Part 24

4.7K 338 9
                                    

Beberapa hari setelah pembicaraan diri nya dan juga ayah nya sekarang saat berada di kampus Reynan bersikap jauh lebih baik dari sebelum nya karena sebelum nya masalah pemuda itu masih belum selesai sehingga membuat diri nya sering marah-marah tidak jelas atau pun bersikap kurang mengenakan.

"Rey, gue mau nanya hal yang serius sama lu tapi lu harus janji. Jangan marah sama pertanyaan gue."ujar Alif yang sekarang tengah makan bersama dengan Reynan di kantin kampus membuat Reynan yang tengah sibuk meminum es teh milik nya langsung menatap teman nya itu dengan tatapan bertanya sekaligus memgatakan jika Alif bisa mengatakan pertanyaan nya.

"Lu ada hubungan apa sih sama Sea? Gue liat-liat dari sejak kita kerja kelompok tuh anak selalu bersikap cuek sama lu padahal pas di cafe waktu itu Sea biasa aja kan sama lu tapi sekarang jadi cuek lagi. Pasti ada masalah baru kan?"ucap Alif mengatakan semua yang ingin diri nya tanyakan kepada Reynan karena merasa jika pemuda itu mempunyai sesuatu masalah yang cukup serius dengan Sea.

"Gue sama dia itu temen sejak kecil tapi karena ada satu alasan semua nya jadi gini, gue mau minta maaf sama dia tapi gak ada waktu yang pas buat bilang semua nya."jawab Reynan apa ada nya karena diri nya tidak ingin mengatakan semua nya kepada Alif. Tentang diri nya dan juga Sea yang mempunyai satu masalah karena percintaan.

"Oh. Masalah yang cukup serius menurut gue karena kalian kayak orang asing banget sekarang, seakan-akan diantara kalian tuh kagak ada hubungan apa-apa padahal kalian temenan."

Reynan menganguk sebagai jawaban untuk perkataan Alif barusan karena memang terkadang rasa cinta kepada teman sendiri perlu banyak resiko yang di ambil karena bisa saja pertemanan itu akan hancur hanya karena rasa cinta.
______

Setelah bimbingan bersama dengan dosen Sea terlihat beranjak dari tempat duduk nya membuat Reynan bertanya-tanya kemana kah pemuda itu akan pergi sehingga membuat Reynan beranjak juga dari tempat duduk nya sekarang untuk melihat Sea akan pergi kemana sekarang. Diri nya takut Sea akan bertemu dengan Adrian lagi yang sudah jelas-jelas masih mempunyai pacar tapi tetap sama bersikap manis kepada Sea, cih.

Reynan terus mengikuti langkah kecil Sea hingga pemuda itu masuk kedalam toilet pria, membuat Reynan tersenyum tipis.

Ternyata pemikiran diri nya tidak lah benar karena Sea terlihat terburu-buru karena sudah kebelet kayak nya. Cukup lama Reynan berada di luar toilet hingga satu pemikiran muncul membuat pemuda itu tersenyum penuh arti sebelum masuk kedalam toilet juga untuk menghampiri Sea di dalam sana.

Reynan ternyata tepat waktu karena saat diri nya baru saja masuk, Sea terlihat keluar dari dalam toilet membuat Reynan mempercepat langkah kaki nya sebelum menarik Sea kedalam toilet lagi dan juga mengurung tubuh kecil itu didalam kedua tangan kekar nya.

Terlihat kedua mata Sea melolot hingga membuat Reynan tersenyum samar karena melihat reaksi yang di berikan Sea sangat lucu sekarang.

Plak!

Satu tamparan mendarat begitu mulus nya di rahang Reynan membuat pemuda itu langsung melepaskan kedua tangan nya yang sempat mengurung Sea.

"Apa maksud Reynan sekarang? Gak mungkin kan buat cari pelampiasan lagi?"

Tatapan Reynan mengarah pada tubuh kecil Sea yang sekarang berada di hadapan diri nya, perkataan pemuda itu membuat diri nya mengingat kejadian itu lagi.

"Lu salah paham sama gue karena waktu itu gue hanya ingin memastikan sesuatu hal yang membuat gue bingung, bukan buat cari pelampiasan dengan ngedeketin lu."ujar Reynan dengan mengatakan semua nya serta menjelaskan kejadian waktu itu hingga membuat kesalahpahaman ini terjadi.

"Memastikan apa? Reynan ingin memastikan apa Sea akan baper karena perlakukan Reynan? Apa karena itu?"

Reynan mengeram marah saat mendengar jawaban yang diberikan Sea sekarang, kenapa pemikiran pemuda itu sangat dangkal.

"Lu mendingan diam! Gue mau mengatakan semua nya jadi selama gue masih bicara lu gak boleh menyela sedikit pun."ucap Reynan dengan menatap kedua mata bulat Sea dengan tatapan tajam milik nya, terlihat pemuda itu terdiam dengan napas yang sama memburu nya seperti Reynan sekarang.

"Beberapa hari yang lalu gue ngeliat Al bertemu dengan seseorang di cafe tempat kita ngerjain materi waktu itu. Mereka membicarakan tentang sebuah hubungan membuat gue jadi ragu dengan kejujuran yang selama ini Al katakan sama gue sehingga malam hari nya gue mencari tau semua nya. Sampai gue menemukan kalo Al ternyata belum putus dengan pacar nya sekarang mereka masih ada hubungan sehingga

"Sehingga keesokan hari nya gue minta bertemu sama dia untuk menanyakan semua nya, dan ternyata semua yang gue temui malem itu memang benar kalo dia masih memiliki hubungan dengan pemuda itu, sampai gue langsung mutusin dia saat itu juga."

"Lu tau itu semua terucap begitu saja karena gue merasa kalo hati gue udah gak bisa memiliki dia lagi karena kebohongan ini, apa lagi saat menyadari satu perasaan baru yang membuat gue menghampiri lu saat itu. Gue ingin memastikan apakah memang perasaan yang gue miliki itu nyata atau memang bohong.

"Dan lu tau, gue juga mencintai lu, Sea. Gue juga mencintai lu sama seperti lu mencintai gue."

Bugh!

Reynan terdiam saat merasakan pukulan di dada nya sehingga sekarang diri nya menatap Sea. Terlihat kedua mata pemuda itu memerah.

"Secepat itu Reynan mengatakan jika sudah tidak mencintai dia? Kenapa Reynan begitu jahat? Cinta itu suci lalu kenapa Reynan ngelakuin semua ini?"

Reynan menghembuskan napas berat milik nya saat melihat Sea menangis.

"Perasaan gue sama dia selama ini hanyalah rasa kagum saja. Jadi saat itu semua terjadi, gue gak terlalu merasakan sakit. Gue malah lebih sakit karena baru menyadari kalo selama ini gue juga suka sama lu tapi karena kedekatan kita gue ngerasa mungkin itu hanya perasaan antara adik dan juga kakak nya, gue gak berpikir itu cinta."ucap Reynan dengan menyentuh bahu Sea sebelum pemuda itu menyingkirkan nya.

"Sea gak mau berdekatan dengan cowok kayak Reynan."

Reynan menggeleng dengan tatapan sendu milik nya karena tidak siap jika harus di jauhi Sea untuk yang kesekian kali nya.

"Beri gue waktu buat buktiin semua nya sama lu. Lu harus percaya jika memang gue suka sama lu, Sea."ucap Reynan dengan perasaan frustasi.

Sea tidak mengatakan jawaban apapun karena pemuda itu mendorong tubuh Reynan agar menjauh dari diri nya sebelum beranjak keluar dari dalam toilet, meninggalkan Reynann sendirian dengan perasaan hancur akan sebuah penyesalan.

Bersambungg...

Votmen_

SEA[BXB] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang