Sea duduk dengan kaku diatas motor milik Reynan. Jika dulu ia merasa sangat senang saat berangkat bersama dengan Reynan, sekarang berbeda karena diri nya sadar jika pemuda yang sekarang membawa motor dengan sangat kencang itu tidak bisa diri nya miliki sampai kapan pun itu.
Ingin bicara pun rasa nya kedua sudut bibir milik nya terasa sangat kelu hanya untuk mengatakan satu kata saja, jika dulu Sea akan langsung mengatakan apa yang diri nya inginkan dengan cepat, tidak dengan sekarang karena keadaan nya sudah jauh berbeda dari dulu.
Sea hanya berharap semoga mereka segera sampai agar diri nya tidak perlu merasa canggung ataupun tidak nyaman karena berada di dekat kekasih seseorang. Hingga 15 menit kemudian motor yang di kendarai oleh Reynan masuk dalam perkarangan universitas di mana mereka akan melanjutkan kuliah mereka.
Pemuda itu terlihat langsung memarkirkan motor milik nya sebelum menoleh kebelakang membuat kedua mata bulat Sea melotot karena dengan sangat tiba-tiba Reynan membalik tubuh nya, huh! Hampir saja Sea tercium hidung Reynan yang sangat mancung itu.
"Kemari kan helm nya. Lu gak mungkin kan masuk kedalam sana dengan memakai helm?"
Kedua mata bulat Sea mengerjab karena sadar akan sesuatu hal membuat kedua pipi nya langsung memerah karena sadar jika sekarang ia masih memakai helm yang di berikan oleh Reynan tadi disaat mereka akan berangkat. Dengan cepat Sea langsung melepaskan helm itu sebelum memberikan nya kepada Reynan dan beranjak turun dari atas motor milik pemuda itu.
"Makasih."ujar Sea dengan beranjak dari sana membuat Reynan memperhatikan kepergian pemuda kecil itu dengan tatapan datar milik nya.
***
Reynan hanya diam di sepanjang perjalanan menuju ke kampus yang akan mereka datangi. Dengan sesekali menatap kaca spion yang ada hingga secara tidak langsung menatap wajah Sea yang tengah melamun, tatapan nya terlihat sangat kosong.
Padahal setiap kali mereka berangkat ataupun pulang bersama pasti pemuda itu akan banyak bicara kepada diri nya tapi sekarang? Sejak pernyataan cinta itu semua nya berubah membuat Reynan bingung perasaan apa yang sekarang muncul di dalam hati nya saat melihat Sea, apa lagi beberapa hari ini Al sulit untuk di hubungi membuat perasaan Reynan semakin menjadi. Antara bingung dan juga frustasi, ternyata Sea cukup berpengaruh di dalam hidup nya membuat Reynan pusing.
Motor yang ia kendarai sampai di universitas tempat mereka kuliah membuat Reynan langsung mengarahkan motor milik nya kearah parkiran sebelum memarkirkan motor nya disana.
Sebelum turun Reynan melihat belakang sehingga hampir saja hidung nya bersentuhan dengan bibir Sea. Membuat kedua mata bulat pemuda kecil di hadapan diri nya itu terlihat melotot.
"Kemari kan helm nya. Lu gak mungkin kan masuk kedalam sana dengan memakai helm?"ucap Reynan dengan menatap Sea yang masih saja terdiam dengan kedua mata mengerjab dengan sangat lucu.
Sea melepaskan helm itu dengan kedua pipi memerah, membuat Reynan samar-samar tersenyum tipis karena melihat wajah menggemaskan Sea lagi setelah beberapa bulan tidak melihat atau pun berkomunikasi dengan pemuda itu.
Tatapan tajam milik Reynan terus memperhatikan Sea yang terlihat turun dari atas motor milik nya.
"Makasih."
Kata itu terdengar setelah Sea berjalan sedikit menjauh dari diri nya membuat Reynan lagi dan lagi tersenyum tipis, akhir nya Sea mau berbicara kepada diri nya setelah acara diam-diaman diatas motor tadi.
***
Dengan langkah kecil nya Sea mulai berjalan masuk kedalam universitas yang sudah dipilihkan kedua orang tua nya untuk diri nya melanjutkan semua nya disini, agar semua cita-cita yang dulu sempat ia inginkan tercapai.
Sea tidak memiliki seorang teman pun disini jadi pasti sangat sulit untuk melakukan semua nya sendirian nanti nya, tapi mulai sekarang ia ingin belajar menjadi anak mandiri yang tidak bergantung pada seeorang terus menerus terutama kepada Reynan.
Pemuda yang sial nya masih sangat Sea cintai sampai sekarang membuat diri nya sendiri bingung, bagaimana lagi cara diri nya agar bisa melupakan pemuda itu dengan cepat karena sudah satu bulan lebih ia berusaha namun tidak ada hasil apapun. Yang ada malah diri nya bertambah mencintai pemuda itu entah kenapa.
Sea terus dalam lamunan milik nya sebelum diri nya merasakan tepukan seseorang di punggung milik nya membuat Sea langsung membalik tubuh nya sehingga sekarang diri nya berhadapan dengan seorang pemuda yang sams tinggi nya dengan Reynan.
Pemuda itu terlihat memperhatikan diri nya dengan tatapan intens membuat Sea menjadi sedikit kurang nyaman sekarang.
"Lu mahasiswa baru?"
Sea menatap pemuda tinggi itu saat mendengar suara nya yang terdengar sangat berat.
"Iya, Sea mahasiswa baru disini."jawab Sea dengan menatap pemuda tinggi yang seperti nya memang memiliki tatapan tajam yang membuat Sea menjadi sedikit takut.
"Berarti gue senior lu disini."ucap pemuda itu membuat Sea bingung.
"Gue senior lu di kampus ini, jadi kalo lu butuh sesuatu bantuan tinggal bilang aja. Dari tadi gue liat lu cuman diem maka nya gue samperin lu kesini."tutur pemuda itu menjelaskan semua nya karena melihat kebingungan di wajah pemuda pendek di hadapan diri nya yang sangat mudah di tebak.
"Ohh Sea ngerti, maaf tadi Sea bingung."jawab Sea dengan senyuman milik nya, pemuda itu baru mengerti sekarang karena tadi diri nya takut jadi sedikit sulit untuk mencerna perkataan dari pemuda tinggi di hadapan diri nya.
"Gue Adrian Pratama."ujar Adrian dengan mengulurkan tangan nya kearah pemuda yang menurut Adrian sangat menggemaskan itu.
"Gue Sea Apriandra."jawab Sea dengan menerima uluran tangan milik Adrian karena diri nya merasa tidak masalah untuk mempunyai teman bukan? Karena sangat kebetulan Sea tidak memiliki teman disini.
"Lu lucu banget sih."ucap Adrian dengan mengelus surai kecoklatan milik Sea membuat pemuda itu tersenyum kecil sebagai jawaban.
___Reynan mengepalkan kedua tangan nya saat melihat suatu pemandangan yang membuat mata nya sakit. Kenapa Sea begitu lugu sehingga dengan mudah nya berteman dengan orang asing? Bagaimana jika orang itu akan jahat kepada diri nya? Terkadang sikap bodoh pemuda itu membuat Reynan muak, bisa-bisa nya ada pemuda yang sangat lugu seperti Sea yang sangat mudah di tipu seseorang?
"Lu bodoh banget. Bisa-bisa nya lu langsung terima pemuda asing itu sebagai teman lu disini, sedangkan kalian baru pertama kali bertemu. Bodoh."ucap Reynan dengan beranjak dari sana karena merasa muak melihat pemandangan di depan nya, apa lagi saat melihat Sea tersenyum kepada pemuda tinggi itu. Sungguh rasa nya Reynan ingin memberi satu tonjokan di wajah pemuda yang dekat dengan Sea sekarang.
Bersambung..
Votmen_
#ada yang panas tapi bukan matahari😧

KAMU SEDANG MEMBACA
SEA[BXB] END✔
Romance[NOTE= SEBELUM BACA CERITA INI BACA DULU CERITA 'CINTA HANS REVIANO'] Sea mencintai teman sesama kecil nya yaitu Reynan namun sayang nya Reynan tidak pernah melihat kearah pemuda kecil itu. Reynan selalu bersikap cuek kepada Sea membuat pemuda kecil...