Part 4

4.6K 327 7
                                    

Tatapan tajam milik Reynan sibuk memperhatikan kedua orang tua nya yang tengah memasuk kan barang-barang mereka kedalam mobil karena mereka akan pulang hari ini.

Sebelum besok pemuda itu akan mengadakan acara kelulusan di sekolah nya bersama dengan teman-teman yang lain nya.

"Rey, kenapa kamu diam aja? Ayo masuk."

Reynan menatap papa nya saat suara pria paruh baya itu terdengar sebelum menganguk dengan pelan. Pemuda itu duduk di bagian belakang sedangkan kedua orang tua nya di depan. Perjalanan pulang pasti membutuhkan waktu yang lumayan lama karena jarak antara hotel ini dan rumah mereka membutuhkan waktu 5 jam lebih.

Sudah bisa di pastikan diri nya akan mati karena bosan saat di perjalanan nanti.

"Rey? Bosan?"tanya Zani dengan menatap Reynan dari balik kaca yang ada di dalam mobil membuat Reynan langsung menatap ayah nya itu dengan senyuman tipis.

"Lumayan,"jawab Reynan dengan mengalihkan tatapan milik nya dari jendela mobil pada ayah nya yang tengah berbicara sekarang.

"Ingin mendengar satu cerita yang belum pernah kamu dengar sebelum nya?"ucap Zani dengan fokus menyetir membuat Reynan menganguk, tidak masalah mendengar sebuah cerita untuk menemani perjalanan mereka yang akan sangat lama ini.

"Ayah belum pernah mengatakan cerita ini sama kamu, tapi tidak tau ya kalo cerita ini sebelum nya pernah di ceritakan papa kamu,"

"Pertemuan pertama ayah dan juga daddy kamu dulu terbilang cukup konyol. Berawal dari papa kamu yang mengagumi punggung ayah entah karena apa, yang kedua ayah bertemu papa kamu di tempat kuliah nya saat ayah mengantar tuan Hans waktu itu. Hingga yang ketiga kali nya ayah bertemu kembali dengan papa kamu di sebuah cafe saat papa kamu sedang mengerjakan tugas bersama dengan teman nya. Sejak saat itu ayah merasa kan satu hal yang aneh saat bertemu dengan papa kamu, mulai dari rasa nyaman yang perlahan muncul serta rasa tenang saat berada di samping papa kamu, semua itu ayah rasakan

"Hingga untuk yang kesekian kali nya ayah bertemu lagi dengan papa kamu di salah satu indosi yang ada di jalanxx. Ayah memberani kan diri untuk mengajak papa kamu jalan sampai papa kamu menyetujui nya. Singkat cerita saat ayah dan juga papa kamu berada di atas bianglala, ayah memberanikan diri untuk mengukapkan perasaan ayah karena ayah sadar itu perasaan cinta. Dan siapa sangka papa kamu menerima ayah tanpa ada alasan apapun, dia bilang jika diri nya juga mencintai ayah."ucap Zani dengan menatap Ivan yang ada di samping diri nya sekarang, membuat Ivan tersenyum malu.

"Mau gimana lagi. Sejak pertama kali liat punggung ayah kamu yang sangat kekar, papa langsung ngerasa kagum dan juga cinta."jawab Ivan dengan senyuman malu nya.

"Punggung shaming," cela Reynan yang langsung membuat Ivan menatap anak tunggal nya itu.

"Kamu belum ngerasain aja jatuh cinta pada pandangan pertama sama seseorang Rey, kalo udah ngerasain apapun yang ada di dalam tubuh nya pasti kamu suka semua."jawab Ivan dengan sewot membuat Zani dan juga Reynan terkekeh dengan pelan. Mengerjai pria berpipi besar itu sangat lah mengasik kan.

"Kalian kalo urusan membully pasti nomor satu ya!"ucap Ivan dengan tatapan datar nya.

Membuat Zani dan juga Ivan kembali terkekeh dengan pelan.

Reynan juga baru sadar jika diri nya juga merasakan hal yang sama dulu saat pertama kali bertemu dengan Al. Pertama kali Reynan bertemu dengan Al di lapangan sekolah dimana pemuda yang sangat Reynan cintai itu tengah melakukan masa pengenalan lingkungan sekolah bersama dengan murid-murid baru lain nya, pemuda kecil itu terlihat kesusahan saat ingin mengangkat kantong sampah hingga tubuh pemuda itu terhuyung kedepan.

Saat itu juga Reynan langsung berjalan mendekat kearah pemuda itu untuk membantu nya hingga tatapan Reynan mengarah pada pipi tembam pemuda itu yang langsung membuat Reynan jatuh hati.

Hingga setiap hari nya selalu saja mendekati pemuda itu agar tau semua apa yang pemuda itu lakukan, apa yang pemuda kecil itu sukai. Semua nya Reynan kumpul kan sampai pada satu waktu saat Reynan bertemu dengan pemuda itu secara tidak langsung di perpustakaan, membuat Reynan memberani kan diri mengungkap kan perasaan nya pada adik kelas nya itu dan siapa sangka Al menerima diri nya membuat Reynan masih tidak menyangka sampai sekarang karena diri nya bisa memiliki Al seutuh nya, menjadi milik nya sehingga tidak ada satu pun orang yang berani mendekati Al karena tatapan membunuh yang selalu Reynan berikan pada seseorang yang mendekati milik nya itu.
_____

Saat tiba di depan rumah mereka Ivan dan juga Reynan keluar dari dalam mobil karena Zani akan ke toko sebentar untuk memeriksa beberapa masalah yang ada di toko selama mereka liburan.

"Papa mau ketempat Rayno sebentar. Kamu mau ikut? Sekalian ketemu Sea kan kalian lama gak ketemu."ucap Ivan dengan menatap Reynan dengan tatapan sayang milik nya membuat pemuda itu langsung menatap papa nya sebentar sebelum menggeleng karena diri nya tidak ingin bertemu dengan pemuda kecil itu untuk saat ini.

Karena diri nya merasa kurang nyaman saat bertemu dengan pemuda itu entah kenapa. Berbeda dengan mereka dulu saat masih kecil, selalu bersama-sama sehingga membuat beberapa orang mengira jika mereka itu dua saudara.

Reynan merasa jika pemuda itu mendekati diri nya karena ada sesuatu hal membuat diri nya merasa risih. Mungkin karena diri nya sudah memiliki pacar maka dari itu perasaan ini muncul di dalam hati nya atau mungkin ini perasaan lain? Reynan sendiri bingung untuk itu semua tapi untuk hari ini ia tidak ingin bertemu dengan pemuda itu.

Setelah melihat papa nya masuk kedalam rumah paman Rayno. Reynan langsung berjalan masuk kedalam rumah milik mereka untuk segera beristirahat karena besok pasti sangat melelahkan, acara kelulusan nya bakalan menguras tenaga pikir Reynan jadi untuk sekarang diri nya akan beristirahat terlebih dahulu.

Saat sampai di kamar milik nya tatapan Reynan langsung mengarah pada sebuah poto kecil di sudut kamar nya di mana ada diri nya dan juga Sea tengah tersenyum kearah kamera.

Itu poto saat mereka masih SMP seingat Reynan. Diri nya dan juga Sea banyak menghabiskan waktu berdua sejak kecil dulu hingga sekarang Reynan hanya menganggap Sea sebagai adik nya sendiri namun saat melihat tatapan berbeda serta tingkah Sea berubah membuat Reynan menjadi takut jika teman yang sudah ia anggap sebagai adik sendiri itu akan menjauh diri nya saat tau diri nya sudah memiliki kekasih maka dari itu Reynan sering kali menghindar dari Sea saat mereka bertemu.

Bersambung..

Votmen_

SEA[BXB] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang