynan membuka pintu toilet yang diri nya tempati dengan pelan untuk melihat apakah itu memang Al atau bukan, dan ternyata itu memang Al.
Yang membuat Reynan bingung, apa lagi saat melihat pemuda yang bersama Al tadi. Pemuda itu yang bertemu dengan Sea saat pertama kali masuk kuliah. Apa hubungan pemuda itu dengan Al? Reynan harus mencari tau semua nya.
Bersambung..
Votmen_

KAMU SEDANG MEMBACA
SEA[BXB] END✔
Romance[NOTE= SEBELUM BACA CERITA INI BACA DULU CERITA 'CINTA HANS REVIANO'] Sea mencintai teman sesama kecil nya yaitu Reynan namun sayang nya Reynan tidak pernah melihat kearah pemuda kecil itu. Reynan selalu bersikap cuek kepada Sea membuat pemuda kecil...